Business Model Canvas dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat dan Usaha Kecil Menengah

Wan Ibrahim(1), Rafi Muhammad Baharudin(2), Moehammad Goenawan(3), Deky Aji Suseno(4),


(1) Prodi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
(2) Prodi Pendidikan Koperasi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
(3) Prodi Pendidikan Koperasi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
(4) Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang

Abstract

Abstrak

Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat dimana termasuk dalam Tridharma Perguruaan Tinggi. Oleh karena itu, Tim Pengabdi memiliki kewajiban untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian yang dilakukan adalah pelatihan kewirausahaan di wilayah kelurahan sadeng. Wirausaha merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Perekonomian dapat berjalan dengan baik apabila setiap warga memiliki ketrampilan dalam berwirausaha. Namun, masyarakat desel belum sadar pentingnya ketrampilan dalam berwirausaha. Hal tersebut dapat dibuktikan sedikitnya Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada. UKM yang terdapat disana juga belum beroperasi dengan baik baik manajemen produksi maupun pemasaran. Oleh karena itu pengabdian ini berfokus pada peningkatan jiwa wirausaha dan kemampuan mengelola usaha. Selain itu, kegiatan pengabdian ini juga memiliki tujuan untuk memperkuat UKM agar memiliki internal yang kuat. Adapun sasaran pada pengabdian ini adalah warga di Desel, Kelurahan Sadeng. program pengabdian ini dilaksanakan 2 kali dan dilakukan monitoring 3 kali. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pelatihan dan juga pendampingan tentang pengelolaan usaha kecil menengah. hasil pengabdian ini menunjukan bahwa warga sangat antusias mengikuti pelatihan kewirausahaan dan telah membentuk kelompok usaha. kemudian, dengan dilaksanakannya kegiatan pengabdian ini, masyarakat memiliki kemampuan untuk mengelola usaha. Selain itu, kegiatan ini juga mampu memberikan dukungan agar UKM dapat menambah lapangan pekerjaan bagi lingkungan sekitar. Untuk kegiatan pengabdian selanjutnya diharapkan mampu memberikan pelatihan yang berkelanjutan yang memicu antusias UKM untuk meningkatkan penghasilannya demi mewujudkan kesejahteraan kehidupan bermasyarakat.

Abstract

Community service activities are one of the community service activities which are included in the Higher Education Tridharma. Therefore, the Community Service Team has an obligation to do community service. Service provided is entrepreneurship training in the Sadeng village area. Entrepreneurship is one important factor in a country's economic development. The economy can run well if every citizen has skills in entrepreneurship. However, the desel community is not yet aware of the importance of entrepreneurship skills. This can be proven at the least Small and Medium Enterprises (SMEs) that exist. The SMEs located there also have not yet operated well in both production and marketing management. Therefore this service focuses on increasing entrepreneurial spirit and ability to manage a business. In addition, this service also aims to strengthen SMEs to have a strong internal. The targets for this service are residents in Desel, Kelurahan Sadeng. This service program is carried out 2 times and monitored 3 times. The method used in this service is training and also assistance in managing small and medium businesses. the results of this dedication show that the residents were very enthusiastic about participating in entrepreneurship training and had formed a business group. then, with the implementation of these community service activities, the community has the ability to manage the business. In addition, this activity is also able to provide support so that SMEs can add jobs to the surrounding environment. Further service activities are expected to be able to provide ongoing training that triggers the enthusiasm of SMEs to increase their income in order to realize the welfare of community life.


Keywords: business model canvas; entrepreneurship training; ukm empowerment

Full Text:

PDF

References

Idris, N. A. H., & Siwar, C. (2003). Kemiskinan bandar dan sektor tidak formal di Malaysia.

Penerbit Universiti Kebangsaan Malaysia.

Akhyadi, K. A. (2015). Social Entrepreneurship Mengubah Masalah Sosial Menjadi Peluang Usaha. Bandung: Alfabeta.

Kirzner, M. I., 1973. Competition and entrepreneurship. Chicago: University of Chicago Press.

Kurniawan, A.,(2019). Pengertian Kewirausahaan. [Online] https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kewirausahaan/ [Diakses 18 November 2019].

Moleong, J. L., (2001). Metodologi Peneitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Saktiarsih, M., (2015). Manfaat Pelatihan Kewirausahaan Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat Mandiri Perdesaan (Pnpm-Mp) Di Desa Nogosaren Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Penelitian.

Sukirman, S. (2017). Jiwa kewirausahaan dan nilai kewirausahaan meningkatkan kemandirian usaha melalui perilaku kewirausahaan. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 20(1), 113-131.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Bina Desa

Jurnal Bina Desa
p-ISSN 2715-6311  e-ISSN 2775-4375

Published by Pusat Pengembangan KKN, LPPM, Universitas Negeri Semarang
Support by Unnes Journals, part of the Universitas Negeri Semarang.

Unnes Logo