PENGARUH PENGGUNAAN HIGH VOLUME FLY ASH PADA KUAT TEKAN MORTAR
(1) Program Studi Sipil Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman
Abstract
Effort of fly ash recycling for masonry work and mortar will give double effects. First reduce Portland Cement usage and negative effect if fly ash is disposed on the open area. The aim of this research is to investigate influences of fly ash in mortar compressive strength and cost efficiency. Compressive Strength Specimen is cube 50 x 50 x 50 mm and tested at 7 and 28 days. Dosages of fly ash addition are 30%, 40% and 50% for cement replacement. Ratio of binder (fly ash and cement) and sand are 1:6, 1:8 and 1:10.The results indicated that mortar compressive strength with ratio 1:6 meet the standard for mortar type N and the ratio 1:8 and 1:10 didn’t meet the standard. Mortar, ratio 1:6 with 50% fly ash has cost efficiency 58.030,- or 32% lower than price of non fly ash mortar.
Upaya pemanfaatan abu terbang (fly ash) untuk pasangan batu dan plesteran akan mendatangkan efek ganda, yaitu mengurangi penggunaan semen Portland dan sakaligus mereduksi dampak negatif jika bahan sisa ini dibuang begitu saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh abu terbang (fly ash) terhadap kuat tekan dan efisiensi biaya pada pasangan batu dan plesteran (mortar). Benda uji kaut tekan berbentuk kubus ukuran 50 mm x 50 mm x 50 mm. Pengujian kuat tekan dilakukan pada saat mortar berumur 7 dan 28 hari dengan kadar penambahan fly ash sebesar 30 %, 40 % dan 50 %. Perbandingan semen dan pasir yang digunakan adalah 1 : 6, 1 : 8 dan 1:10. Hasil penelitian menunjukkan kuat tekan mortar dengan perbandingan semen dan pasir sebesar 1 : 6 memenuhi kuat tekan standar mortar tipe N. Mortar dengan perbandingan semen : pasir = 1 : 8 dan 1 : 10 tidak memenuhi standar kuat tekan standar mortar tipe N. Mortar dengan perbandingan semen dan pasir = 1 : 6 dengan kadar fly ash 50 % mempunyai efisiensi biaya Rp 58.030,- atau sekitar 32% dari harga mortar tanpa fly ash.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abduh, 1996, Sifat Proteksi Beton Mutu Tinggi Terhadap Radiasi Gamma 0.661 MeV, Jurnal, Bandung
Anonim, ASTM - 04.02, 1996, Concrete and Aggregates, Easton, USA.
Anonim, SNI 15-3758-2004, Semen masonry, Badan Standar Nasional, Jakarta
Ardha, 2003, Pemanfaatan Abu Terbang PLTU-Suralaya Untuk Castable Refractory (Penelitian Pendahuluan), Litbang Pengolahan Mineral, Jakarta
Ati, 2002, High-Volume Fly Ash Concrete with High Strength and Low Drying Shrinkage, ASCE, Turki.
Erlambang, 1997, Karakteristik Beton dengan Bahan Tambah Abu Terbang, Jurnal Yogyakarta
Hardjito, 2001, Abu Terbang Solusi Pencemaran Semen, Sinar Harapan, Kupang
Jirna, 1997, Pemakaian Dolocid pada Campuran Mortar untuk Pasangan dan Plesteran, Universitas Negeri Malang, Malang
Kusuma et. al, 2001, Penggunaan Fly Ash dan Viscocrete pada Self Compacting Concrete, Dimensi Teknik Sipil, Petra, Surabaya
Maryoto, 2003, Mix Design Mortar, PT. Jaya Readymix, Semarang
Mindes & Young, Concrete, 1981. Concrete, Prentice Hall Inc, New Jersey
Neville, 1996. Properties of Concrete, Longman, England
Tjokrodimuljo, 1996, Teknologi Beton, Nafiri, Yogyakarta
UBP Suralaya, 2002, Abu Batu Bara PLTU Suralaya, Jawa Barat
Yamamoto, 2006, Fly Ash As A Cemen Mixture, CREPE, Public Communications Group, Tokyo, Jepang
Yatti, 1993, Penelitian Mutu Beton Abu Terbang pada Lingkungan yang Agresif (Pantai dan Laut), Jurnal Permukiman, Jakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.