Neuromuscular Taping Teknik Dekompresi Gagal Mencegah Kerusakan Otot Setelah Aktivitas Gerakan Eksentrik

Muhammad Zainal Arifin(1), Bambang Purwanto(2), Damayanti Tinduh(3),


(1) Universitas Airlangga
(2) Universitas Airlangga
(3) Universitas Airlangga

Abstract

Aktivitas eksentrik merupakan jenis aktivitas yang difasilitasi oleh penambahan panjang satu atau beberapa otot dan sering meninggalkan efek nyeri bahkan kerusakan sel otot. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemasangan teknik dekompresi neuromuscular taping terhadap kerusakan otot setelah aktivitas gerakan eksentrik. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan post test only with control group design. Empat belas sampel dipilih dari populasi non atlet di SMAN 1 Driyorejo berdasarkan teknik consecutive sampling kemudian dibagi dalam dua kelompok secara random. Intervensi teknik dekompresi neuromuscular taping diberikan pada kelompok perlakuan sebelum melakukan aktivitas gerakan eksentrik. Gerakan fleksi shoulder - ekstensi elbow dengan menahan beban 9% berat badan dalam 20 detik dipilih sebagai protokol dari aktivitas gerakan eksentrik. Pengukuran indikator kerusakan otot menggunakan pemeriksaan serum Ck otot 6 jam setelah istirahat. Hasil uji independent t-test menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada variabel kerusakan otot (p > 0.05). Disimpulkan dari penelitian ini bahwa neuromuscular taping teknik dekompresi gagal mencegah kerusakan otot setelah aktivitas gerakan eksentrik.

Keywords

NMT dekompresi, aktivitas eksentrik, kerusakan Otot

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Published by:
Department of Sport Science, Universitas Negeri Semarang
Gd. F1 Lt. 1 FIK-UNNES, Jalan Raya Sekaran Gunungpati Semarang Indonesia 50229, Telp/Fax: (024) 8508007

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.