Peningkatan Kompetensi Menulis Puisi Melalui Three Fun Diksi Berbasis Film Dokumenter Kelas VIIId SMP Negeri 3 Ambarawa Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

Rahayuningsih Rahayuningsih

Abstract

Menulis puisi salah satu karya sastra yang dipelajari di sekolah. Walaupun demikian banyak peserta didik yang berpikir bahwa menulis puisi itu sulit. Hal ini karena mereka berpikir bahwa kemampuan menulis puisi itu merupakan bakat dan sulit dipelajari. Menurut mereka kesulitan dalam menulis puisi adalah bagaimana menuangkan ide atau imajinasi karena minimnya diksi atau kata-kata yang dimiliki. Rumusan masalah bagaimana peningkatan kompetensi menulis puisi pada peserta didik kelas VIIID SMP Negeri 3 Ambarawa semester II tahun pelajaran 2014/2015 melalui three fun diksi berbasis film dokumenter? Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan seberapa banyak peningkatan kompetensi menulis puisi dan perubahan perilaku peserta didik. Teknik pembelajaran three fun diksi berbasis film dokumenter dilakukan dua siklus. Terjadi peningkatan sikap baik, yaitu pada siklus satu 50% dan siklus dua 78,37%, peningkatan menulis puisi, yaitu pada siklus satu 61,11% dan siklus dua 94,59%, dan peningkatan ulangan harian, yaitu siklus satu 72,22% dan siklus dua 91,89%

Keywords

Three Fun Diksi; Film Dokumenter; Menulis Puisi

Full Text:

PDF

References

Ekosasih, E. 2003. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan Cermat Berbahasa Indonesia untuk SMA, MA, dan SMK. Bandung: CV.YRAMA WIDYA.

International Design School on 2014. 14. 2014. Pendapat Ahli Mengenai Pengertian Film Dokumenter. http://www.idseducation.com/ (diunduh 3 Januari 2015)

Suharianto, S. 1981. Pengantar Apresiasi Puisi. Surakarta: Widya Duta.

Sarumpaet, Riris K Toha. 2002. Apresiasi Puisi Remaja: Catatan Mengolah Cinta. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.


View Counter: Abstract - 111 and PDF - 151

Refbacks

  • There are currently no refbacks.