Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Tuturan Pemain Film Pendek Tilik Tahun 2018
(1) Artikel Ilmiah
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dan faktor penyebab pelanggaran prinsip kesantunan dalam film Tilik karya Wahyu Ageng Prasetya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan teknik simak catat dengan metode dokumentasi. Setelah data terkumpul, data dianalisis dengan menggunakan metode padan dengan teknik dasarnya adalah Teknik Pilah Unsur Penentu (PUP). Berikutnya, data disajikan secara informal yaitu berupa penjelasan dengan menggunakan kalimat yang jelas. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ditemukan 78 data yang terdiri atas 39 pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa yang meliputi pelanggaran maksim kebijaksanaan 11 data; maksim kerendahhatian 4 data; maksim kedermawanan 2 data; maksim kesimpatian 4 data; maksim kecocokan 9 data; dan maksim pujian 5 data; dan 39 faktor penyebab terjadinya pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam filmTilik yang meliputi faktor penyebab kritik langsung dengan kata-kata 6 data; dorongan emosi penutur 12 data; sikap protektif terhadap pendapat 7 data; menuduh lawan tutur 12 data; dan memojokkan lawan tutur 2 data. Berdasarkan hasil penelitian, pelanggaran maksim kebijaksanaan, dan faktor dorongan emosi penutur, serta faktor menuduh lawan tutur atau pihak lain merupakan pelanggaran kesantunan berbahasa dan faktor penyebab pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa yang paling dominan ditemukan dalam film Tilik.
Keywords
faktor penyebab pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa , film tilik, pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa, pragmatik, youtube
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.