The Vulnerable Region: Disasters in West Java in the 19th and Early 20th Centuries
(1) Universitas Padjadjaran
(2) Universitas Padjadjaran
(3) Universitas Padjadjaran
Abstract
Abstract: This article examines the disasters in West Java during the nineteenth and early twentieth centuries, focusing on earthquakes and volcanic eruptions. These events, frequently reported in newspapers, garnered the attention of colonial scientists due to their potential threat to colonial economic and political interests. The initial response involved systematically documenting these occurrences annually, a practice aligned with global efforts to understand these natural phenomena. Consequently, annual reports have become abundant. Through systematic analysis of reports routinely published in the Natuurkundig Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië, this article analyzes the process of knowledge production about earthquakes and volcanic eruptions during the colonial era, using West Java as a case study. Additionally, it investigates how these natural disasters influenced political policies, particularly the relocation of the capital from Cianjur to Bandung. Finally, the article explores the evolution of knowledge production concerning advancements in science and technology and shifts in colonial politics.
Abstrak: Artikel ini mengkaji fenomena bencana di Jawa Barat pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 dengan fokus pada gempa bumi dan gunung meletus. Kedua peristiwa bencana ini banyak mendapat pemberitaan dan kemudian menarik perhatian para ilmuwan kolonial untuk melakukan kajian lebih mendalam, karena keduanya sampai batas tertentu mulai dianggap sebagai ancaman bagi kepentingan ekonomi dan politik kolonial. Upaya awal yang dilakukan oleh para ilmuwan saat itu adalah pendokumentasian kedua peristiwa tersebut setiap tahun. Praktik ini cukup umum dilakukan di tingkat global, sebagai salah satu upaya untuk memahami kedua fenomena alam tadi. Konsekuensi dari itu, laporan tahun terkait kedua fenomena tersebut menjadi berlimpah. Dengan melakukan pembacaan sistematis laporan yang secara rutin diterbitkan di Natuurkundig Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië, artikel ini akan menganalisis proses produksi pengetahuan gempa dan gunung meletus di masa kolonial dengan mengambil contoh kasus di Jawa Barat. Dari pembacaan secara serial laporan peristiwa bencana, artikel ini juga akan melihat sejauh mana fenomena gempa dan gunung meletus berpengaruh pada kebijakan politik, dalam hal ini perpindahan ibu kota dari Cianjur ke Bandung. Terakhir, artikel ini juga akan menganalisis perubahan proses produksi pengetahuan dalam hubungannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan juga politik kolonial.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.