STUDI PERBANDINGAN GAYA GESER DASAR SEISMIK BERDASARKAN SNI-03-1726-2002 DAN SNI-03-1726-2012 STUDI KASUS STRUKTUR GEDUNG GRAND EDGE SEMARANG

Agustinus Agus Setiawan(1),


(1) Universitas Pembangunan Jaya, Tangerang-Banten Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7 Bintaro Jaya – Tangerang Selatan 15224

Abstract

Grand Edge Hotel and Mall building structure, located in Semarang, is designed as a reinforced concrete structure consisting of 13 layers of story. Load resisting stucture consists of a Special Momen Resisting Frames. In the early stages of design, the structure is designed to resist earthquake loading accordance with SNI 03-1726-2002 (Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung), which is based on earthquake with return period of 500 years. Along with the adoption of SNI 03-1726-2012 (Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung) which is based on earthquake with return period of 2500 years, so the calculation of earthquake loading must be redesigned. This study has an objective to make a comparison between the two codes, in terms of seismic base shear changes and examination of the structural performance of buildings in terms of drift ratio that occurs. The results of the dynamic analysis using ETASB program v.9.0.0 shows that seismic base shear increase 107% in the X and Y direction. While the results of SNI 2012 equivalent static analysis generates seismic base shear force is 2.5 times greater than the results of SNI 2002. From the requirements of drift ratio, the building structure does notexceed the requirements, according to both SNI 2002 and SNI 2012.

Struktur bangunan gedung Grand Edge Hotel dan Mallyang berlokasi di kota Semarang, direncanakan sebagai suatu struktur gedung beton bertulang yang terdiri dari 13 lapis lantai. Struktur pemikul beban terdiri dari Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus. Pada tahap awal desain, struktur direncanakan terhadap beban gempa sesuai dengan SNI 03-1726-2002 (Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung), yang didasarkan pada gempa rencana dengan periode ulang 500 tahun. Seiring dengan ditetapkannya SNI 03-1726-2012 (Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung) yang didasarkan pada gempa rencana periode ulang 2500 tahun, maka perhitungan gaya gempa harus didesain ulang. Studi ini bertujuan untuk melakukan perbandingan antara kedua tata cara tersebut ditinjau dari perubahan gaya geser dasar seismik serta pemeriksaan terhadap kinerja struktur gedung ditinjau dari simpangan antar lantai yang terjadi.Hasil analisis dinamis yang diperoleh menggunakan program ETABS v.9.0.0 menunjukkan terjadi peningkatan gaya geser dasar seismiksebesar 107 %, dalam arah X maupun dalam arah Y. Sedangkan hasil analisis statik ekivalen SNI 2012 menghasilkan gaya geser dasar seismik yang 2,5 kali lebih besar daripada hasil SNI 2002. Ditinjau dari syarat simpangan antar lantai, struktur gedung tersebut tidak melebihi ketentuan, baik menurut SNI 2002 maupun SNI 2012.

Keywords

earthquake loading; internal forces; seismic base shear; return period;beban gempa; gaya dalam; gaya geser dasar seismik; periode ulang;

Full Text:

PDF

References

Arfiandi, Y. dan Satyarno I (2013). Perbandingan Spektra Desain Beberapa Kota Besar di Indonesia dalam SNI Gempa 2012 dan SIN Gempa 2002. Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 Universitas Sebelas Maret Surakarta

Computer and Structures, Inc. (2003). ETABS Integrated Building Design Software – Tutorial. California: Berkeley

HAKI (Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia). (2008). Shortcourse HAKI 2008 :Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa untuk Bangunan Gedung. Jakarta: HAKI (Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia).

HAKI (Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia). (2011). Shortcourse HAKI 2011 : Perancangan Struktur Tahan Gempa. Jakarta: HAKI (Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia)

SNI-03-1726-2012. (2012). Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non-Gedung. Bandung: Badan Standarisasi Nasional Indonesia.

SNI-03-1726-2002. (2002). Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung. Bandung: Badan Standarisasi Nasional Indonesia.

Sutjipto, S. (2011). Dampak Persyaratan Geser Dasar Seismik Minimum pada RSNI-03-1726-201X terhadap Gedung Tinggi Terbangun. Jakarta.

Suyono, N. (2007). Rangkuman Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.