PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DENGAN MODEL SINEKTIKS YANG DIKEMBANGKAN
(1) 
Abstract
Menulis cerita pendek sering dirasakan menjadi satu hal yang berat dan susah, terutama bagi para penulis
pemula, termasuk mahasiswa peserta kuliah menulis kreatif. Mahasiswa mengalami kesulitan ketika diberi tugas
menulis cerpen. Cerpen-cerpen yang mereka hasilkan sebagian besar berkualitas rendah yang ditandai oleh
pengekspresian tema ke dalam unsur-unsur cerpen yang tidak padu dan tidak mendalam. Hal itu menunjukkan
bahwa mereka tidak memahami dan menguasai tema (hal) yang mereka angkat menjadi cerpen.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian adalah apakah perkuliahan dengan model sinektik yang
dikembangkan dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menulis cerpen.
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia S1.
Desain penelitian ini dirancang berdasarkan penelitian tindakan kelas melalui dua siklus penelitian. Setiap siklus
terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, refleksi, dan evaluasi. Pengumpulan data dilakukan melalui tes,
observasi, wawancara, dan jurnal. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran sinektik yang dikembangkan dapat Pembelajaran
dengan model sinektik yang dikembangkan ternyata dapat meningkatkan kualitas hasil belajar mahasiswa, yakni
keterampilan menulis cerpen yang mencakupi indikator (1) tema, (2) kelengkapan unsur, (3) keterpaduan
antarunsur, (4) kemenarikan, dan (5) penggunaan bahasa dalam cerpen. Peningkatan kualitas hasil belajar
mahasiswa ini terbukti dari peningkatan rata-rata skor pratindakan sebesar 52,50 berkategori kurang, pada
siklus I sebesar 66,25 berkategori cukup, dan pada siklus II 72,50 berkategori cukup. Pembelajaran dengan
model sinektik yang dikembangkan ternyata dapat mengubah perilaku belajar mahasiswa dari negatif menjadi
positif.
Kata Kunci: keterampilan menulis, cerpen, model sinektik
pemula, termasuk mahasiswa peserta kuliah menulis kreatif. Mahasiswa mengalami kesulitan ketika diberi tugas
menulis cerpen. Cerpen-cerpen yang mereka hasilkan sebagian besar berkualitas rendah yang ditandai oleh
pengekspresian tema ke dalam unsur-unsur cerpen yang tidak padu dan tidak mendalam. Hal itu menunjukkan
bahwa mereka tidak memahami dan menguasai tema (hal) yang mereka angkat menjadi cerpen.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian adalah apakah perkuliahan dengan model sinektik yang
dikembangkan dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menulis cerpen.
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia S1.
Desain penelitian ini dirancang berdasarkan penelitian tindakan kelas melalui dua siklus penelitian. Setiap siklus
terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, refleksi, dan evaluasi. Pengumpulan data dilakukan melalui tes,
observasi, wawancara, dan jurnal. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran sinektik yang dikembangkan dapat Pembelajaran
dengan model sinektik yang dikembangkan ternyata dapat meningkatkan kualitas hasil belajar mahasiswa, yakni
keterampilan menulis cerpen yang mencakupi indikator (1) tema, (2) kelengkapan unsur, (3) keterpaduan
antarunsur, (4) kemenarikan, dan (5) penggunaan bahasa dalam cerpen. Peningkatan kualitas hasil belajar
mahasiswa ini terbukti dari peningkatan rata-rata skor pratindakan sebesar 52,50 berkategori kurang, pada
siklus I sebesar 66,25 berkategori cukup, dan pada siklus II 72,50 berkategori cukup. Pembelajaran dengan
model sinektik yang dikembangkan ternyata dapat mengubah perilaku belajar mahasiswa dari negatif menjadi
positif.
Kata Kunci: keterampilan menulis, cerpen, model sinektik
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.