Inovasi Pengolahan Ikan Bandeng menjadi Nugget untuk Meningkatkan UMKM Desa Ketapang

Vera Noviana Sulistyawan(1), Aeni Naima(2), Lisa Fitriani(3),


(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang
(3) Universitas Negeri Semarang

Abstract

Abstrak

Desa Ketapang merupakan desa pesisir yang terletak di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang. Wilayah desa ini juga didominasi oleh pertanian tambak sehingga mendorong masyarakatnya bekerja menjadi nelayan dan petani tambak. Desa ini memiliki banyak potensi unggulan, yang paling menonjol yaitu ikan bandeng. Masyarakat masih menjual ikan bandeng dalam keadaan mentah sehingga nilai jualnya tergolong rendah. Hal ini mendorong mahasiswa KKN Unnes memperkenalkan inovasi pengolahan ikan bandeng yakni mengubah ikan bandeng menjadi makanan food frozen berbentuk nugget melalui kegiatan sosialisasi dan demonstrasi yang diselenggarakan di balai Desa Ketapang dengan melibatkan tim penggerak PKK, karang taruna desa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), dan beberapa masyarakat umum. Kegiatan yang berlangsung mendapat respon positif dari tamu undangan atau sekitar 77% dari tamu undangan antusias mencatat dan bertanya perihal bahan, cara pembuatan nugget bandeng, kemasan, pemasaran, serta perizinan produk. Inovasi ini dapat dikembangkan menjadi program berkelanjutan guna mendorong UMKM Desa Ketapang sehingga menjadi desa mandiri.

Abstract

Ketapang Village is a coastal village located in Ulujami District, Pemalang Regency. This village area is also dominated by pond farming, which encourages the community to work as fishermen and pond farmers. This village has many excellent potentials, the most prominent of which is milkfish. People still sell milkfish in a raw state so the selling value is relatively low. This prompted Unnes KKN students to introduce milkfish processing innovations, namely converting milkfish into frozen food in the form of nuggets through socialization activities and demonstrations held at the Ketapang Village hall by involving the PKK driving team, village youth youth groups, Village Community Empowerment Institutions (LPMD), and some of the general public. The activity that took place received a positive response from the invited guests or about 77% of the invited guests enthusiastically taking notes and asking questions about ingredients, how to make milkfish nuggets, packaging, marketing, and product licensing. This innovation can be developed into a sustainable program to encourage MSMEs in Ketapang Village to become independent villages.

Keywords: Innovation; Nugget; MSME

Full Text:

PDF

References

Azizah, Dewiantika, Mutiara Dwi Cahyani, and Nurwanti Fatnah,(2020) ‘Pemberdayaan Masyarakat Dalam Bentuk Pengolahan Daging Rajungan Menjadi Nuget Sehat’, Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3.2, 285–91

Dewi, Eko Nurcahya, Lukita Purnamayati, and Retno Ayu Kurniasih, (2019). ‘The Quality Changes of Milkfish (Chanos Chanos Forsk.) as Influenced by Different Heat Processing Methods’, Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 22.1 41

Purwanto, Tedjo.(2021).Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa : Desa Ketapang Tahun 2021-2027

Tumion, Frangky Fransiskus, and Ningrum Dwi Hastuti, (2017), ‘Pembuatan Nugget Ikan Lele (Clarias Sp) Dengan Variasi Penambahan Tepung Terigu’, Agromix, 8.1, 25–35

Wijianti, Eka Sari, and Yudi Setiawan,(2020) ‘Pembuatan Nugget Berbahan Ikan Untuk Meningkat Perekonomian Masyarakat Desa Terentang Iii Kabupaten Bangka Tengah’, 8–9

Wulandari, Eka, Lilis Suryaningsih, Hartati Chairunnisa, and Andry Pratama, (2016), ‘Karakteristik Mikrobiologi Nugget Ayam Dengan Pasta Tomat Selama Penyimpanan Pada Suhu Refrigerasi’, Ilmu Peternakan, 16.1 42–45

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Bina Desa

Jurnal Bina Desa
p-ISSN 2715-6311  e-ISSN 2775-4375

Published by Pusat Pengembangan KKN, LPPM, Universitas Negeri Semarang
Support by Unnes Journals, part of the Universitas Negeri Semarang.

Unnes Logo