PENERAPAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA INDAH GEGURITAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 39 SEMARANG

Firda Rokhmatika Melly Sabrina(1), Yusro Edy Nugroho(2),


(1) Jurusn Bahasa Jawa FBS Unnes
(2) Jurusn Bahasa Jawa FBS Unnes

Abstract

The purpose of this study is to explain the difference between the results of reading geguritan by control class and by experimental class using model of explicit instruction in VII grade students at SMPN 39 Semarang. Design of this research is true experimental design using posttest-only control design form. Research data collection techniques including observation, testing, and interviews to students. Data analysis techniques is the description of qualitative and quantitative data, analysis of prerequisite test (homogeneity test), and hypothesis test using IBM SPSS Statistics 20 program.The research results are (1) The average value of the experimental class is 81.25, while the control class the average score was 68.96. Different test results obtained t = -6.639 and sig. (2-tailed) of 0.000, due to different test significance level of less than 0.05, it can be concluded there are significant differences in learning outcomes geguritan reading skills between the experimental class and control class. (2) Learning with the learning model of explicit instruction more effective than learning without the use of model explicit instruction. (3) Learning with the learning model of explicit instruction more fun and easily understood by students rather than learning that is done without the use of model explicit instruction. (4) The behavior of the students in the experimental class is more active, while the control class tend to be passive.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan perbedaan hasil membaca indah geguritan antara kelas kontrol dengan kelas experimen melalui model explicit instruction siswa kelas VII di SMP Negeri 39 Semarang.Desain penelitian ini adalah true experimental design dengan menggunakan bentuk posttest-only control design.Teknik pengumpulan data meliputi observasi, tes, dan wawancara kepada siswa. Teknik analisis data menggunakan deskripsi data kualitatif dan kuantitatif, uji prasyarat analisis (uji homogenitas), dan uji hipotesis (uji-t) menggunakan program IBM SPSS Statistics 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran explicit instruction dalam membaca indah geguritan siswa kelas VIII SMP Negeri 39 Semarang lebih efektif, baik dari hasil pembelajaran maupun proses pembelajaran, secara rinci dijelaskan sebagai berikut. (1) Nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 81,25, sedangkan kelas kontrol nilai rata-ratanya adalah 68,96. Hasil uji beda diperoleh t = -6,639 dan sig.(2-tailed) sebesar 0,000, karena tingkat signifikasi uji beda kurang dari 0,05, maka dapat disimpulkan adanya perbedaan yang signifikan pada hasil belajar keterampilan membaca indah geguritan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. (2) Pembelajaran dengan model pembelajaran explicit instruction lebih efektif untuk pembelajaran membaca indah geguritan daripada pembelajaran yang dilakukan tanpa menggunakan model explicit instruction. (3) Pembelajaran dengan model pembelajaran explicit instruction lebih menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa daripada pembelajaran yang dilakukan tanpa menggunakan model explicit instruction. (4) Perilaku siswa pada kelas eksperimen lebih aktif, sedangkan kelas kontrol cenderung pasif.

Keywords

learning model explicit instruction; learning reading geguritan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.