Upaya Penanganan Stunting di Kelurahan Sumurpanggang Berbasis Orang Tua Asuh melalui Pemberian Makanan Tambahan pada Balita Terdampak Stunting

Tyas Puspitasari(1), Ghaida Tsurayya Al Haq(2), Adelia Cahyani Ramadhini(3), Yulia Putriyani(4),


(1) Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang
(2) Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Universitas Negeri Semarang
(3) Prodi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Semarang
(4) Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Semarang

Abstract

Kekurangan gizi masih menjadi permasalahan kesehatan yang perlu diperhatikan secara khusus oleh seluruh masyarakat. Salah satu permasalahan kesehatan yang masih menjadi hal tabu di masyarakat ialah stunting. Di Indonesia permasalahan stunting masih cukup tinggi termasuk di Keluruhan Sumurpanggang. Berdasarkan data dari RSU Islam Harapan Anda, permasalahan stunting di Kota Tegal mengalami penurunan dari 23,9% menjadi 16,8%. Penulis melakukan pengabdian di Kelurahan Sumurpanggang dengan memiliki tujuan salah satunya mengurangi angka risiko stunting. Oleh karena itu, penulis bersama dengan pihak kelurahan, PKK, dan kecamatan bekerjasama melakukan gerakan peduli stunting melalui program orang tua asuh dengan aksi nyata pemberian makanan tambahan balita terdampak stunting. Penulis berharap dengan adanya program tersebut, angka stunting di Kelurahan Sumurpanggang dapat menurun.
Malnutrition is still a health problem that needs special attention by the whole community. One health problem that is still taboo in society is stunting. In Indonesia, the problem of stunting is still quite high, including in Sumurpanggang Village. Based on data from RSU Islam Harapan Anda, the problem of stunting in Tegal City has decreased from 23.9% to 16.8%. The author carries out community service in the Sumurpanggang Village with the goal of reducing the risk of stunting. Therefore, the authors together with the Kelurahan, PKK, and Subdistricts collaborated to carry out a stunting care movement through the foster parent program with real action in providing additional food for toddlers affected by stunting. The author hopes that with this program the stunting rate in Sumurpanggang Village can decrease.

Full Text:

PDF

References

Agustiningrum, R., Handayani, S., & Agustina, N. W. (2023). Kajian Stunting pada Anak Usia 0 - 60 Bulan ditinjau dari Faktor Ibu. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(3), 1065–1074. https://doi.org/10.32583/pskm.v13i3.1181

Austy, V., Damayanti, F. N., Istiana, S., & Anggraini, N. N. (2023). Faktor -Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-59 Bulan Di Rsu Islam Harapan Anda Kota Tegal Factors That Influence The Incidence Of Stunting In Toddlers Aged 25-59 Months At Rsu Islam Harapan Anda Kota Tegal Program Studi. 1, 67–75.

dppkbp2pa.(2023).Angka Stunting di Kota Tegal Tahun 2022 Turun 7,1% Peringkat 3 Terbesar di Jawa Tengah.Diakses 8 Agustus 2023 dari https://dppkbp2pa.tegalkota.go.id/2023/03/09/angka-stunting-di-kota-tegal-tahun-2022-turun-71-peringkat-3-terbesar-di-jawa-tengah-dppkbp2pa-gelar-rapat-koordinasi-program-bangga-kencana-dan-percepatam-penurunan-stunting-kota-tegal-tahun-2023/

Ernawati, A. (2020). Gambaran Penyebab Balita Stunting di Desa Lokus Stunting Kabupaten Pati. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK, 16(2), 77–94. https://doi.org/10.33658/jl.v16i2.194

Fauza, N., Harahap, A. A., Monica, L., Yani, L., & Jannah, M. (2021). Identifikasi stunting pada anak balita di Desa Rantau Mapesai. 3, 673–679.

Hanifah, R. N., Djais, J. T. B., & Fatimah, S. N. (2019). Prevalensi Underweight, Stunting, dan Wasting pada Anak Usia 12-18 Bulan di Kecamatan Jatinangor. Kesmas, 5, 3–7.

