KRISTALISASI KONDISI SOSIAL, EKONOMI, DAN POLITIK DALAM NOVEL RASA MERDIKA

Agus Sulthon(1),


(1) Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan(FIP), Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng

Abstract

Rasa Merdika is a novel released in 1924. This novel narrates the people’s misery occured in Dutch- Indies era. The internationalism ideology becomes the alternate undderstanding for people by using poetry as a messenger. In this research, the social, economical and political conditions depicted in the novel will be correlated to the history when the novel is created. using Goldmann's theory, considered having homological relations  with the social structure. Umar Junus takes advantage of it as a story to depict the social-cultural condition of society.

 

Rasa Merdika merupakan novel bacaan liar yang terbit tahun 1924. Novel ini membicarakan tentang penderitaan rakyat yang terjadi di Hindia Belanda. Ideologi internasionalisme menjadi alternatif pemahaman kepada rakyat dengan memanfaatkan sastra sebagai alat penyampai pesan. Dalam penelitian ini, kondisi sosial, ekonomi, dan politik novel akan korelasikan terhadap sejarah saat novel itu diciptakan kemudian menghubungkan konsep keduanya menggunakan teori Goldmann, dianggapnya memiliki keterkaitan homologis dengan struktur sosial (kondisi).

 

Keywords

Rasa Merdika; sosiologi sastra; internasionalisme

Full Text:

PDF

References

Atmaja, J. 2009. Kritik Sastra Kiri. Denpasar: Udayana University Press.

Azwar, S. 2005. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Cahyono, E. 2003. Jaman Bergerak di Hindia Belanda: Mosaik Bacaan Kaoem Pergerakan Tempoe Doeloe. Jakarta: Yayasan Pancur Siwah.

Cahyono, Soegiri DS dan Edi. 2003. Gerakan Serikat Buruh Jaman Kolonial Hindia Belanda Hingga Orde Baru. Jakarta: Hasta Mitra.

Damono, S. D. 1979. Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Depdikbud.

Damono, S. D. 2002. Pedoman Penelitian Sosiologi Sastra. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Elizabeth Burns and Tom Burs. 1973. Middlesex: Penguin Books.

Endraswara, S. 2013. Prinsip, Falsafah, dan Penerapan Teori Kritik Sastra. Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service CAPS.

Gie, S. H. 1999. Di Bawah Lentera Merah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.

Joe, L. T. 2004. Riwayat Semarang. Jakarta: Hasta Wahana.

Junus, U. 1986. Sosiologi Sastra Persoalan Teori dan Metode. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian Pelajar Malaysia.

Kuntowijoyo. 2006. Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Nasihin. 2012. Sarekat Islam Mencari Ideologi 1924-1945. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Paraptodiharjo, S. 1952. Sendi-Sendi Hukum Tanah di Jawa. Jakarta: Yayasan Pembangunan.

Ratna, N. K. 2011. Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Razif. 2005. Bacaan Liar Budaya dan Politik pada Zaman Pergerakan. Jakarta: Edi Cahyono Experience.

Ricklefs, M.C. 2005. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Shiraishi, T. 2005. Zaman Bergerak: Radikalisme Rakyat di Jawa 1912-1926. H. Farid, Trans. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.

Sinar Hindia, 18 Januari 1918

Sinar Djawa, 31 Januari 1918

Sinar Djawa, 9 Februari 1918

Sinar Djawa, 20 Februari 1918

Sinar Djawa, 26 Maret 1918

Sinar Djawa, 26 Maret 1918

Si Tetap, 30 Juni 1921

Soemantri. 1924. Rasa Merdika. Semarang: Drunk-kerij VSTP.

Sulistyo, B. 1995. Pemogokan Buruh: Sebuah Kajian Sejarah. Yogyakarta: PT Tiara Wacana.

Sumarjo, Y. 1979. Masyarakat dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: CV. Nur Cahaya.

Swingwood, A. S. 1973. The Sociology of Literature. London: Paladin.

Toer, P. A. 2003. Realisme Sosialis dan Sastra Indonesia. Jakarta: Lentera Dipantara.

Wiyatmi. 2006. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka kelompok penerbit Pinus.

Yuliati, D. 2000. Soemaoen: Pers Bumiputera dan Radikalisasi Sarekat Islam Semarang. Semarang: Bendera.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.