The Reinforcing and Inhibiting Factors of the Effectiveness Implementation on the Occupational Health and Safety Management Systems in Puskesmas Kota Semarang
(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang
(3) Universitas Negeri Semarang
Abstract
Puskesmas was a workplace with a high risk to the health and safety of workers.
The implementation of the occupational health and safety management system
at Puskesmas Kota Semarang has not been effective. This study aimed to analyze
the influence of reinforcing and inhibiting factors on the effectiveness of the
implementation of the occupational health and safety management system at
Puskesmas. The type of this research was analytic observation using crosssectional. The population of this research was non-the occupational health and
safety officers who work in Puskesmas Kota Semarang. The sampling technique
used was cluster random sampling. Bivariate analysis using chi-squareand
multivariate analysis using logistic regressions. The research result from 88
respondents there was an influence between the occupational health and safety
management commitment, occupational health and safety management
supervision, quality human resources, wage level and social security, data and
information management, and implementation of the occupational health and
safety law enforcement on the effectiveness of the implementation of the
occupational health and safety management systems at Puskesmas, and there was
no influence on compliance variables against the las (behavior). The most
influential factors are data and information related to the occupational health and
safety OR (Exp B) 3,591. Suggestions that had given punishing and reviewing the
occupational health and safety written policy, the officers obey the occupational
health and safety directives and signs and play an active role in supervision, and
for the occupational health and safety team to evaluate the occupational health
and safety management and promotion once a month.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afini, P.N., Koesyanto, H., & Budiono, I. (2012).
Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja Di Unit
Instalasi Pabrik Gula. Unnes Journal Of
Public Health, 1(1), 45-50.
Aloewie, T.F. (1997). Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (Kebijakan Dalam Perlindungan
Tenaga Kerja). Kumpulan Materi Kuliah
Organisasi dan Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja. Jakarta: Keselamatan dan
Kesehatan Kerja FKM UI.
Amri, T.F. (2007). Hubungan Antara Faktor
Penghambat Sistem Manjamen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
dengan Pelaksanaan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Studi di
RSUD Balung Kabupaten Jembe. Skripsi.
Feramida Yuliya Edison, et al./ Public Health Perspectives Journal 6 (1) 2021 63-74
Program Studi Kesehatan Masyarakat.
Universitas Jember.
Apriandi, K., & Widowati, E. (2015). Pelaksanaan
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Berdasarkan
OHSAS 1800:2007 Pada Unit Spinning V
PT. Sinar Pantja Djaja (PT.SPD) Di
Semarang. Unnes Journal of Public Health,
(1), 23-30.
Awuy, T., Pratasis, Pingkan A K., & Mangare,
Jantje B. (2017). Faktor-Faktor Penghambat
Penerapan Sistem Manajemen K3 pada
Proyek Konstruksi di Kota Manado. Jurnal
Sipil Statistik, 5(4), 187-194.
Bayram, Metin. (2018). The Management
Commitment to OHS, Employee
Satisfaction and Safety Performance: An
Empirical Study. International Journal of
Latest Engineering and Management Research
(IJLEMR), 3(7), 63-71.
BPJS Ketenagakerjaan. (2018). Berita dan Peristiwa
Angka Kecelakaan Kerja Cenderung Meningkat.
Candra, A. (2011). Hubungan Faktor Pembentuk
Perilaku dengan Kepatuhan Penggunaan
Alat Pelindung Telinga pada Tenaga Kerja
di PLTD Ampena. The Indonesian Journal of
Occupational Safety and Health, 4(1), 83-92.
Caesario, A.W.S.H.H & RSA. (2015). Sistem
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (Studi Kasus Proyek Gedung P1 dan
P2 UKP). Skripsi. Universitas Kristen Petra.
Denik, K., Musadieq, M.Al., & Djudi, M. (2017).
Pengaruh Keselamatan Kerja dan
Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Motivasi
Kerja (Studi pada Karyawan Taman
Rekresi Sengkaling (TRS)). Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB), 50(5), 102-107.
Fridayati N & Rono K. (2016). Penerapan
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di PT
Ferron Par Pharmaceuticals Bekasi. Jurnal
Administrasi Kantor, 4(1), 211-234.
Harini, S., & Taufik, S. (2019). Pengaruh
Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dan
Pengawasan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Operasional (Studi pada PT
XYZ di Bogor). Jurnal Visionida, 5(2), 13-23.
Humas Jateng, Ar. (2018, 07 Februari). 2017
Angka Kecelakaan Kerja Jateng Turun.
Indah, A. (2017). Evaluasi Penerapan
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)
Pada Proyek Bangunan Gedung Di
Kabupaten Cirebon. Jurnal Teknik Sipil &
Perencanaan UNNES, 19(1), 1-8.
Kamdhari, E., & Estralita, D. (2018). Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Pada Proyek
Female Apartment Adhigrya Pangestu.
Politeknologi, 17(1), 17-26.
Karimah, K. (2017). Pengaruh Sikap Kerja dan
Peran Pengawas terhadap Perilaku
Keselamatan Studi pada Karyawan PT
BUMA Site KJA Kab.Paser.
PSIKOBORNEO, 5(2), 246-255.
