Study of Evaluation of Physical Condition (Agility) Components in Women Volleyball Athletes KKO Semarang City

Abstract

Abstract. Background: Agility is one of the important physical condition components that must be mastered by volleyball athletes to be able to change direction quickly and precisely without losing balance in the game. This study aims to determine the physical condition of agility in volleyball female athletes in the Special Sports Class (KKO) of Semarang City DISPORA; Methods: This study used a quantitative descriptive method using a total sampling technique totaling 17 female volleyball athletes from KKO DISPORA Semarang City using the Illinois agility test to measure their agility; Results: The results of this study indicate that the agility level of female volleyball athletes at KKO DISPORA Semarang City, of the 17 athletes studied, the average agility was included in the good agility category, namely 8 athletes (47.1%), the moderate category, namely 7 athletes (41.2%), and very good category, namely 2 athletes (11.8%); and Conclusions: Based on the results of this study, it is necessary to increase through training programs to increase agility so that all athletes achieve maximum agility to support their game.

Abstract in Indonesia. Latar Belakang: Kelincahan menjadi salah satu komponen kondisi fisik yang penting yang harus dikuasai oleh atlet bola voli untuk dapat mengubah arah secara cepat dan tepat tanpa kehilangan keseimbangan dalam melakukan permainan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik kelincahan pada atlet perempuan bola voli Kelas Khusus Olahraga (KKO) DISPORA Kota Semarang; Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik total sampling berjumlah 17 atlet perempuan bola voli KKO DISPORA Kota Semarang dengan menggunakan Illinois agility test untuk pengukuran kelincahannya; Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kelincahan atlet perempuan  bola voli KKO DISPORA Kota Semarang, dari 17 atlet yang diteliti rata-rata memiliki kelincahan masuk ke dalam kategori kelincahan baik yaitu 8 atlet (47.1%), kategori cukup yaitu 7 atlet (41.2%), dan kategori baik sekali yaitu 2 atlet (11.8%); dan Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian tersebut perlu adanya peningkatan melalui program latihan untuk meningkatkan kelincahan agar semua atlet mencapai kelincahan yang maksimal untuk mendukung dalam permainannya.