PEMBELAJARAN LAGU DOLANAN ANAK MELALUI PENDEKATAN APRESIASI SEBAGAI UPAYA PENGENALAN DAN PELESTARIAN ASET BUDAYA DI SEKOLAH DASAR

Putri Yanuarita, Sumilah, Eka Titi, Atip Nurharini(1),


(1) Universitas Negeri Semarang

Abstract

Seni lagu dolanan sebagai aset budaya daerah terdiri dari berbagai ragam lagu anak. Yang dimaksut aset budaya adalah adat kebiasaan, norma-norma, aturan-aturan, ciri khas, kekayaan jenis-jenis lagu, dan musik yang dimiliki oleh bangsa. Fenomena di SDN Tambakaji 03 Semarang ditemukan data bahwa anak-anak kelas 03 kurang mengenal terhadap keanekaragaman lagu daerah, baik lagu daerah Jawa maupun daerah luar Jawa. Di saat anak-anak istirahat jarang sekali di jumpai mereka bermain sambil menyanyikan lagu dolanan. Anak-anak jarang sekali berkerumun dengan suka cita bermain dakon, gobaksodor, bethengan, pasaran, congklak, jamuran, cublak-cublak suweng, bangrahena, soleram, lir-ilir, sluku-sluku bathok, sampai delikan (bersembunyi). Anak-anak juga jarang duduk-duduk bersama dengan menyanyikan lagu dolanan. Kesempatan bernyanyi lagu daerah/lagu dolanan dan bermain menjadi hal yang langka bagi anak-anak, karena memang lagu-lagu tersebut kurang popular di hati dan di telinga anak-anak. Tujuan penelitian yaitu: Mendeskripsikan proses pelaksanaan pedekatan apresiasi dalam kegiatan pembelajaran mengenal dan menyanyikan lagu dolanan anak. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas, dan siswa. Jumlah siswa yang dijadikan sampel adalah 20 orang. Teknik pengambilan data dengan: observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian yaitu pelaksanaan pedekatan apresiasi dalam kegiatan pembelajaran mengenal dan menyanyikan lagu dolanan anak dapat berhasil dengan baik yang meliputi 1). Guru membantu siswa untuk menyadari kelemahan dan kekuatannya  dalam belajar, 2). Guru membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri, 3). Guru selalu bersikap terbuka terhadap pendapat siswa tentang lagu dolanan, 4). Guru memahami karakteristik setiap individu dalam kegiatan bernyanyi.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.