MEKANISME PERILAKU GERUSAN LOKAL PADA PILAR TUNGGAL DENGAN VARIASI DIAMETER
(1) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES)
(2) Jl. Gerilya no. 25 Rt 04/01 Brani, Sampang, Cilacap 53273
Abstract
River has a dynamical characteristic which can change in time and place dimension. In balance condition, the bridge pillar would disturb the flow, and the flow reaches a balance condition again after bed scouring. The scouring around bridge pillar is caused by vortex system. These research would study the depth of scouring around the bridge single pilar. The depth of scouring around the bridge pillar has been observed for 3.5 hours by using a set of recirculating sediment flum with 6 m long; 0.21 m width and 0.30 m height in quasi-steady uniform low. The model of pillar used was circular type having dimention diameter 21.95 mm; 26.25 mm; 32.95 mm; 4175 mm and 47.50 mm. The depth of scouring was measured for every running, consist of diameter variation. Flow velocity around pillar was measured for every variation that caused a minimum scour. The pillar diameter that caused the minimum scouring was at the ground, with the diameter 21.95 mm, and the pillar diameter that caused the maximum scouring at diameter 47.50 mm.
Sungai mempunyai sifat yang dinamis yang dapat berubah dalam dimensi ruang dan waktu. Pada saat kondisi seimbang, aliran akan terganggu dengan adanya pilar jembatan dan akan membentuk kondisi seimbang lagi yang menyebabkan gerusan dasar. Gerusan di sekitar pilar jembatan yang disebabkan oleh adanya sistem vortex. Penelitian ini akan mempelajari kedalaman gerusan lokal pada pilar tunggal jembatan. Kedalaman gerusan di sekitar pilar jembatan diamati selama 3,5 jam dilakukan pada satu set recirculating sediment flume dengan panjang 6 meter, lebar 0,21 meter dan tinggi 0,30 meter dengan kondisi aliran permanen seragam. Model pilar yang digunakan adalah tipe circular dengan dimensi diameter 21,95 mm; 26,25 mm; 32,95 mm; 41,75 mm dan 47,50 mm. Kedalaman gerusan diukur setiap running yang terdiri dari variasi diameter. Kecepatan aliran disekitar pilar diukur pada setiap variasi yang menyebabkan gerusan minimal terjadi. Diameter pilar yang menyebabkan gerusan minimal adalah pada dasar saluran dengan diameter 21,95 mm, dan diameter pilar yang menyebabkan gerusan maksimum pada diameter 47,50 mm.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Breuser. H.N.C, Raudkivi. A.J.. 1991. Scouring, IAHR Hydraulic Structure design Manual. Rotterdam: AA Balkema.
Hoffman, G.J.C.M. and Verheij. H.J. 1997. Scour Manual. Rotterdam: AA Balkema.
Miller Jr, William. 2003. Model For The Time Rate Of Local Sediment Scour At A Cylindrical Structure. Desertation of University of Florida. http.//www .dot.state.fl.us/rddesign/dr/research/time/%20rate%20of%20lokal%20scour%20-%20miller.pdf. Florida.
Nghien. T.D.. 2003. Current Research on Local Scour at Bridge Pier in Viet Nam, Viet Nam: University of Transport and Communication.
Rinaldi. 2001. Model Fisik Pengendalian Gerusan di Sekitar Abutmen Jembatan. Tesis. Tidak diterbitkan. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Pascasarjana, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Triatmodjo, Bambang. 2003. Hidrolika II. Yogyakarta: Beta Offset.
Refbacks
- There are currently no refbacks.