The Change of Butonese Cultural Landscape in Negeri Kawa, Molucas
(1) Departement of Landscape Architecture Faculty of Civil Engineering and Planning National Institute of Science and Technology
Abstract
Keywords
Full Text:
FULLTEXT PDFReferences
Adam, J., 2010. Post‐Conflict Ambon: Forced Migration and the Ethno‐Territorial Effects of Customary Tenure. Development and Change, 41(3), pp. 401-419.
Adji, K.B., 2013. Majapahit (Menguak Majapahit Berdasarkan Fakta Sejarah). Araska, Yogyakarta.
Alkaf, M., 2012. Tari sebagai Gejala Kebudayaan: Studi Tentang Eksistensi Tari Rakyat di Boyolali. Jurnal Komunitas, 4(2), pp. 125-138.
Arifin, E. N., Ananta, A., Wilujeng, W.U., Budi, H.N., & Pramono, A., 2015. Quantifying Indonesia’s ethnic diversity: statistics at national, provincial, and district levels. Asian Population Studies, 11(3), pp. 233-256.
Aris, L.O., 2012. Fungsi Ritual Kaago – Ago (Ritual Pencegah Penyakit) pada Masyarakat Muna di Sulawesi Tenggara. Jurnal Komunitas, 4(1), pp. 9-19.
Ariyani, N.I., 2013. Strategi Adaptasi Orang Minang terhadap Bahasa, Makanan, dan Norma Masyarakat Jawa. Jurnal Komunitas, 5(1), pp. 26-37.
Barter, S. J., & Côté, I., 2015. Strife of the soil? Unsettling transmigrant conflicts in Indonesia. Journal of Southeast Asian Studies, 46(1), pp. 60-85.
Blair, L. & Blair, L., 2012. Ring of Fire Indonesia dalam Lingkaran Api. Terjemahan T. Balar. Ufuk Press, Jakarta.
Bräuchler, B., 2017. Changing patterns of mobility, citizenship and conflict in Indonesia. Social Identities, 2017(1), pp. 1-16.
Carnegie, M. 2010. Living with difference in rural Indonesia: What can be learned for national and regional political agendas?. Journal of Southeast Asian Studies, 41(3), pp. 449-481.
Hamid, A.R., 2011. Orang Buton Suku Bangsa Bahari Indonesia. Penerbit Ombak, Yogyakarta.
Hidayah, Z., 2015. Ensklopedi Suku Bangsa di Indonesia. Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta.Hidayat, Y. 2013. Hubungan Sosial Antara Etnis Banjar dan Etnis Madura Di Kota Banjarmasin. Jurnal Komunitas, 5(1), pp. 87-92.
Husain, F., 2011. Sistem Budaya Bahari Komunitas Nelayan Lungkak Desa Tanjung Luar, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Komunitas, 3(1), pp. 40-50.
Kinasih, D., 2013. Interaksi Masyarakat Keturunan Arab dengan Masyarakat Setempat Di Pekalongan. Jurnal Komunitas, 5(1), pp. 38-52.
Koentjaraningrat. 2005. Pengantar Antropologi Jilid II. PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Lestari, I.P., 2013. Interaksi Sosial Komunitas Samin dengan Masyarakat Sekitar. Jurnal Komunitas, 5(1), pp. 74-83.
Makmun, L.M.S. Sejarah ekonomi dan perdagangan masa kesultanan. dalam: Fahimuddin M.M (Eds). 2011. Menafsir Ulang Sejarah dan Budaya Buton. Penerbit RESPECT, Baubau.
Malihu, L., 2011. Buton dan tradisi maritim. in Fahimuddin, M.M (ed) Menafsir Ulang Sejarah dan Budaya Buton. Penerbit RESPECT, Baubau.
Maula, M.J., Rudyansjah, T, Prahara, H., & Ratri, S.D. 2011. Kesepakatan Tanah Wolio: Ideologi Kebhinekaan dan Eksistensi Budaya Bahari di Buton. Titian Budaya, Depok.
Palmer, B., 2011. Petani dan Pedagang: Perubahan Ekonomi dan Agama di Buton. Antropologi Indonesia, 32(1), pp. 65-81.
Riyanti, P., 2013. Relasi Sosial Pedagang Etnis Cina dan Etnis Jawa di Pasar Tradisional. Jurnal Komunitas, 5(1), pp. 53-63.
Santoso, T., 2010. Tata Rias dan Busana Pengantin Seluruh Indonesia. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Simonds, J.O. & Starke, B.W. 2006. Landscape Architecture: A Manual of Environmental Planning and Design. The McGraw-Hill Companies, New York.
Subair, Kolopaking, L. M., Adibowo, S., & Pranowo, M.B., 2014. Adaptasi Perubahan Iklim Komunitas Desa: Studi Kasus di Kawasan Pesisir Utara Pulau Ambon. Jurnal Komunitas, 6(1), pp. 57-69. doi:http://dx.doi.org/10.15294/komunitas.v6i1.2943.
Subair. 2014. Merayakan Satu Dekade Pasca Konflik: Hidup Harmonis dalam Bingkai Segregasi. Jur-nal Studi Islam, 3(1), pp. 72-85.
Syahadat, R.M, Arifin, N.H, & Arifin, H.S., 2014. Boat Pattern on Landscape of Baubau City, A Phylosophy Design by Ancestor. International Symposium Waterfront Asian Cultural Landscape. Seoul. 7 – 9 October 2014.
Syahadat, R.M, Arifin, N.H, & Arifin, H.S., 2014. Public Perception on Historical Landscape of Ethnic Immigrant Heritage in Heritage City of Baubau. Jurnal Komunitas, 6(1), pp. 312-319. doi:http://dx.doi.org/10.15294/komunitas.v6i2.3310.
Syahadat, R.M., Nuraini, & Safarudin. 2014. Pertanian Organik Labalawa, Sebuah Kearifan Lokal Berusia Ratusan Tahun di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Organik. Bogor. 18 – 19 Juni 2014.
Tahara, T., 2012. Reproduksi Strereotip Orang Katobengke dalam Struktur Masyarakat Buton. Antro-pologi Indonesia, 33(2), pp. 75-97.
Triyanto, Rochmat, N., & Mujiyono. Warak Ngendog: Simbol Akulturasi Budaya pada Karya Seni Rupa. Jurnal Komunitas, 5(2), pp. 162-171.
Refbacks
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.