SINERGI PENGGUNAAN CALCIUM STEARATE DAN FLY ASH DALAM BETON UNTUK MENAHAN TEKANAN AIR
(1) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Jl. Mayjen Soengkono Km 5 Blater, Purbalingga, Telp / Fax : (0281) 6596700
Abstract
Reinforced concrete structure located in corrosive environment and withstand the water pressure is very prone to corrosion attack. The waterinfiltrate to the concrete through the capillaries that are formed during the process of hardening concrete can only be reduced by decreasing the diameter of the micro-capillary. Increasing the contact angle between the water and the concrete surface is also able to reduce the infiltration of water into the concrete. fly ash is a material that has a smaller grain than cement. After the fly ash reacts with cement and water, forming of micro capillary diameter becomes smaller. Calcium stearate is used as an ingredient in making concrete the concrete surface becomes more hydrophobic. Tests were conducted to determine the effect of calcium stearate and fly ash namely compressive strength test, absorption and penetration. The results showed that the use of fly ash and calcium atearate together in the concrete can decrease the value of the absorption and penetration.
Struktur beton bertulang yang terletak di daerah korosif dan menahan tekanan air sangat rawan terhadap serangan korosi. Tekanan air yang masuk ke dalam beton melalui kapiler yang terbentuk pada saat proses pengerasan beton hanya bisa dikurangi dengan memperkecil diameter mikro kapiler. Peningkatan sudut kontak antara air dan permukaan beton juga mampu menurunkan infiltrasi air ke dalam beton. Fly ash merupakan material yang mempunyai butir yang lebih kecil dari semen. Setelah fly ash bereaksi dengan semen dan air diameter mikro kapiler yang terbentuk menjadi lebih kecil. Calcium stearate yang digunakan sebagai campuran dalam beton membuat permukaan beton menjadi lebih bersifat hydrophobic. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh calcium stearate dan fly ash yaitu uji kuat tekan, absorbsi dan penetrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan calcium stearate dan fly ash secara bersama-sama di dalam beton mampu menurunkan nilai absorbsi dan penetrasi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Corrosive Environment, Micro Capillary, Contact Angle, Absorption, Penetration
Daerah Korosif, Mikro Kapiler, Sudut Kontak, Absorbsi, Penetrasi.
Anonim, 2002, Concrete Corrosion, University of South Carolina, USA.
Anonim, SKSNI S – 36 – 1990 – 03. Spesifikasi beton bertulang kedap air. Departemen Pekerjaan Umum, Yayasan LPMB, Bandung.
Budiono, B.S, Sugiri, D.R., Munaf, H., Henry, 2008. “Pengaruh Korosi Baja Tulangan pada Kekuatan Balok Beton Bertulang“, Institut Teknologi Bandung.
Hewlet, P.C., 1987. Integral Waterproofer for Concrete, Cementation Research, Fosroc Limited, Chemical Division, United Kingdom.
Neville, 1996. Properties of Concrete, Longman, USA.
Tattersal, G.H dan Banfill,B.F.G., 1992. Rheology of Concrete, Pitman Advance Publishing, USA.
Refbacks
- There are currently no refbacks.