The Urgency of Guaranteeing the Protection of Women’s Rights in Afghanistan Post-Taliban Leadership Based on International Human Rights Principles

Lisa Ikhsana(1), Eka Imroatun Khasanah(2),


(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang

Abstract

Human rights are rights that humans have solely because they are human. After the leadership of the Taliban in Afghanistan, the world community is worried about the protection of human rights for the female population in Afghanistan. The reason is that many human rights violations were committed against the female population in Afghanistan that were carried out during the current leadership of the Taliban, such as restrictions on access to education and prohibitions from working. Of course, this problem is enough to get the world's attention because it is considered to violate international human rights principles, which include the principle of equality, the principle of non-discrimination, and the principle of state obligations. Based on this, there is a sense of concern from countries in the world to voice this conflict in various world forums and organizations, one example is The United Nations Entity for Gender Equality and the Empowerment of Women for gender equality or commonly known as UN Women, namely the United Nations agency defending gender equality and empowering women in the world.

Keywords

Human Rights, Women, Taliban

Full Text:

PDF

References

Chiongson, R. A. (2010). Apakah Hukum Kita Meningkatkan Kesetaraan Gender ? (S. Fortuna (ed.)). United Nations Entity for Gender Equality and the Empowerment of Women.

Hellum, A., & Sindig Aasen, H. (2013). Women’s Human Rights. Cedaw in International and National Law (1st ed.). Cambridge University Press.

Locke, J. (1964). The Second Treatise of Civil Government and a Letter Concerning Toleration. (B. J.W. Gough, Ed.) Oxford: University of Oxford.

Mochtar Kusumaatmadja, E. R. (2003). Pengantar Hukum Internasional (2 ed.). Bandung: P.T. Alumni. Martin Dixon, op.cit. Malcolm D. Evans. (2006). International Law. Second Edition. Oxford University Press: New York.

Muhaimin. (2020). Metode Penelitian Hukum (1st ed.). Mataram University Press.

Mulia, M. (2014). Kemuliaan Perempuan Dalam Islam (1st ed.). PT Elex Media Komputindo.

Palulungan, L., K., M. G. H. K., & Ramli, M. T. (2020). Perempuan, Masyarakat Patriarki & Kesetaraan Gender (L. P. M. G. H. K. K. M. T. Ramli (ed.); 1st ed.). Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI). https://id1lib.org/book/11045095/44025a?dsource=recommend.

Rahayu. (2015). Hukum Hak Asasi Manusia. Semarang. Semarang: Universitas Diponegoro.

Simpson, S. (2017). I am Malala: the girl who stood up for education and was shot by the Taliban. Discourse: Studies in the Cultural Politics of Education, 38(6), 964–965. https://doi.org/10.1080/01596306.2016.1255182

Smith, R. K. M. S., Høstmælingen, N., Ranheim, C., Arinanto, S., Falaakh, F., Soeprapto, E., Kasim, I., Rizki, R. M., Marzuki, S., Agus, F., Yudha Wiranata, A., Sudjatmoko, A., Pradjasto, A., Eddyono, S. W., & Riyadi, E. (2008). Hukum Hak Asasi Manusia (HAM). In E. R. Asplund, Knut D. Suparman Marzuki (Ed.), Evolusi Pemikiran Dan Sejarah Perkembangan Hak Asasi Manusia (1st ed.). Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Islam Indonesia.

Solidaritas Perempuan. (2020a). Menguak Realitas dan Perjuangan Perempuan di Tengah Politik Patriarki dan Krisis Multidimensi (D. N. A. Y. Arieska Kurniawat (ed.); 1st ed.). Solidaritas Perempuan.

Solidaritas Perempuan. (2020b). Modul Pelatihan Promosi CEDAW: untuk Tokoh Agama Melalui Interpretasi Ajaran Agama (Islam) yang Setara dan Adil Gender Tim (D. N. Yura (ed.); 1st ed., Vol. 1, Issue 1). Solidaritas Perempuan.

Tasrif S. (1990). Hukum Internasional Tentang Pengakuan dalam Teori dan Praktik. Jakarta: Abardin.

Jurnal

Ashghor, A. (2021). Taliban di Afghanistan: Tinjauan Ideologi, Gerakan dan Aliansinya dengan ISIS. Jurnal Keamanan Nasional, VII(1), 71–83.

Khairunnisa, R. A. (2017). Peran United Nations Women Dalam Mengakhiri Diskriminasi Terhadap Perempuan Di Afghanistan. 7(1), 104–126.

