ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN UNGKAPAN YANG MENUNJUKKAN WAKTU (KALA DAN ASPEK) DALAM KARANGAN BAHASA JEPANG
(1) 
Abstract
Dalam bahasa Jepang, tanpa menyebutkan keterangan waktu pun, dapat
diketahui kapan peristiwa itu terjadi melalui perubahan kata kerja yang
mengikuti kalimat tersebut. Mahasiswa mengalami kesulitan dalam memilahmilah
antara kata kerja bentuk –ta, –te atau –masu yang dicocokkan dengan
alur cerita dan tema dalam sebuah karangan. Berdasarkan latar belakang di
atas, penulis mengemukakan permasalahan yaitu kesalahan apa saja
(penggunaan kala dan aspek) yang terdapat dalam sebuah karangan, serta apa
penyebab terjadinya kesalahan tersebut.Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui kesalahan apa saja (penggunaan kala dan aspek) yang terdapat
dalam sebuah karangan, serta apa penyebab terjadinya kesalahan tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi penelitian
adalah mahasiswa Jurusan BSA Program Studi D3 Bahasa Jepang. Sampel yang
digunakan adalah total sampling yaitu seluruh mahasiswa D3 Bahasa Jepang
semester 5. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi berupa hasil
karangan yang bertema Tanoshii Ichinichi, Daigaku Seikatsu dan Watashi no
Kuni no Kyooiku. Langkah analisis data yaitu mengumpulkan hasil karangan,
mengidentifikasi kesalahan, menjelaskan kesalahan, mengklasifikasi kesalahan,
dan mengevaluasi kesalahan. Melalui penelitian ini diketahui bahwa kesalahan
kala dan aspek pada sebuah karangan khususnya pada tema Tanoshii Ichinichi,
Daigaku Seikatsu dan Watashi no Kuni no Kyooiku terdapat pada kata kerja,
kata sifat dan kata benda. Kesalahan tersebut dikarenakan kekurangpahaman
tentang penggunaan kala dan aspek yaitu penggunaan kata kerja, kata sifat
dan kata bentuk lampau, sekarang dan akan datang, dalam menulis sebuah
karangan tidak memperhatikan makna dan maksud alur cerita, tidak
memperhatikan tema dan situasi yang berhubungan dengan tema sehingga isi
karangan tidak sesuai, misalnya; tema yang menceritakan pengalaman berarti
kata kerja, kata sifat dan kata benda yang umumnya digunakan adalah bentuk
lampau. Jenis aspek yang menjadi kesalahan yaitu aspek abituatif adalah aspek
yang menggambarkan perbuatan yang menjadi kebiasaan, aspek inkoatif
adalah aspek yang menggambarkan perbuatan mulai, aspek inkompletif adalah
aspek yang menggambarkan perbuatan yang belum selesai dan aspek
kompletif adalah aspek yang menggambarkan perbuatan selesai.
Kata Kunci: kala, aspek inkoatif, aspek abituatif, inkompletif, aspek kompletif
diketahui kapan peristiwa itu terjadi melalui perubahan kata kerja yang
mengikuti kalimat tersebut. Mahasiswa mengalami kesulitan dalam memilahmilah
antara kata kerja bentuk –ta, –te atau –masu yang dicocokkan dengan
alur cerita dan tema dalam sebuah karangan. Berdasarkan latar belakang di
atas, penulis mengemukakan permasalahan yaitu kesalahan apa saja
(penggunaan kala dan aspek) yang terdapat dalam sebuah karangan, serta apa
penyebab terjadinya kesalahan tersebut.Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui kesalahan apa saja (penggunaan kala dan aspek) yang terdapat
dalam sebuah karangan, serta apa penyebab terjadinya kesalahan tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi penelitian
adalah mahasiswa Jurusan BSA Program Studi D3 Bahasa Jepang. Sampel yang
digunakan adalah total sampling yaitu seluruh mahasiswa D3 Bahasa Jepang
semester 5. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi berupa hasil
karangan yang bertema Tanoshii Ichinichi, Daigaku Seikatsu dan Watashi no
Kuni no Kyooiku. Langkah analisis data yaitu mengumpulkan hasil karangan,
mengidentifikasi kesalahan, menjelaskan kesalahan, mengklasifikasi kesalahan,
dan mengevaluasi kesalahan. Melalui penelitian ini diketahui bahwa kesalahan
kala dan aspek pada sebuah karangan khususnya pada tema Tanoshii Ichinichi,
Daigaku Seikatsu dan Watashi no Kuni no Kyooiku terdapat pada kata kerja,
kata sifat dan kata benda. Kesalahan tersebut dikarenakan kekurangpahaman
tentang penggunaan kala dan aspek yaitu penggunaan kata kerja, kata sifat
dan kata bentuk lampau, sekarang dan akan datang, dalam menulis sebuah
karangan tidak memperhatikan makna dan maksud alur cerita, tidak
memperhatikan tema dan situasi yang berhubungan dengan tema sehingga isi
karangan tidak sesuai, misalnya; tema yang menceritakan pengalaman berarti
kata kerja, kata sifat dan kata benda yang umumnya digunakan adalah bentuk
lampau. Jenis aspek yang menjadi kesalahan yaitu aspek abituatif adalah aspek
yang menggambarkan perbuatan yang menjadi kebiasaan, aspek inkoatif
adalah aspek yang menggambarkan perbuatan mulai, aspek inkompletif adalah
aspek yang menggambarkan perbuatan yang belum selesai dan aspek
kompletif adalah aspek yang menggambarkan perbuatan selesai.
Kata Kunci: kala, aspek inkoatif, aspek abituatif, inkompletif, aspek kompletif
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.