PERANAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KERJA DALAM PENINGKATAN KINERJA PROYEK KONSTRUKSI

Agung Sutarto(1),


(1) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Abstract

The system of work safety management is a very urgent to construction industry in order to create safety and peaceful atmosphere in a work area. This will help to improve the relationship between employees and their employer and will smooth the production process to be applied. This research was carried out to analyze how far the application of the system of work safety management in construction project, any kind of factors influencing it and also how its bearing with improvement of project performance. Responder in this research is the contractor which exist in Semarang. The result of research obtained express that 88,6% responder have applied the system of work safety management in each project of construction done. As for factors in application of the system of work safety management in project of divisible construction in three factor that are Management Role, Condition and Environment Work and also Awareness and Worker Quality, at a time or with having an effect on significant to Performance of Project of Construction measured in parameter of time efficiency, expense efficiency, improvement of quality result of work and also the working activity improvement. While by partial most dominant factor have an effect on to Performance of Construction Project is Condition and Environment Work.

Sistem manajemen keselamatan kerja sangat penting dalam dunia industri untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman dalam lingkungan kerja. Sistem ini akan membantu meningkatkan hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja serta untuk memudahkan selama proses produksi berjalan. Penelitian ini didasarkan atas analisis tentang penerapan sistem manajemen keselamatan kerja di proyek konstruksi, beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya dan juga cara untuk peningkatan proyek. Responden dari penelitian ini adalah kontraktor yang ada di kota Semarang. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa sebanyak 88,6% dari total responden telah menerapkan sistem manajemen keselamatan kerja di proyeknya selama proyek berlangsung. Salah satu faktor dalam aplikasi sistem manajemen keselamatan kerja di proyek konstruksi, menjadi tiga faktor yaitu peran manajemen, kondisi dan lingkungan kerja dan juga kesadaran dan kualitas pekerja, dalam saat waktu pelaksanaan atau dengan efek yang signifikan terhadap manfaat proyek yang diukur dalam parameter efisiensi, nilai efisiensi, peningkatan dari hasil kualitas kerja dan juga peningkatan aktivitas pekerjaan, serta sebagian faktor yang dominan terhadap efek dari proyek penampilan kosntruksi adalah kondisi dan lingkungan kerja.

Keywords

the system of work safety management; management role; condition and environment work; awareness and worker quality; performance of construction project; sistem manajemen keselamatan kerja; peran manajemen; kondisi dan lingkungan kerja; kesadaran dan kual

Full Text:

PDF

References

Bambang, R, 2004. Industrial Health. Safety & Environment. Modul Program Profesi Insiyur, PII. Cabang Semarang.

Djarwanto, 1996, Mengenal Uji Statistik Dalam Penelitian, Liberti, Yogyakarta.

Donald S. Boyd C.P.Jr, 1993, Manajemen Konstruksi Profesional. Edisi Kedua. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Endroyo, B, 1989, Keselamatan Kerja Untuk Teknik Bangunan, IKIP Semarang Press, Semarang.

Jaselkis, E.J. Anderson SD and Russel, JS, 1996, Strategies for Achieving Excellence in Construction Safety Performance, Journal of Construction Engineering and Management.

Moon, P., 1993, Penilaian Kinerja Karyawan, PT. Gramedia, Jakart.

Napitupulu, 1989, Keselamatan Kerja Terpadu dalam Sistem Manajemen, Modul III, GBMPE, Institut Manajemen Proteksi Indonesia, Jakarta.

Silalahi, B, 1995, Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, PT. Bustaman Pressindo, Jakarta.

Soeripto, 1989, Penerapan Keselamatan dan Pencegahan Kecelakaan pada Konstruksi Bangunan, Institut Manajemen Proteksi Indonesia, Jakarta.

Suma’mur P.K, 1989, Program dan Aspek Keselamatan Kerja pada Bangunan Tinggi, Institut Manajemen Proteksi Indonesia, Jakarta.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1989, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidkan dan Kebudayaan, Balai Pustaka.

Trreo N, Yates, J.K, 1997, Construction Industry Safety Measures, Cost Engineering Vo. 39 No. 2.

Widiatmoko, P, 1989, Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan, Modul III-IMPI, GPME, Istitut Manajemen Proteksi Indonesia, Jakarta

Refbacks

  • There are currently no refbacks.