PEMANFAATAN APG (AGREGAT PECAHAN GENTENG) ASAL GODEAN SERTA OPTIMASI PROPORSI CAMPURANNYA PADA REKAYASA BETON SUBSTITUSI
(1) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Janabadra
Abstract
It suggested exploiting local materials and waste such as the roof tile fraction as aggregate, known as substitution concrete of roof tile fraction (SPG concrete). This research makes use aggregate of roof tile fraction (APG) from Godean area. Research target is in order to additional economic value for waste of roof tile Godean area. There are defined several groups and variants, which group mean load percentage of substitution of aggregate and usage of Silica Fume, while variant mean load percentage of aggregate faction. There are seven groups, which each consist of three variants, and two group with single variant so that totalize 115 object test. The object tested by the strength compressed at age 28 day, checked a weight set of, also other parameter, and then analyzed. Test result shows that maximum strength compressed, found in group A. Using formula mixture group A=(0,5G+7,5SF) with variant A6-10=(0,38.G-10+0,62.G-20)x0,5G obtained strength compressed = 162,3550 kg/cm2 and weight set of unit BS= 2,0767 kg/cm2. This shows that SPG concrete can serve the structural concrete and categorize of semi light concrete. Also, found that Silica Fume improves strength depress concrete at normal concrete and at SPG concrete.
Saat ini dianjurkan untuk memanfaatkan limbah dan bahan lokal misalnya pecahan genteng, sebagai pengganti krikil beton dan dikenal sebagai beton substitusi pecahan genteng (disebut beton SPG). Penelitian beton SPG ini menggunakan agregat pecahan genteng (APG) asal Godean. Tujuan penelitian adalah agar terdapat nilai-2 ekonomis tambahan untuk limbah genteng di daerah Godean. Didefinisikan grup dan varian dengan setiap grup memuat prosentase substitusi agregat dan prosentase pemakaian Silika Fume sedangkan setiap varian memuat prosentase fraksi agregat. Terdapat 7 grup yang masing-2 terbagi dalam 3 varian ditambah 2 grup dengan varian tunggal sehingga total 115 buah benda uji. Seluruhnya diuji kuat tekan pada umur 28 hari, diperiksa berat satuannya, serta parameter-2 lainnya untuk kemudian dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton SPG maksimum terjadi di grup A. Menggunakan formula proporsi campuran grup A=(0,5G+ 7,5SF) dengan varian A6-10 = (0,38 fraksi G-10+0,62 fraksi G-20) x 0,5G diperoleh kuat tekan = 162,3550 kg/cm2 dan berat satuan BS = 2,0767 kg/cm2. Hasil tersebut menunjukkan bahwa beton SPG dapat digunakan sebagai beton struktural dan termasuk kategori beton semi ringan. Juga ditemukan bahwa Silika Fume meningkatkan kuat tekan beton baik pada beton normal maupun beton SPG.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim, 1990, Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal (SK SNI T – 15 – 1990 – 03), Departemen Pekerjaan Umum Bandung, Bandung.
Anonim, 1993, Tata Cara Rencana Pembuatan Campuran Beton Ringan Dengan Agregat Ringan (SK SNI T – 09 – 1993 – 03), Departemen Pekerjaan Umum Bandung, Bandung.
Imran, Iswandi, 2003, Pengenalan Rekayasa & Bahan Konstruksi. Catatan Kuliah, Penerbit ITB, Bandung.
Khanapi, 2002, Pecahan Genteng Dari Kebumen Sebagai Pengganti Agregat Kasar Beton Dengan Variasi Penam-bahan Plastocrete-N Ditinjau Per-meabilitas dan Kuat Tekan, Tugas Akhir S-1, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra, Yogyakarta.
Neville A.M, (1995), Properties of Concrete, 4rd & Final Edition, The English Language Book Society and Pitman Publishing, London.
Rajamane, N.P., Peter, J.A., Neelamegan, M., Dattatreya, J.K., and Gopala-Krishnan, S., 1999, Rate of Strength Development of High Performance Concretes, International Symposium on Innovative World of Concrete Vol II, pp 6.3 – 6.10.
Tjokrodimuljo, K., 1996, Buku Ajar Teknologi Beton, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.