Pengembangan Model Pembelajaran Outdoor Study Berbasis Keunggulan Lokal pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan
(1) SMK Negeri 1 Warungasem, Batang, Indonesia
(2) Prodi Pendidikan Kejuruan, Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(3) Prodi Pendidikan Kejuruan, Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Abstract
Pelaksanaan pembelajaran yang selama ini hanya sering dilaksanakan didalam kelas dengan sistem pembelajaran teacher centered dengan berbagai macam kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa tanpa melihat perkembangan dan kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Maka diperlukan pembelajaran yang menarik berpusat pada siswa atau student centered sehingga siswa tidak merasa bosan dan jenuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlaksanaan model pembelajaran dalam upaya peningkatan kreativitas siswa. Metode yang digunakan dalan penelitian ini adalah research and development (R&D). Subyek uji coba dengan skala terbatas pada 1 kelompok pembelajaran OSBKL. Instrumen pengumpulan data berupa angket pada guru dan siswa, lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar observasi sikap, lembar soal kognitif, lembar ketrampilan siswa. Teknik analisis data digunakan pada validasi perangkat pembelajaran (silabus, RPP, Bahan ajar), dan model pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan keterlaksanaan model pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian diperoleh bahwa hasil pre test sebelum diberikan model dengan rata-rata 2,73 dengan ktriteria cukup. Setelah dilaksanakan pembelajaran dengan model terjadi peningkatan yang signifikan dimana rata-rata kelas menjadi 3,57 dengan tingkat ketuntasan klasikal dengan kriteria baik. Pengenalan lingkungan sekolah dengan melihat keunggulan lokal yang ada untuk dijadikan sumber belajar yang nyata kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat melestarikan keunggulan lokal daerahnya. Model pembelajaran OSBKL juga dapat dijadikan salah satu alternatif untuk mengurangi tingkat kejenuhan dalam pembelajaran terutama pembelajaran praktik di sekolah menengah kejuruan.
Nowadays learning implementation tends to be conducted insidethe class through teacher centered learning activities with a wide range of competencies that must be mastered by the students without seeing the students’ development and learning ability during the learning process Therefore, it is necessary to construct the lessons to be more interactive that implement student-centered activities so that students will not feel bored. The objectives of this study are to analizy effectiveness of outdoor study learning model implementation. This research implemented Research and Development (R&D). The try out was conducted in a limited scale of subjects on one learning group. The instrumentsto collect thedata were conducted in the forms of questionnaire for teachers and students, learning device validation sheets, observation sheets of students’ attitudes, cognitive tests, and students’ skills worksheet. Data analysis techniques were used in the validation of the learning device OSBKL (syllabus, lesson plans, teaching materials), and OSBKL learning model. The results showed that the implementation of learning model could improve the students’ achievement. The results of pre-test before implementing learning model showed the average of 2.73 with enough criteria level. After OSBKL learning model implementation, there was a significant increase in which the average grade reached 3.57 with classical completeness level of good criteria. The introduction of the school environment can be conducted byobserving the local excellence as the learning source so that students can preserve their local advantages. OSBKL learning model can also be used as an alternative to reduce the level of students’ saturation during the learning process, especially for learning practice in secondary vocational schools.
Full Text:
PDFReferences
Amabile, T.M S.G. Barsade, J.S. Muellar & B.M. Staw. (2005). Affect and Creativity at Work: Administrative Science Quartely. 50: 367 – 403.
Bamberger, Y., & Tal, T. (2008). Multiple outcomes of class visits to natural history museums: the students’ view. Journal of Science Education and Technology, 17(3), 274-284.
Barlia, L. (2006). Mengajar dengan Pendekatan Alam Sekitar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Elizabeth. L & Donald. R Hammerman. (2013). Extending Teachers Work to Outdoor Learning Environments: In Search of a Better Way for School and Their Communities. Sense Publisher, 35-53
Ernawati, dkk. (2008). Tata Busana Jilid 2. Jakarta: DitPSMK Dinas Penididikan Nasional
Fasco, D. Jr. (2001). Education and Creativity. Creativity Research Journal , Bowling Green State University, Vol. 13, Nos. 3 & 4, 317 - 327.
Horng, J.S., Hong, J.C., ChanLin, L.J., Chang, S.H., and Chu, H.C. (2005). “Creative Theachers and Creative Theaching Strategies”. International Journal of Consumer Studies, Vol 29 No.4, July 2005, 352 - 358.
Husamah. (2013). Pembelajaran Luar Kelas Outdoor Learning. Jakarta : Prestasi Pustaka.
Ismail, Andang. (2006). Educations Games; Menjadi Cerdas dan Ceria dengan Permaian Edukatif. Yogyakarta: Pilar Media-Anggota IKPJ.
John, Baer. (2011). Why Grand Theories of Creativity Distort, Distract and Disappoint. The International Journal of Creativity and Problem Solving, Rider University USA, 21 (1), 73 - 100.
Kathlen, Burries. (2011). Outdoor Play and Learning: Policy and Practice. International Journal of Education Policy and Leadership, November 4, Volume 6: 8.
Komarudin, D. (2011). Hubungan antara kreativitas dengan prestasi belajar siswa. Psympathic Jurnal Ilmiah Psikologi, 4 (1): 278 - 287.
Mariyana, Rita. (2010). Pengelolaan Lingkungan Belajar. Jakarta: Kencana.
Munandar, Utami. (2009). Pengembangan Kreatifitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Nina Riani & Eko Supraptono (2016). Penerapan Model Pembelajaran Take and Give dalam Materi Ajar Media Komunikasi Data jaringan, Jurnal Pendidikan Tindakan Kelas,Vol 6, No 2, tahun 2016
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfhabeta.
Tali, Tal. (2012). Out-of-School: Learning Experiences, Teaching and Students’ Learning. Second International Handbook of Science Education pp 1109-1122. Part of the Springer International Handbooks of Education book series. (SIHE, volume 24).
Timpe,A.D. (Ed). (1992). Kreativitas. Seri manajemen sumber daya manusia. Terjemahan oleh Sofyan Cikmat. Jakarta: Elex Media Komputindo..
Victorino, Datu. (2004). Global Responsibility and Local Knowledge Sistem. A Millenium Ecosystem Assesment Paper in The Mellenium Ecosystem Assesment Conference.Egypt, 17 - 20 Maret.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
PASCASARJANA UNNES, | This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. p-ISSN 2339-0344. e-ISSN 2503-2305 |