Peningkatan Perilaku Peserta Didik Dalam Mengelola Sampah Sekolah Melalui Turnamen Tim SMAN 1 Karangrayung
Abstract
Program lingkungan sehat bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan sekolah yang sehat serta melindungi peserta didik dari ancaman bahaya yang berasal dari lingkungan. Masalah sampah di lingkungan sekolah adalah masalah yang sangat rumit karena kurangnya partisipasi peserta didik dalam mengelola sampah dan kurangnya sosialisasi pengolahan sampah dilingkungan sekolah. Dengan perkembangan teknologi dan masyarakat yang semakin maju, semakin banyak pula sampah yang dihasilkan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk memberikan gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan peserta didik dalam pengelolaan sampah di SMAN 1 Karangrayung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMAN 1 Karangrayung. Sampel dalam penelitian ini adalah 90 peserta didik yang diambil secara random. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner dan diolah secara manual dan disajikan dalam diagram lingkaran. Hasil pelaksanaan siklus I dan II menunjukkan adanya ketertarikan sisa untuk membuang sampah pada tempatnya sebesar 82% dan terjadi peningkatan dari siklus I dan II. Dengan adanya tim sampah melalui program bank sampah menjadikan peserta didik sadar dengan pentingnya pemisahan sampah berdasarkan jenisnya sebesar 91%, dan meningkatkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan sebesar 80%
A healthy environment program aims to realize the quality of a healthy school environment and protect students from the threat of danger that comes from the environment. The problem of waste in the school environment is a very complicated problem because of the lack of participation of students in managing waste and the lack of socialization of waste management in the school environment. With the development of technology and an increasingly advanced society, more and more garbage is produced. This research is descriptive with a quantitative approach that aims to provide an overview of the knowledge, attitudes and actions of students in waste management at SMAN 1 Karangrayung. The population in this study were all SMAN 1 Karangrayung students. The sample in this study was 90 students taken randomly. Data is collected using questionnaires and processed manually and presented in a pie chart. The results of the implementation of cycles I and II indicate the remaining interest to dispose of garbage in its place by 82% and an increase from cycles I and II. With the garbage team through the waste bank program, students are aware of the importance of separating waste by type by 91%, and increasing the awareness of students to the environment by 80%Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Danim, S. (2002). Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Dwiyatmo, K. (2007). Pencemaran Lingkungan dan Penanganannya. Yogyakarta: PT. Citra Aji Parama.
Hadiwiyono. (1983). Penerangan dan Pemanfaatan Sampah. Jakarta: Penerbit Idayu.
Rahayu, T.P. (2010). Enskilopedia Seri Desa-Kota. Semarang: Aneka Ilmu.
Rifa’I, A dan Anni, CT. (2009). Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press.
Slamet, J.S. (1994). Kesehatan Lingkungan. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.
Sudjana, M A. (1996). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
View Counter: Abstract - 869 and PDF - 431
Refbacks
- There are currently no refbacks.