Pengembangan Paralayang Ternadi di Kabupaten Kudus
(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang
Abstract
Paralayang sejak tahun 1990an sudah berkembang di Jawa Tengah, namun sampai sekarang perkembangannya masih kalah dengan daerah Jawa Timur dan Jawa Barat. Penelitian dilakukan untuk mengkaji pengembangan Paralayang Ternadi sebagai ikon pariwisata udara oleh Pengurus Provinsi Paralayang Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan pemetaan pengembangan tempat paralayang sesuai dengan karakteristik alam setempat dan secara umum aktivitas wisata paralayang dapat berkembang dan menjadi lebih baik sesuai standar operasi prosedur serta keamanan penerbangan. Pengkajian potensi pengembangan paralayang ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, kemampuan terbang, dan airmanship/tingkah laku, serta menjadi daya tarik wisata udara dalam dunia penerbangan paralayang. Tertatanya potensi pengembangan paralayang dan tata kelola paralayang yang lebih terorganisir dengan baik merupakan dampak positif yang ingin dicapai. Penelitian ini bersifat eksploratif dan dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap dengan meliputi pengamatan lapangan, pemetaan, dan tata kelola. Pengamatan lapangan dilakukan dengan menggunakan pengamatan langsung dengan menggunakan media (gambar, rekaman audio/visual) serta didampingi pakar dan melibatkan lembaga yang berkompeten. Pemetaan tempat dilakukan dengan memperhatikan potensi alam yang mendukung (ketinggian, arah angin, kontur tanah, luasan lahan, sumber air, dan lain-lain). Tata kelola diperlukan untuk memastikan kelangsungan pengembangan paralayang secara menyeluruh dalam kurun waktu yang relatif lama.
Paragliding since the 1990s has been developing in Central Java, but until now its development is still inferior to the regions of East Java and West Java. The study was conducted to examine the development of Ternadi Paragliding as an icon of air tourism by the Central Java Paragliding Management. This study aims to facilitate the mapping of the development of paragliding sites in accordance with local natural characteristics and in general paragliding tourism activities can develop and become better according to standard operating procedures and flight safety. The assessment of the potential of paragliding development is expected to be able to improve knowledge, flight ability, and airmanship / behavior, as well as being an attraction for air travel in the world of paragliding flights. The organized potential of the development of paragliding governance that is better organized is a positive impact to be achieved. This research is exploratory and conducted in Kudus Regency. This research was carried out in three phases which included field observations, mapping and governance. Field observations are carried out using direct observations using media (images, audio/visual recordings) and accompanied by experts and involving competent institutions. Site mapping is done by taking into account the supporting natural potential (altitude, wind direction, land contour, land area, water source, etc.). Governance is needed to ensure the continued development of paragliding as a whole in a relatively long period of time.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). 2010.
APPI Internasional, 1996. APPI Flight Logbook for Solo Pilot. Switzerland.
Evi Rusvitasari dan Agus Solikhin, 2018. Strategi Pengembangan Wisata Alam Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan di Obyek Wisata Umbul Sidomukti Bandungan Semarang, diakses pada 29/01/2018, jam 13:35.
Joe Schoï¬eld, 1970. Elementary Pilot Training Guide. BHPA. Inggris.
Oka A. Yoeti, 1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita
Panayiotis Kaniamos. 2012. Pocket Aviationâ„¢ - A Guide to Paragliding. ISBN 960-90460-1-0. Greece.
Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional No.3 Tahun 2005.
Undang-Undang No 10. 2009: pasal 1. Tentang Kepariwisataan. Bandung: Penerbit Citra Umbara
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published by:
Department of Sport Science, Universitas Negeri Semarang
Gd. F1 Lt. 1 FIK-UNNES, Jalan Raya Sekaran Gunungpati Semarang Indonesia 50229, Telp/Fax: (024) 8508007
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.