ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA TUTURAN PENYIAR ACARA CAMPURSARI RADIO PESONA FM
(1) 
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis alih kode dan campur kode pada tuturan penyiar
campursari radio Pesona FM. Subyek penelitian ini adalah bahasa yang digunakan para penyiar acara
campursari di radio Pesona FM Sukoharjo, sedangkan obyeknya adalah alih kode dan campur kode pada
tuturan penyiar acara campursari radio Pesona FM. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode simak, dengan teknik rekam dan catat. Data-data yang diperoleh,
kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif sesuai dengan konteksnya. Jenis-jenis kode yang
ditemukan adalah alih kode intern yang meliputi 1) alih kode antarbahasa yaitu bahasa Jawa ke bahasa
Indonesia (50%) dan dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa (23,6%). 2) alih kode antartingkat tutur (undhausuk
basa) yaitu dari ragam krama ke ragam ngoko (17,6%) dan sebaliknya, dari ragam ngoko ke ragam
krama (8,8%). Jenis campur kode yang muncul pada tuturan penyiar acara campursari radio Pesona FM
adalah 1) campur kode ke dalam (88,1%) dan alih kode ke luar (11,9%). Alih kode ke dalam meliputi
campur kode antara kode bahasa Jawa dengan bahasa Indonesia. Alih kode ke luar meliputi campur kode
antara bahasa Jawa dengan bahasa asing, misalnya bahasa Inggris dan bahasa Arab.
Kata kunci: campur kode, alih kode, tuturan, penyiar, campursari
campursari radio Pesona FM. Subyek penelitian ini adalah bahasa yang digunakan para penyiar acara
campursari di radio Pesona FM Sukoharjo, sedangkan obyeknya adalah alih kode dan campur kode pada
tuturan penyiar acara campursari radio Pesona FM. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode simak, dengan teknik rekam dan catat. Data-data yang diperoleh,
kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif sesuai dengan konteksnya. Jenis-jenis kode yang
ditemukan adalah alih kode intern yang meliputi 1) alih kode antarbahasa yaitu bahasa Jawa ke bahasa
Indonesia (50%) dan dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa (23,6%). 2) alih kode antartingkat tutur (undhausuk
basa) yaitu dari ragam krama ke ragam ngoko (17,6%) dan sebaliknya, dari ragam ngoko ke ragam
krama (8,8%). Jenis campur kode yang muncul pada tuturan penyiar acara campursari radio Pesona FM
adalah 1) campur kode ke dalam (88,1%) dan alih kode ke luar (11,9%). Alih kode ke dalam meliputi
campur kode antara kode bahasa Jawa dengan bahasa Indonesia. Alih kode ke luar meliputi campur kode
antara bahasa Jawa dengan bahasa asing, misalnya bahasa Inggris dan bahasa Arab.
Kata kunci: campur kode, alih kode, tuturan, penyiar, campursari
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.