Upaya Pencegahan Stunting Menuju Banjardowo Zero Stunting Melalui Penyuluhan dan Pendistribusian Stunting Book

Atikah Fauziyah Dwi Cahyati(1), Rere Deas Pramudea Reza(2), Holifah Holifah(3), Muh Sholeh(4), Suhartono Suhartono(5),


(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang
(3) Universitas Negeri Semarang
(4) Universitas Negeri Semarang
(5) Kelurahan Banjardowo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang

Abstract

Permasalahan stunting di Indonesia menjadi masalah nasional yang masih dan akan terus diatasi. Berbagai upaya baik yang dilakukan oleh masyarakat, pemangku jabatan, hingga pemerintah dalam mengatasi stunting sudah diimplementasikan. Kelurahan Banjardowo juga turut andil dalam mengimplementasikan program pencegahan stunting.  Namun, perlu diadakannya solusi jangka panjang yang dilakukan secara berkala agar permasalahan stunting dapat teratasi secara komprehensif. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan program penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran khususnya pada orang tua dan ibu hamil mengenai stunting, serta pendistribusian buku pintar cegah stunting yang menjadi luaran dari program penyuluhan. Adapun tujuan dilakukannya program tersebut adalah untuk mencegah dan mengatasi permasalahan stunting hingga menuju Banjardowo Zero Stunting. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur, asesmen, wawancara, dan observasi. Berdasarkan dari pelaksanaan program, ditemukan hasil implikasi yang cenderung positif dan tercapainya seluruh indikator keberhasilan dengan baik.

Abstract. The problem of stunting in Indonesia is a national problem that is still and will continue to be overcome. Various good efforts made by the community, office holders, and the government in overcoming stunting have been implemented. Banjardowo Urban Village also took part in implementing the stunting prevention program. However, it is necessary to hold long-term solutions that are carried out regularly so that the problem of stunting can be overcome comprehensively. One solution that can be done is to hold an extension program to increase knowledge and awareness, especially for parents and pregnant women regarding stunting, as well as distributing smart books to prevent stunting which is the output of the counseling program. The purpose of this program is to prevent and overcome the problem of stunting to reach Banjardowo Zero Stunting. The method used is qualitative with a descriptive approach. Data collection techniques used are literature studies, assessments, interviews, and observations. Based on the implementation of the program, it was found that the implications tended to be positive and that all indicators of success were well achieved.

Full Text:

PDF

References

Agedew, E., & Chane, T. (2015). Prevalence of Stunting among Children Aged 6 – 23 Months in Kemba Woreda, Southern Ethiopia: A Community Based Cross Sectional Study. Advances in Public Health, 2015, 1-6.

Apriluana, G., & Fikawati, S. (2018). Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara. Media Litbangkes, 28(4), 247-256. https://doi.org/10.22435/mpk.v28i4.472

Astuti, D. D., et. al. (2020). Pemberdayaan Masyarakat dalam Rangka Stop Generasi Stunting. Jurnal Masyarakat Mandiri, 4(2), 156-162. DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v4i2.1910

Dorsey, J. L., Manohar, S., Neupane, S., Shrestha, B., Klemm, R. D.

W., & West, K. P. (2018). Individual, household, and community level risk factors of stunting in children younger than 5 years: Findings from a national surveillance system in Nepal. Maternal and Child Nutrition, 14(1), 1–16. https://doi.org/10.1111/mcn.12434.

Humas BKPK. (2023). Angka Stunting Tahun 2022 Turun Menjadi 21,6%. Kementerian Kesehatan. https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/angka-stunting-tahun-2022-turun-menjadi-216-persen/ . Diakses pada tanggal 10 April 2022.

Islami, N. W., & Khouroh, U. 2021. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Balita Stunting dan Tantangan Pencegahannya Pada Masa Pandemi. Karta Rahardja Jurnal Pembangunan dan Inovasi, 3(2), 6-19.

Korompis, M. D., et. al. (2022). Tantangan Terkini Program Sosialisasi Stunting Oleh Tim Bantuan Keluarga. E-PROSIDING SEMNAS POLKESDO, 1(2), 366-381.

Kullu, V. M., Yusnani, & Lestari, H. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di desa Wawatu kecamatan Moramo Utara kabupaten Konawe Selatan tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 3(2), 1–11.

Laili, U., & Andriani, R. A. D. (2019). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS, 5(1), 8-12. https://doi.org/10.32528/pengabdian_iptek.v5i1.2154

Nadiyah, Briawan, D., & Martianto, D. (2014). Faktor risiko stunting pada anak usia 0—23 bulan di Provinsi Bali, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur (Risk Factors of Stunting among 0—23 Month Old Children in Bali Province, West Java and East Nusa Tenggara). Jurnal Gizi Dan Pangan, 9(2), 125—132.

Norsanti. (2021). Efektivitas Program Percepatan Penurunan Stunting Di Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan: Studi Kasus Pada Desa Mampari dan Desa Banua Hanyar. Jurnal Administrasi Publik, 3(1), 10-21. https://doi.org/10.20527/jpp.v3i1.3825

Rafika, M. (2019). Dampak Stunting Pada Kondisi Psikologis Anak. Buletin Jagaddhita, 1(1), Februari 2019. Diakses pada tanggal 11 April 2023 melalui laman https://jagaddhita.org/dampak-stunting-pada-kondisi-psikologis-anak/

Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225-229. DOI:10.35816/jiskh.v10i2.253

Rahayu, R, M., Pamungkasari, E. P., & Wekadigawan, CSP. (2018). The Biopsychosocial Determinants of Stunting and Wasting in Children Aged 12-48 Months. Journal of Maternal and Child Health, 3(2): 105-118. https://doi.org/10.26911/thejmch.2018.03.02.03

Septyawan, A. Y., et. al. (2022). Efektivitas Penyuluhan dalam Meningkatkan Pengetahuan Stunting Warga RT 14 Kelurahan Bukit Pinang, Kota Samarinda. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(3), 1457-1461. DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i3.10606

Siregar, P. S., et. al. (2021). Efektifitas Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pencegahan Stunting di Klinik Mariana. Jurnal Keperawatan Priority, 4(1), 87-93. https://doi.org/10.34012/jukep.v4i1.1363

Wahyuni, N. S. (2022). Stunting. Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/462/stunting#:~:text=Prevalensi%20stunting%20di%20dunia%20mengalami,World%20Bank%20Group%2C%202017). Di akses pada tanggal 10 April 2023

Wicaksono, D. A., & Atmaja, A. T. (2020). Upaya Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Kader Kesehatan Di Desa Patempuran Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata, 1(2), 35-38. https://doi.org/10.32528/jiwakerta.v1i2.5012

Widanti, Y. A. (2019). Prevalensi, Faktor Risiko, dan Dampak Stunting pada Anak Usia Sekolah. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 1(1), 23-28.

Zikria, W., Masrul, & Bustami, L. E. S. (2018). The Association Between Mother’ s Care Practices With Stunting Incident In Children Age 12-35 Months In Air Dingin Primary Health Center Padang 2018. Journal of Midwifery, 3(2): 176-189.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Bina Desa

Jurnal Bina Desa
p-ISSN 2715-6311  e-ISSN 2775-4375

Published by Pusat Pengembangan KKN, LPPM, Universitas Negeri Semarang
Support by Unnes Journals, part of the Universitas Negeri Semarang.

Unnes Logo