Permainan Tradisional sebagai Media Perkembangan Sosial dan Meningkatkan Kemampuan Dasar Anak

Tri Arifian Nugroho(1), Cahyo Yuwon(2), Gebyar Bintang T(3), Resa Nur Astuti(4),


(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang
(3) Universitas Negeri Semarang
(4) Universitas Negeri Semarang

Abstract

Abstrak

Permainan tradisional menyediakan kesempatan bagi anak untuk memunculkan potensi dan menstimulasi berkembangnya kemampuan anak. permainan ini memiliki karakteristik menggunakan fasilitas di lingkungan tanpa harus membeli, melibatkan banyak anak, dan permainannya memiliki aturan. Dengan cara bermain permainan tradisional bisa dijadikan media pengembangan kemampuan social anak. Tanpa disadari anak sudah mengembangkan kemampuan dalam kerja sama, mampu menyesuaikan diri, saling berinteraksi secara positif, mengontrol sikap empati pada teman, menaati peraturan, serta menghargai orang lain. Penelitian ini adalah penelitian yang menggabungkan 2 studi yaitu studi literatur dan studi etnografi. Studi literatur dijadikan sebagai fondasi dasar dan alat utama bagi praktek penelitian ditengah lapangan. Sedangkan studi etnografi bertujuan untuk mengidentifikasi permainan tradisional yang telah diturunkan dari generasi ke generasi, untuk mengidentifikasi dan menggambarkan permainan tradisional yang dapat digunakan dalam meningkatkan keterampilan dasar anak-anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan tradisional memiliki fungsi dalam mengembangkan keamampuan dasar anak. Permainan tradisional mudah dilakukan baik dalam cara bermain, maupun membuat alat permainannya. permainan tradisional yang terkait dengan usia anak usia dini yang secara keseluruhan mampu mengembangkan kemampuan dasar anak sekaligus menanamkan karakter pada anak. Permainan tradisional dapat disosialiasasikan melalui media masaa, media sosial, poster, dan kegiatan bersifat edukatif sosial budaya. Permainan tradisional ini juga dapat memunculkan nilai-nilai karakter pada anak- anak, seperti nilai-nilai agama, nasionalis, independen. Selain itu permainan tradisional merupakan budaya yang harus dilestarikan dan dijaga .

Abstract

Traditional games provide opportunities for children to bring out the potential and stimulate the development of children's abilities. The game has characteristics of using facilities in the environment without having to buy, involving many children, and the game has rules. By way of playing traditional games can be used as media social capability development of children. Unwittingly the child has developed the ability to work together, able to adapt, positively interact, control the empathy of friends, obey the rules, and respect others. This research is a study that combines 2 studies, namely literature studies and ethnographic studies. Literature studies serve as the basic foundations and main tools for research practice in the middle of the field. While ethnographic study aims to identify traditional games that have been passed down from generation to generation, to identify and portray traditional games that can be used in improving basic skills Children. The results showed that traditional games had a function of developing a child's basic awareness. Traditional games are easy to play either in the gameplay, as well as creating the gameplay. Traditional games related to the age of early childhood that are overall able to develop the basic ability of children while instilling characters in children. Traditional games can be socialized through the media of the time, social media, posters, and activities of social and cultural educative. This traditional game can also elicit character values in children, such as religious, nationalist, independent values. In addition, traditional games are a culture that must be preserved and guarded.


Keywords: traditional games; children's basic skills; digital media

 

Full Text:

PDF

References

Kurniati, E. (2011). Program bimbingan untuk mengembangkan keterampilan sosial anak melalui permainan tradisional. Surakarta: Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tidak diterbitkan.

Lickona, T. (2019). Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar & Baik. Nusamedia.

Nur, H. (2013). Membangun karakter anak melalui permainan anak tradisional. Jurnal pendidikan karakter, 4(1).

Saputra, N. E., & Ekawati, Y. N. (2017). Permainan Tradisional Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Dasar Anak: Nofrans Eka Saputra, Yun Nina Ekawati. Jurnal Psikologi Jambi, 2(2), 47-53.

Sibarani, R. (2015). Pembentukan karakter: langkah-langkah berbasis kearifan lokal. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.

Sugianto, M. (1995). Bermain. Mainan dan Permainan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Suharsaputra, U. (2012). Metode penelitian: kuantitatif, kualitatif, dan tindakan. Bandung : Refika Aditama

Tedjasaputra, M. S. (2001). Bermain, mainan dan permainan. Grasindo.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Bina Desa

Jurnal Bina Desa
p-ISSN 2715-6311  e-ISSN 2775-4375

Published by Pusat Pengembangan KKN, LPPM, Universitas Negeri Semarang
Support by Unnes Journals, part of the Universitas Negeri Semarang.

Unnes Logo