Sugara,Robi. (2021). Upaya dan Kontribusi Indonesia Dalam Proses Perdamaian dj Afghanistan Melalui Bina-Damai. Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-Ilmu Sosial, 5(1), 27-37.

Fuadi,Ahmad. (2014). Peran United Nations Assistance Mission in Afghanistan (UNAMA) dalam Memberikan Perlindungan Hak Asasi Manusia di Afghanistan pada Tahun 2009-2012. Jurnal Ilmu Hubungan Internasional, 1(2), 1-15.

Jones Nathanael,Joshua dan Yeti Puspita,Natalia. (2021). Penanganan Pengungsi Afghanistan di Indonesia : Turut Bertanggung Jawabkah Perwakilan Diplomatik Afghanistan di Indonesia. Jurnal Komunikasi Hukum, 7(1), 312-322.

Berita

BBC Indonesia. (2021). Taliban Perintahkan Para Perempuan Berhenti Bekerja, 'Penghapusan Perempuan Berarti Penghapusan Manusia'. bbc.com/indonesia/dunia-58620139. Diakses pada 18 Oktober 2021.

CNBC Indonesia. (2021). Sah! Taliban Umumkan Pemerintah Baru, Ada yang Dicap Teroris. https://www.cnbcindonesia.com/news/20210908111248-4-274549/sah-taliban-umumkan-pemerintah-baru-ada-yang-dicap-teroris. Diakses pada 18 Oktober 2021.

CNN Indonesia. (2021). Indonesia Beri Bantuan Rp42,7 Miliar untuk Afghanistan. https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210914092914-113-693885/indonesia-beri-bantuan-rp427-miliar-untuk-afghanistan.Diakses pada 18 Oktober 2021.

CNN Indonesia. (2021). Perang Afghanistan dan Sejarah Taliban yang Kembali https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210816220046-118-681330/perang-afghanistan-dan-sejarah-taliban-yang-kembali-berkuasa. Diakses pada 18 Oktober 2021.

detikNews. (2021). Eropa Janjikan Bantuan Rp 16,4 T untuk Afghanistan, Tapi Bukan ke Taliban. https://news.detik.com/internasional/d-5764676/eropa-janjikan-bantuan-rp-164-t-untuk-afghanistan-tapi-bukan-ke-taliban. Diakses pada 20 Oktober 2021.

Detiknews. (2021). Taliban Berkuasa, Jurnalis Wanita Afghanistan Mengaku Dilarang Kerja. https://news.detik.com/internasional/d-5688852/taliban-berkuasa-jurnalis-wanita-afghanistan-mengaku-dilarang-kerja.Diakses pada 18 Oktober 2021.

iNews.id. (2021). Beri Bantuan, Negara-Negara Ini Siap Terima Pengungsi Afghanistan.https://www.inews.id/news/internasional/beri-bantuannegara-negara-ini-siap-terima-pengungsi-afghanistan. Diakses pada 18 Oktober 2021.

Kompas TV. (2021). Taliban Sebut AS Setuju Berikan Bantuan Kemanusiaan untuk Afghanistan, tapi….https://www.kompas.tv/article/220334/taliban- sebut-as-setuju-berikan-bantuan-kemanusiaan-untuk-afghanistan tapi?page=2. Diakses pada 18 Oktober 2021.

Kompas.id. (2021). Dunia Desak Taliban Buka Akses untuk Bantuan Kemanusiaan di Afghanistan. https://www.kompas.id/baca/internasional/2021/10/14/dunia-desak-taliban-buka-akses-untuk-bantuan-kemanusiaan-diafghanistan?status=sukses_login&status_login=login. Diakses pada 18 Oktober 2021.

Kompas TV. (2021). Bagaimana Taliban Membatasi Perempuan di Afghanistan? https://www.kompas.tv/article/203661/bagaimana-taliban-membatasi- perempuan-di-afghanistan Diakses pada 18 Oktober 2021.

Kompas TV. (2021). Siapa Salima Mazari, Gubernur Perempuan Afghanistan yang Ditangkap Taliban. https://www.kompas.tv/article/203473/siapa-salima-mazari-gubernur-perempuan-afghanistan-yang-ditangkap-taliban. Diakses pada 21 Oktober 2021.

Website

Unhamzah. (2018). Daftar Wanita Pemimpin Dunia (Presiden Wanita). http://p2k.unhamzah.ac.id/id3/2-3073-2970/Presiden-Wanita_106818_p2k-unhamzah.html

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Lisa Ikhsana, Eka Imroatun Khasanah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
The journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License