Juniar, M. K., Paramesti, S. I., Wulandari, N. I., Rahayu, F., Syafatulloh, A. I., & Ilmiselri, S. A. (2022). Upaya Pengentasan Masalah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Pamijen Kecamatan Sokaraja. Jurnal of Community Health Development, 3(1), 63–72. http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jchd/article/view/5030

Kadafi, A., Pratama, B., Christiana, R., Wardani, S., Nurfaizin, A., Setiawan, O., Putra, I., & Hidayat, T. (2023). Upaya Pencegahan Stunting Dengan Edukasi Pentingnya Asi, Mpasi Dan Makanan Bergizi. Jurnal Abdimas Bina Bangsa , 4(1), 1–8.

Kemenkes. (2023). Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%. Diakses 8 Agustus 2023 dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230125/3142280/prevalensi-stunting-di-indonesia-turun-ke-216-dari-244/

Laili, U., & Andriani, R. A. D. (2023). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Stunting. JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), 4(1), 85–94. https://doi.org/10.36596/jpkmi.v4i1.552

Munawaroh, H., Nada, N. K., Hasjiandito, A., Faisal, V. I. A., Heldanita, H., Anjarsari, I., & Fauziddin, M. (2022). Peranan Orang Tua Dalam Pemenuhan Gizi Seimbang Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak Usia 4-5 Tahun. Sentra Cendekia, 3(2), 47. https://doi.org/10.31331/sencenivet.v3i2.2149

Nirmalasari, N. O. (2020). Stunting Pada Anak : Penyebab dan Faktor Risiko Stunting di Indonesia. Qawwam: Journal For Gender Mainstreming, 14(1), 19–28. https://doi.org/10.20414/Qawwam.v14i1.2372

Prayitno, S. A., Utami, D. R., Maulida Safitri, N., Dewi, I. I., & Oktaviani, E. (2023). Sosialisasi Pencegahan Stunting Melalui Pelatihan Pengolahan Ekado Di Desa Gintungan, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan. DedikasiMU : Journal of Community Service, 5(1), 23. https://doi.org/10.30587/dedikasimu.v5i1.5384

Sampe, S. A., Toban, R. C., & Madi, M. A. (2022). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita. Maternal & Neonatal Health Journal, 3(1), 7–11. https://doi.org/10.37010/mnhj.v3i1.498

Sari, E. M., Juffrie, M., Nurani, N., & Sitaresmi, M. N. (2016). Asupan protein, kalsium dan fosfor pada anak stunting dan tidak stunting usia 24-59 bulan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12(4).

Sari, I. P., Trisnaini, I., Ardillah, Y., & Sulistiawati, S. (2021). Buku Saku Pencegahan Stunting sebagai Alternatif Media dalam Meningkatkan Pengetahuan Ibu. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 300–304. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i2.4669

Sumardilah, D. S., & Rahmadi, A. (2019). Risiko Stunting Anak Baduta (7-24 bulan). Jurnal Kesehatan, 10(1), 93. https://doi.org/10.26630/jk.v10i1.1245

Umam, K., Khoirudin, F., Aulana, R. M. N., Rodiah, S., Khafsoturrohmah, D., Putri, M. M., Syarofah, S., Romadoni, K. D., Amini, F. H., Hasanah, U., & Hidayat, M. S. (2022). Sosialisasi Bahaya Stunting di Desa Pucungwetan Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo. Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani (JPMM), 2(2), 181–187. https://doi.org/10.51805/jpmm.v2i2.83

Waroh, Y. K. (2019). Pemberian Makanan Tambahan Sebagai Upaya Penanganan Stunting Pada Balita Di Indonesia. Embrio, 11(1), 47–54. https://doi.org/10.36456/embrio.vol11.no1.a1852

Wibowo, D. P., Irmawati, Tristiyanti, D., Normila, & Sutriyawan, A. (2023). Pola Asuh Ibu dan Pola Pemberian Makanan Berhubungan dengan Kejadian Stunting. JI-KES: Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 116–121. https://www.ojshafshawaty.ac.id/index.php/jikes/article/view/543

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Bina Desa

Jurnal Bina Desa
p-ISSN 2715-6311  e-ISSN 2775-4375

Published by Pusat Pengembangan KKN, LPPM, Universitas Negeri Semarang
Support by Unnes Journals, part of the Universitas Negeri Semarang.

Unnes Logo