The Effect of Allowance and Fast-Food Consumption on the Obesity of Adolescents in Badung Regency, Bali
(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang
(3) Universitas Negeri Semarang
Abstract
The obesity is a condition of excessive fat in the body that can have a significant effect on health. The excess consumption of fast food can cause excess fat in the body. The high amount of the allowance makes the adolescents easier to consume the fast food which is reachable. This study aims to analyze the direct and indirect effect of allowance on obesity through consumption of fast food. This research is a quantitative study with a case control study approach. A sample of 100 respondents consisting of 20 case samples and 80 control samples were obtained by using fixed disease sampling technique. Data analysis used chi square test and multivariate analysis. The results obtained were that pocket money had a direct effect on the incidence of obesity (b = 1.4; 95% CI = 0.54 to 2.25; p = 0.001). This allowance has an indirect and significant effect on the incidence of obesity through consumption of fast food (b = 1.3; 95% CI = 0.17 to2.43; p = 0.024). The consumption of fast food has a direct effect on obesity with values (b = 1.55; 95% CI = 0.38 to 2.71; p = 0.009). The conclusion of this study is allowance has a direct and indirect effect on adolescent obesity. The results of this study are expected to become a reference for related parties in improving nutritional problems (obesity), particularly in controlling the allowance and consumption of fast food among adolescents.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aini, S. N. (2013). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Remaja Di Perkotaan. Unnes Journal of Public Health., 2(1), 1-8.
Ali, R., & Nuryani. (2018). Sosial Ekonomi, Konsumsi Fast Food Dan Riwayat Obesitas Sebagai Faktor Risiko Obesitas Remaja. Media Gizi Indonesia, 13(2), 123–132.
Braithwaite, I., Stewart, A. W., Hancox, R. J., Beasley, R., Murphy, R., & Mitchell, E. A. (2014). Fast-food consumption and body mass index in children and adolescents: An international cross-sectional study. BMJ Open, 4(12), 1–9.
Damapolii, W., Mayulu, N., & Masi, G. (2013). Hubungan Konsumsi Fast Food Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Sd Di Kota Manado. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 1 (1), 1-7.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2017). Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2017. Profil Kesehatan Provinsi Bali.
Fitriana, A., Nusa Andar, & Adi, A. C. (2013). Hubungan Faktor Perilaku, Frekuensi Konsumsi Fast Food, Diet Dann Genetik Dengan Tingkat Kelebihan Berat Badan. Media Gizi Indonesia, 9(1), 20–27.
Ghozali, I. (2014). Struktural Equation Modeling Teori, Konsep dan Aplikasi dengan Program LISREL 9.10 (4th ed.). Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Global Nutrition Report. (2018). Global Nutrition Report in Indonesia, 168.
Imtihani, T. R & Etika Ratna Noer.(2013).Hubungan Pengetahuan, Uang Saku, Dan Peer Group Dengan Frekuensi Konsumsi Makanan Cepat Saji Pada Remaja Putri. Journal of Nutrition College, 2(1), 162-169 .
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI.
Lestari, D. (2012). Perilaku Konsumsi Junk Food Pada Siswa Di Sma Negeri 1 Depok Sleman. Skripsi.
Lidiawati, M., & Lumongga, N. (2020). Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Makan pada Remaja Obesitas di SMA Kota Banda Aceh. Jurnal Aceh Mdedika, 4 (1), 52–62.
Made Ratna Dewi, I. G. L. S. (2013). Prevalensi Dan Faktor Risiko Obesitas Anak Sekolah Dasar Di Daerah Urban Dan Rural. MEDICINA. 44 (4), 15-21.
Mahyuni, A., Anggraini, D., & Iriani, E. (2017). Hubungan Aktivitas Fisik, Pola Makan, Konsumsi Fast Food Dan Genetik Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Di SMKN 2 Banjarbaru Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Indonesia. 7 (2), 33-41.
Prabowo, A., Diffah, H., & Budiyanti, W. (2014). Hubungan Frekuensi Makan di Luar Rumah dan Jumlah Uang Jajan dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Mahasiswi di Surakarta. Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 1(2), 138–149.
Rafiony, A., Purba, M. B., & Pramantara, I. . D. P. (2015). Konsumsi Fast Food dan Soft Drink Sebagai Faktor Resiko Obesitas Pada Remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 11(4), 170–178.
Rosyidah, Z. (2017).Hubungan Antara Jumlah Uang Saku, Kebiasaan Sarapan, dan Pola Konsumsi Makanan Jajanan dengan Status Gizi Lebih Anak Sekolah Dasar( Studi di SDN Ploso 1-172 Kecamatan Tambaksari Surabaya). Skripsi. Universitas Airlangga, Surabaya.
Salam, A. (2010). Faktor Risiko Kejadian Obesitas Pada Remaja. Jurnal MKMI, 6(3), 185–190.
Suryaputra, K., & Nadhiroh, S. R. (2012). Perbedaan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Antara Remaja Obesitas Dengan Non Obesitas. Makara, Kesehatan, 16(1), 45–50.
Takumansang, S. A. (2017). Hubungan Konsumsi Fast Food terhadap Obesitas Remaja di SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta. SkipsiFakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta
World Health Organization (WHO). (2006). Global database on Body Mass Index: BMI classification.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats