Gerakan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Upaya Pemberdayaan Pekarangan Rumah

Mu'arifuddin Mu'arifuddin(1), Mochammad Alif Zidan Nasucha(2), Rachel Para Harmita(3), Nurrahmawati Fitri(4), Mutiara Angel Putri As Syifa(5), Miszaldy Ferdiansyah(6),


(1) Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Universitas Negeri Semarang
(2) Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang
(3) Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang
(4) Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang
(5) Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Semarang
(6) Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Negeri Semarang

Abstract

 

Abstrak. Tanaman Obat Keluarga (Toga) merupakan rempah-rempah alami yang melimpah di Negara Indonesia. Sebagai tanaman dengan efek farmakologis, menjadikan tanaman ini digunakan sebagai alternatif pengobatan herbal rumahan oleh masyarakat. Selain mudah dalam pemeliharaan tanaman ini juga mudah dalam proses pengolahan, dikenal memiliki khasiat yang cukup mumpuni dalam menangani berbagai macam masalah kesehatan golongan ringan seperti batuk, masuk angin, flu, dan lain-lain. Program pengabdian di masyarakat kali ini, kegiatan dibagi menjadi dua tahap, yaitu sosialisasi mengenai khasiat tanaman dan praktik penanaman. Sosialisasi dilaksanakan dengan harapan membawa dampak perubahan bagi masyarakat dalam memanfaatkan khasiat tanaman obat keluarga selain hanya digunakan sebagai bahan masakan. Penanaman dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran pemanfaatan halaman pekarangan rumah warga, ataupun sebagai langkah awal bagi masyarakat dalam berbudidaya tanaman obat keluarga. Penanaman diharapkan dilakukan di halaman pekarangan rumah masyarakat agar memudahkan proses perawatan dan pemanfaatan tanaman obat tersebut.

Abstract. Family Medicinal Plants (Toga) are natural spices that are abundant in Indonesia. As a plant with pharmacological effects, this plant is used as an alternative home herbal treatment by the public. Apart from being easy to maintain, this plant is also easy to process, it is known to have quite powerful properties in treating various kinds of minor health problems such as coughs, colds, flu, etc. In this Community Service Work Program, activities are divided into two stages, namely outreach regarding the benefits of plants and planting practices. The outreach was carried out with the hope of bringing about a change in society in utilizing the properties of family medicinal plants apart from just being used as cooking ingredients. The planting was carried out to increase awareness of the use of residents' home gardens, or as an initial step for the community in cultivating family medicinal plants. Planting is expected to be carried out in people's home gardens to facilitate the process of caring for and utilizing these medicinal plants.

Keywords:   Community Service; Family Medicinal Plants; Practice


Full Text:

PDF

References

Anggraeni, D. V. P. dan Suryati. (2022). Pengaruh Pemanfaatan Aktifasi “Pojok Toga” Terhadap Peningkatan Hasil Belajar dan Peduli Lingkungan Siswa Kelas IV SDN Benowo 1 Surabaya. JP-GSD, 08(01), 69-78.

Dewi, R. S. et al. (2019) ‘Persepsi masyarakat mengenai kecamatan Tampan kota pekanbaru’, Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 8(2).

Harjono, Y., Yusmaini, H., dan Bahar, M. (2017). Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga di Kampung Mekar Bakti 01/01, Desa Mekar Bakti Kabupaten Tanggerang. JPM Ruwa Jurai, 3, 16-21.

Hastuti, Setyawati, S. & Khotimah, N. (2014). Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga di Desa Purwobinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman Dalam Penanaman Dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga). Universitas Negeri Yogyakarta.

I. D. Sari, Y. Yuniar, S. Siahaan, R. Riswati, And M. Syaripuddin. (2015). “Tradisi Masyarakat Dalam Penanaman Dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Lekat Di Pekarangan, “ Jurnal Kefarmasian Indonesia”, Pp. 123-132.

Liana, Y. (2017) ‘Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keluarga dalam penggunaan obat tradisional sebagai swamedikasi di Desa Tuguharum Kecamatan Madang Raya WHO ( World Health Organization ) merekomendasikan Hasil Susenas tahun 2007 menunjukan di memilih cara pengobat’, 4(3), pp. 121–128.

Muhlisah, Fauziah. (2000). Taman Obat Keluarga (TOGA). Jakarta: Penebar Swadaya.

N. L. P. E. Sudiwati. (2019). “Upaya Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Bina Desa

Jurnal Bina Desa
p-ISSN 2715-6311  e-ISSN 2775-4375

Published by Pusat Pengembangan KKN, LPPM, Universitas Negeri Semarang
Support by Unnes Journals, part of the Universitas Negeri Semarang.

Unnes Logo