PERGESERAN PERAN DAN FUNGSI ALUN-ALUN KALIWUNGU SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK
(1) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES)
(2) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES)
(3) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES)
(4) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES)
Abstract
The existence of the square Kaliwungu very far from the characteristics of such a square. Not only the shape, but the function of the square has also shifted away. Although the existence as public space was still visible in the morning, but it the afternoon until evening, the square transformed into market. The function of the square as a public open space has been dominated as economic functions. From time to time the role of the square undergone many changes since the days of pre-colonial, colonial, post-colonial and current period. Changes in the role and function of the square as a public open space Kaliwungu basically occurs when the policy was issued regarding the transfer function around the market square into the parking lot of the mosque. It shows that the square as the center of the city has a strategic location that can not be separated from economic activities.
Keberadaan alun-alun Kaliwungu sangat jauh dari karakteristik sebuah alun-alun tersebut. Tidak hanya bentuknya, tapi fungsi alun-alun juga sudah bergeser jauh. Walaupun pada pagi hari masih nampak keberadaannya, namun coba kita lihat pada sore hingga malam hari, alun-alun Kaliwungu berubah total menjadi pasar sore kaliwungu. Fungsi alun-alun sebagai ruang terbuka publik telah terdominasi sebagai fungsi ekonomi. Dari waktu ke waktu peran alun-alun mengalami banyak perubahan sejak zaman pra kolonial, kolonial, pasca kolonial dan masa saat ini. Perubahan peran dan fungsi alun-alun Kaliwungu sebagai ruang terbuka publik yang paling mendasar terjadi saat dikeluarkan kebijakan mengenai pengalihan fungsi pasar disekitar alun-alun menjadi tempat parkir masjid. Hal tersebut menunjukan bahwa alun-alun sebagai pusat kota memiliki letak strategis yang tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan ekonomis.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adrisijanti, I. 2000. Arkeologi Perkotaan Mataram Islam. Yogyakarta : Jendela.
Alun-Alun atau City Square, Peran dan Eksistensinya. http://wilayahkota.blogspot.com/2012/05/Alun-Alun-atau-city-square-peran-dan.html
Arikunto, Suharsini. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Atmakusumah, Tahta Untuk Rakyat: Celah-celah Kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2011, hal 122
Budihardjo, Eko. 1997. Arsitektur, Pembangunan dan Konservasi. Jakarta: Djambatan.
Carr, S., M. Francis, L.G. Rivlin, dan A.M. Stone. 1992. Public Space.Cambridge: Cambridge University Press,
Danisworo, M. 1990. Penataan Kembali Pusat Kota, Suatu Analisis Proses, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, VII (22): 70-76.
DeChiara, Joseph & Lee Koppelman. 1975. Urban Planning and Design Criteria. 2nd edition. New York: Van Nostrand Reinhold Company.
Farma, A.S. 2002. Strategi Perancangan dalam Meningkatkan Vitalitas Kawasan Perdagangan Johar Semarang. Tesis, Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota – Bidang Rancang Kota, Bandung: ITB.
Habraken, N. J. 1998. The Structure of The Ordinary, Form and Control in The Built Environment. Cambridge: MIT Press
Hakim, R. 1993. Unsur Perancangan. Bina Aksara. Jakarta
Handinoto. 1992. Alun-Alun Sebagai Identitas Kota Jawa, Dulu dan Sekarang. Majalah Dimensi Vol.18/ARS September, 1992: hal 1-20.
Handinoto. 1992. Alun-Alun Sebagai Identitas Kota Jawa dulu dan Sekarang. Dimensi Arsitektur. Surabaya: Universitas Kristen Petra
Heri Priyatmoko, Makna dan Pergeseran Makna Alun-Alun http://kabutinstitut.blogspot.com/2009/08/makna-dan-pergeseran-makna-Alun-Alun.html
Hodlan JT Hutapea, Pergeseran Makna Ruang Publik http://www.Analisisdaily.com/news/2013/9163/pergeseran-makna-ruang-publik/
Kamus Tata Ruang, 1998. Dinas PU RI
Khairuddin H., Filsafat Kota Yogyakarta, Yogyakarta: Liberty 1995, hal 53
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. edisi revisi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Santoso, Jo. 2008. Arsitektur Kota Jawa. Kosmos Kultur dan Kuasa. Centropolis. Jakarta.
Shirvani, Hamid. 1985. The Urban Design Process. New York: Van Nostrad Reinhold Company, Inc.
Suwardjoko P Warpani (SAPPK-Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota), Alun-Alun http://bulletin.penataanruang.net/upload/data_artikel/edisi5c.pdf
Tjandrasasmita, U. 2000. Pertumbuhan dan Perkembangan Kota-Kota Muslim di Indonesia Dari Abad XIII sampai XVIII Masehi. Kudus: Menara Kudus.
Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Wulandari, Lisa Dwi. 2007. Konsep Metafora-Ruang pada Ruang Terbuka Perkotaan, Studi Kasus: Alun-Alun Kota Malang. Disertasi Tidak Diterbitkan. Surabaya: Program Doktor Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Refbacks
- There are currently no refbacks.