Program Pembuatan Baby Cafe Sebagai Solusi Pencegahan Stunting Pada Balita

Fajar Adi Pangestu(1), Aulia Sayyidati Rohmah(2), Arif Suryo Priyatmojo(3), Suranto Suranto(4),


(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang
(3) Universitas Negeri Semarang
(4) Universitas Negeri Semarang

Abstract

Abstrak

Permasalahan stunting merupakan masalah yang menjadi prioritas untuk segera ditangani di Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. Karena Desa Bero ditetapkan sebagai Desa lokus stunting nasional yang artinya Desa Bero memiliki banyak kasus stunting jika dibandingkan dengan desa lainnya secara nasional. Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi di masa lalu sehingga termasuk kedalam masalah gizi yang bersifat kronis. Dampak dari stunting dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak, kemampuan kognitif, dan bahkan menyebabkan mortalitas atau kematian. Kegiatan pencegahan yang dapat dilakukan sebagai rekomendasi penyelesaian permasalahan balita stunting di Desa Bero ialah dengan menginisiasi program pembuatan baby café. Tujuan utama dari program pembuatan baby café ialah untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian warga Desa Bero terhadap permasalahan balita stunting sehingga diharapkan dengan adanya program tersebut dapat membantu mengurangi jumlah kasus balita stunting.

Abstract

The problem of stunting is a priority problem to be addressed immediately in Bero Village, Trucuk District, Klaten Regency. Because Bero Village is designated as a national stunting locus village, which means that Bero Village has many stunting cases when compared to other villages nationally. Stunting is a condition of malnutrition related to nutritional deficiencies in the past so that it is a chronic nutritional problem. The impact of stunting can affect children's growth and development, cognitive abilities, and even cause mortality or death. Prevention activities that can be carried out as a recommendation to solve the problem of stunting toddlers in Bero Village are by initiating a baby cafe program. The main purpose of the baby cafe program is to increase the knowledge and awareness of the residents of Bero Village on the problem of stunting toddlers.

Keywords: Nutrition; Stunting; Toddler

Full Text:

PDF

References

Kementerian Kesehatan RI. 2016. INFODATIN Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Situasi Balita Pendek. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.

Kementerian Kesehatan RI. 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.

La Ode Alifariki, S.Kep., Ns., M. K. 2020. Gizi Anak dan Stunting. Edited by M. Ns. Heriviyatno Julika Siagian, S.Kep. and M. K. Mariany, S.ST. Yogyakarta: Leutika Prio.

Markowitz DL, Cosminsky S. 2014. Overweight and stunting in migrant Hispanic children in the USA. Econ Hum Biol. (2 SPEC. ISS.): 215-240.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Bina Desa

Jurnal Bina Desa
p-ISSN 2715-6311  e-ISSN 2775-4375

Published by Pusat Pengembangan KKN, LPPM, Universitas Negeri Semarang
Support by Unnes Journals, part of the Universitas Negeri Semarang.

Unnes Logo