Peningkatan Kompetensi Pengelolaan Laboratorium Melalui Pelatihan Terstruktur Dengan Tehnik Saling Berkunjung Bagi Kepala Laboratorium Di SMP Kecamatan Cepogo Pada Semester 2 Tahun 2017/2018
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana proses peningkatan kompetensi pengelolaan laboratorium melalui pelatihan terstruktur dengan teknik saling berkunjung bagi kepala laboratorium di SMP Kecamatan Cepogo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan sekolah dengan memberikan tindakan yang diaplikasikan dalam 2 siklus melalui langkah planning, acting, observing, dan reflecting. Hasil penelitian tindakan sekolah ini menunjukkan terdapat: peningkatan proses pelatihan untuk peningkatan kompetensi kepala laboratorium dan peningkatan kompetensi pengelolaan laboratorium melalui pelatihan terstruktur dengan teknik saling berkunjung. Peningkatan kompetensi pengelolaaan laboratorium terbukti dapat meningkatkan mutu pengelolaan laboratorium semakin bersih, teratur, tertata, terkelola, teradministrasikan dengan baik dengan suasana lingkungan yang aman dan menyenangkan.
The purpose of this study is to describe how the process of improving laboratory management competencies through structured training with mutual visiting techniques for the head of the laboratory in Cepogo District Junior High School. The method used in this study is a school action research method by providing action that is applied in 2 cycles through the steps of planning, acting, observing, and reflecting. The results of this school action research show that there is an increase in the training process to improve the competency of the head of the laboratory and increase the competence of laboratory management through structured training with mutual visiting techniques. Increasing the competence of laboratory management is proven to be able to improve the quality of laboratory management that is cleaner, more orderly, organized, managed, well administered with a safe and pleasant environment.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bowo, S. (2008). Optimalisasi Pengelolaan Laboratorium IPA SMP. didownload 25 Februari 2012 pukul 05.32
Depdiknas, (2008). Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas, (2006). Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, Jakarta: Depdiknas.
Dobson, G. (2003). A Guide to Writing Competency Based Training Materials. Commonwealth of Australia Published by National Volunteer Skills Centre, First Published October 2003. Diambil tanggal 5 Mei 2011, pada http://www.volunteeringaustralia.org/files/R3Q9Y0OQY0/ Revised %20Writers % 20Guid %202.pdf.
Garcia-Barbero, M. (1998). How To Develop Educational Programmes For Health Professionals. Copenhagen, WHO Regional Office for Europe.
Ivancevich, J.M.; Konopaske, R.; & Matteson, M.T. (2008). Perilaku dan Manajemen Organisasi, jilid 1 dan 2 Jakarta : Erlangga.
Kemendiknas (2011). Pedoman Penilaian Kinerja Kepala Laboratorium/Bengkel Sekolah/Madrasah. Jakarta: Kemendiknas
Kemenpan (2010). Permenpan Nomor 21 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok Kepala Laboratorium/Bengkel Sekolah/Madrasah. Jakarta: Kemenpan
Mathis R.L dan Jackson J.H, (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Salemba Empat.
Roestiyah, dkk, (2001). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta
Santyasa, I, W. (2005). Model pembelajaran inovatif dalam Implementasi kurikulum berbasis kompetensi. Dalam Penataran Guru-Guru SMP, SMA, dan SMK se Kabupaten Jembrana Juni – Juli 2005, di Jembrana, Bali. Diambil pada tanggal 1 Oktober 2012, dari http://www.freewebs.com/santyasa/PDF_Files/ Pembelajaran Inovatif_1.pdf.
Suyanto (2010). Manajemen Operasional Laboratorium. Yogyakarta: UNY.
Widyarti, S. (2005). Strategi Pengelolaan Laboratorium Biologi, Bahan Pelatihan Manajemen Laboratorium,Biologi UNP.
Wirjosoemarto. (2004), Teknik Laboratorium, Bandung : FMIPA UPI..
View Counter: Abstract - 1200 and PDF - 811
Refbacks
- There are currently no refbacks.