PENGGUNAAN ALAT PERAGA BILANGAN DALAM PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR
(1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
Abstract
Bilangan merupakan salah satu materi matematika yang penting di sekolah dasar. Di sekolah dasar, siswa belajar operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan. Penanaman konsep operasi bilangan yang benar perlu dilakukan. Usia siswa sekolah dasar yang berkisar 6-12 tahun masuk ke dalam kelompok operasional kongkrit menurut teori perkembangan kognitif Piaget. Hal ini menunjukkan bahwa anak usia sekolah dasar belajar melalui benda-benda kongkrit di sekitarnya. Guru sekolah dasar adalah fasilitator pembelajaran siswa di kelas. Guru sekolah dasar tidak bisa memaksakan siswa sekolah dasar belajar matematika yang abstrak tanpa melalui tahapan-tahapan belajar kongkrit. Media pembelajaran kongkrit atau alat peraga diperlukan guna mempermudah guru dalam menyampaikan dan menanamkan konsep operasi bilangan di sekolah dasar. Pembelajaran yang menggunakan alat peraga memungkinkan siswa untuk lebih mudah memahami materi dikarenakan materi yang tadinya abstrak dipergakan dengan benda-benda nyata yang diperagakan. Guru-guru Gugus Pangeran Diponegoro memiliki kesulitan dalam memanfaatkan alat peraga. Adanya pelatihan pemanfaatan alat peraga sangat dibutuhkan oleh mereka. Alat peraga yang dilatihkan pemanfaatannya adalah alat peraga bilangan. Kegiatan dimulai dengan ceramah, diskusi dan praktek, presentasi. Tim pengabdi memberikan penguatan di akhir pertemuan. Dari target 10 peserta, peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah 20 peserta. Dari data pretest dan posttest diperoleh fakta bahwa terjadi peningkatan hasil rata-rata tes peserta dari 62 menjadi 83 dengan nilai N-Gain 0,55.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.