KAPASITAS GESER BALOK BETON BERTULANG DENGAN OLYPROPYLENE FIBER SEBESAR 4% DARI VOLUME BETON
(1) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES)
Abstract
Abstract: Polypropylene fiber is one of the plastic fiber that has high tensile strength, easily available, relatively cheap, resistant to chemical attack, and has a dry surface so that no clumping of fiber in the concrete mixing process.The study aims to determine the effect of polypropylene fiber by 4% of the volume of concrete to shear strength of reinforced concrete beams. The addition of polypropylene fiber in the levels of 0% to 4% of the volume of concrete causes a decrease in modulus of elasticity of 13966.33 MPa to 11,709 MPa. Shear test results reinforced concrete beam fiber content increase from 0% to 4% increase in capacity obtained by the nominal shear beam from 4.08 tons to 4.56 tons. Fiber concrete beams will increase the shear capacity of 11.76% of the normal beam shear capacity.
Keywords: polypropylene fiber, modulus elasticity, shear capacity
Â
Abstrak:  Polypropylene fiber merupakan salah satu serat plastik yang memiliki kuat tarik tinggi, mudah didapat, harganya   relatif murah, tahan terhadap serangan bahan kimia, dan memiliki permukaan yang kering sehingga tidak terjadi penggumpalan serat dalam proses pengadukan beton. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan polypropylene fiber sebesar 4% dari volum beton terhadap kuat geser balok beton bertulang. Penambahan polypropylene fiber dari kadar 0% sampai 4% dari volume beton menyebabkan penurunan nilai modulus elastisitas dari 13.966,33 MPa menjadi 11.709 MPa. Hasil pengujian geser balok beton bertulang penambahan kadar serat dari 0% sampai 4% diperoleh kenaikan kapasitas geser nominal balok dari 4,08 ton menjadi 4,56 ton.  Balok beton fiber akan mengalami kenaikan kapasitas gesernya sebesar 11,76 % dari kapasitas geser balok normal.
Â
Kata kunci: polypropylene fiber, modulus elastis, kapasitas geser
Keywords
References
Amri, S. 2005. Teknologi Beton. UniversitasIndonesia: Jakarta.
Darma, E. 2007. Studi Perbandingan Keruntuhan Geser Pada Balok Tinggi Beton Normal dan Beton Fiber. Tesis Program Pasca Sarjana Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
Dipohusodo, I. 1999. Struktur Beton Bertulang berdasarkan SK SNI TA15A1991A03 Departemen Pekerjaan Umum RI. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Isworo, A. 2006. Pengaruh Penambahan Fiber Polypropylene Sebesar 3,92% Volume Fraction Dengan Fas 0,5 Terhadap Kuat Lentur Balok Beton Bertulang. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang: Semarang.
Mulyono, T. 2003.Teknologi Beton. Andi: Yogyakarta.
Mustikasari, A. 2006. Pengaruh penambahan serat sabut kelapa (coconut fiber) secara parsial sebesar 0,25% dari volume beton Terhadap kuat lentur balok beton bertulang. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang: Semarang.
Nawy,E.G. 1990. Beton Bertulang – Suatu Pendekatan Dasar. (Terjemah Oleh Suryoatmono, B.). Eresco: Bandung.
Rafiuddarojad, dan Herning. 2003. Analisis Dan Desain Penulangan Lentur Dan Geser Balok Tinggi. Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia: Yogyakarta.
Sudarmoko. 1998. SifatASifat Beton Segar Dan Keras Dan Perancangan Campuran Adukan Beton Berdasarkan SKASNI TA15A1990A03. pusat Antar Universitas Ilmu Teknik Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.