Kartikasari, R.D., & Swasto, B. (2017). Pengaruh
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan
(Studi Pada Karyawan Bagian Produksi PT.
Surya Asbes Cement Group Malang). Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB), 44(1), 89-95.
Kasyfan, M., & Koesyanto, H. (2018). Dokumen
Manual K3 pada Penanganan Prasarana
dan Sarana Umum DKI Jakarta. Higeia
Journal Of Public Health Research and
Development Unnes, 2(2), 181-193.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No. 1087/MENKES/VII/2010 tentang
Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) di Rumah Sakit.
Kusuma I.J., & Darmastuti, I. (2010). Pelaksanaan
Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Karyawan PT. Bitratex Industries
Semarang. Jurnal Studi Manajemen &
Organisasi, 7(1), 37-60.
Leuhery, F. (2018). Pengaruh Kualitas Sumber
Daya Manusia, Disiplin Kerja, dan
Pengembangan Karir terhadap Prestasi
Kerja Pegawai Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku. Jurnal SOSOQ, 6(1), 118-133.
Noviatuti, Theresia K., Ekawati.,& Kurniawan,
Bina. (2018). Analisis Upaya Penerapan
Manajemen K3 dalam Mencegah
Kecelakaan Kerja di Proyek Pembangunan
Fasilitas Penunjang Bandara Oleh PT.X
(Studi Kasus di Proyek Pembangunan
Bandara di Jawa Tengah). Jurnal Kesehatan
Masyarakat (e-Journal), 6(5), 648-653.
Feramida Yuliya Edison, et al./ Public Health Perspectives Journal 6 (1) 2021 63-74
Prasetyo, A B. (2017). Implementasi Safety
Punishment System Untuk Meningkatkan
Produktivitas Kerja. Higeia Journal of Public
Health UNNES, 1(2), 11-20.
Rachim, M.S.A., Wahyuningsih, A.S., &
Wahyono, B. (2017). Penerapan Peraturan
dan Prosedur K3 PT Delta Dunia Sandang
Tekstil. Higeia Journal of Public Health
Research and Development Unnes, 1(3), 55-64.
Salawati L, Taufik N.H & Putra A. (2014).
Analisis Tindakan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Perawat dalam
Pengendalian Infeksi Nosokomial di Ruang
ICU RSUD DR. Zainoel Abidin Banda
Aceh. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 14(3),
-134.
Setiawan, A., Akbar, S.R., Istambul, M.R.,
Agustian, Y., & Saudi, M.H.B.M. (2019).
Effect of Work Safety and Health
Knowledge on Construction Workers in
Cawang-Tomang Cengkareng Toll Road
Projects. Civil Engineering and Architecture,
(3A), 1-6.
Sitanggang, M I. (2019). Hubungan Antara Faktor
Penghambat dengan Pelaksanaan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di Rumah Sakit Santa Elisabeth
Medan. Skripsi. Medan : FKM USU.
Siswanto. (2018). Analysis of Facilities and Power
Competency on Implementation of Safety
and Health Work in Puskesmas Distric of
Tulungagung. Journal for Quality in Public
Health, 1(2), 1-7.
Smith, A., and Sonesh, S. (2011). How Hazards
and Safety Training Influence Learning and
Performance. Journal of Applied Psychology
American Psychological Association
Tulane University, Amerika, 96(1), 46–70.
Soehartono., & Amariyansah, W. (2017). Studi
Implementasi Sistem Manajemen K3 Pada
Proyek Pembangunan Perumahan Nayara
Residence Bukit Semarang Baru. Jurnal Neo
Teknika, 3(1), 53-64.
Sutarto, A. (2008). Peranan Sistem Keselamatan
Kerja dalam Peningkatan Kinerja Proyek
Konstruksi. Jurnal Teknik Sipil &
Perencanaan UNNES, 10(2), 115-126.
Suyono, K.Z., & Nawawinetu, E.D. (2013).
Hubungan Antara Faktor Pembentuk
Budaya Keselamatan Kerja Dengan Safety
Behavior Di PT Dok Dan Perkapalan
Surabaya Unit Hull Construction. The
Indonesian Journal Of Occupational Safety And
Health, 2(1), 67–74.
Tarwaka, (2008). Manajemen dan Implementasi K3 di
Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press.
Todingan, A.A., Mandagi, R.J.M., & Mangare,
J.B. (2015). Pengaruh Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Terhadap Biaya Pelaksanaan Proyek
Konstraksi (Studi Kasus : Manado Town
Square 3). Jurnal Sipil Statik, 3(6), 373-382.
Widiyanti, M K. (2016). Gambaran Behavior
Based Safety sebagai Upaya Penurunan
Unsafe Action Pekerja Bagian Stamping
Perusahaan Obay Nyamuk “X†Semarang
Factory. Skripsi. Semarang: Ilmu Kesehatan
Masyarakat UNNES.
Zulyanti, N.R. (2013). Komitmen Kebijakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
sebagai Upaya Perlindungan terhadap
Tenaga Kerja (Studi pada Mitra Produksi
Sigaret (MPS) KUD Tani Mulyo
Lamongan). Jurnal Ilmu Sosial dan
Humaniora, 1(2), 1-9.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats