FAKTOR RESIKO TERJADINYA SKIZOFRENIA(Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Pati II)

Agung Wahyudi(1), Arulita Ika Fibriana(2),




(1) Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(2) Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract

Skizofrenia merupakan penyakit gangguan jiwaberat berupa hilangnya kontak dengan kenyataan dan kesulitan membedakan hal yang nyata dengan yang tidak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor resiko terjadinya skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Pati II.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kasus kontrol dengan perbandingan sampel dan kontrol satu banding satu. Jumlah total sampel adalah 62. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medik dan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan cara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square  dengan nilai α 0,05. Hasil dari penelitian ini didapatkan faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan skizofrenia adalah jenis kelamin (p=0,002, OR=6,038), daerah tempat tinggal (p=0,042, OR=4,263), tipe kepribadian (p=0,000, OR=14,268), status perkawinan (p=0,010, OR=4,747), status pekerjaan (p=0,040, OR=3,385), status sosio-ekonomi (p= 0,035, OR=3,675), faktor pencetus (p=0,000, OR=23,143). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan kejadian skizofrenia adalah tingkat pendidikan (p=0,705, OR=1,886), dan faktor keturunan/genetika (p=0,772, OR=23,143).Simpulan, variabel yang memiliki pengaruh paling kuatterhadap terjadinya skizofrenia adalah factor pencetus. Saran, perlu menjaga komunikasi dengan anggota keluarga yang memiliki psikologis rentan seperti anggota keluarga yang memiliki kepribadian pendiam/introvert, keluarga atau saudara yang sedang mengalami konflik, trauma atau keluarga yang sedang bekerja di luardaerah.

Schizophrenia is a heavy mental illness in the form reality lost contact and difficulty for distinguish the real thing. The purpose of this research was to find the the risk factors of schizophrenia at Puskesmas Pati II works area. The methods that used in this research was case control with comparison of cases and control one by one. The total amount of sample were 62. The instrument used in this research were medical record and questionnaires. Data analysis done by means of univariat and bivariat used the chi square test with value α 0,05. The result of this research obtained risk factors associated with schizophrenia were the sex (p=0,002, OR=6,038), region where live (p=0,042, OR=4,263), personality type (p=0,000, OR=14,268), marital status (p = 0.010 , or = 4,747),  employment status (p=0,040, OR=3,385), socio-economic status (p= 0,035, OR=3,675), trigger factors (p=0,000, OR=23,143. While factors thatnot associated with the occurrence of schizophrenia were education level (p=0,705, OR=1,886), and heredity/ genetics (p=0,772, OR=23,143). Conclusion, the variable that has a strong influence on the  occurrence of schizophrenia is trigger factors. Suggestion, need to keep communication with family members that have psychological vulnerable as a family member who has introvert personality, family or relatives who was experienced a conflict, trauma or family that was working outside the region.

Full Text:

PDF

References

Adamo, Peter J., 2007, The Genotype Diet, PT GramediaPustakaUtama, Jakarta

Amin, Muhamad, 2009, Peran Daerah TempatTinggalTerhadapKejadianPenyakitSkizofreniapadaPenderitaGangguanJiwa yang DirawatInap di RumahSakit Dr. ErnaldiBaharProvinsi Sumatera Selatan Tahun 2007, Tesis, FKM UI, Jakarta

Aini, Qurratul, 2014, Faktorpenyebabgangguanjiwapadapenderita (psikotik) yang dipasung di KabupatenPati, PuslitbangPati, KabupatenPati

BPS Pati, 2013, Statistik Daerah KabupatenPatiTahun 2013, diaksespada 19 Juni 2014 (http://patikab.bps.go.id/data/publikasi/publikasi_5/publikasi/files/search/searchtext.xml)

Darmabrata, Wahjadi, et al,2003,PsikiatriForensik, PenerbitBukuKedokteran EGC, Jakarta

Davies, Teifion. 2009. ABC Kesehatan Mental. PenerbitBukuKedokteran EGC, Jakarta.

DepartemenKesehatan RI, 2013, LaporanHasilRisetKesehatanDasar 2013. Depkes RI, Jakarta

DinasTenagaKerjadanTransmigrasi. 2014. PerkembanganUpah Minimum ProvinsiJawa Tengah tahun 1980-2014, DinasTenagaKerjadanTransmigrasi

Efendi, Ferry, 2009, KeperawatanKesehatanKomunitasTeoridanPraktikdalamKeperawatan, SalembaMedika, Jakarta

Eric, Q., WU, et al, 2006, Annual Prevalence of Diagnosed Schizophrenia in USA, Cambridge University Press, UK, Vol. 50, No. 1535-1540

Erlina, 2010, DeterminanTerhadapTimbulnyaSkizofreniapadaPasienRawatJalan di RumahSakitJiwa Prof. HB Saanin Padang Sumatera Barat, BeritaKedokteranMasyarakat, Vol. 26, No. 2, Hmn. 71

HawariDadang, 2012, SkizofreniaEdisiKetiga-PendekatanHolistik (BPSS) Bio-Psiko-Sosial-Spiritual, BadanPenerbitFakultasKedokteran UI, Jakarta

Kaplan &Sadock’s, 2008, Concise Textbook of Clinical Psychiatry third edition, Lippincot William, Philadelphia

Kinros, Jess, Et all, 2010, the Neurodevelopmental Theory Schizophrenia Evidence form Studies of Early Onset Cases, Vol. 47, No. 2. Isr J PsychiatruRealtion Science Journal, London.

Lewis, G., et al,2001, Common Mental Disorders in Santiago, Chile: Prevalence and socio-Demographic Correlates, PubMed, Chile.

Madon, Zainal, 2005, PanduanMengurusRemaja Modern, PTS Profesional, Malaysia

Maramis, Willy, F., 1994, CatatanIlmuKedokteranJiwaEdisi, Airlangga University Press, Surabaya

Pedersen, Carsten B. 2006. Are the Cause (s) Responsible for Urban-Rural Differences in Schizoprenia Risk Rooted in Families or in Individuals?.Vol. 163, jlmhlm. 971-978

Peraturan Daerah KabupatenPati No. 5 Tahun 2011, Rencana Tata Ruang Wilayah KabupatenPatiTahun 2010-2030,SekdaPati, KabupatenPati

PuskesmasPati II, Data ProfilPuskesmasPati II tahun 2013-2014, penerbitPuskemasPati II, KabupatenPati

Safaria, Triantoro, S.Psi, M.Si. dkk, 2004, MenjadiPribadiBerprestasi. Grasindo. Jakarta

Scoth, James. 2006. Urban Birth and Risk of Schizophrenia: a Worryiing Example of Epidemiology where the Data are Stronger than the Hypotheses. Epidemiologi e PsichiatriaSociale.Vol 15 hlm. 243-246

Semiun, Yustinus, 2006, Kesehatan Mental 3, Kanisius, Yogyakarta

Simanjuntak, Julianto. 2008. KonselingGangguanJiwa&Okultisme, GramediaPustakaUtama, Jakarta

Thorup, Anne, et al, 2007, Young Males habe a Higher Risk of Developing Schizophrenia, Phsychological Medicine Journal Vol. 37. Hlm. 479-484

Yuliana, Bheti, 2013, ManajemenPsikotikdanKegawatdaruratanPsikiatri di Layanan Primer, Edisi 5, JendelaHusada, KabupatenSleman, Hlm.24

WHO, 2001.The World Health Report: Mental Health: New Understanding New Hope. Geneva: WHO Library Cataloguing in Publication Data

Yanuar, Rio, 2011, AnalisisFaktor yang BerhubungandenganKejadianGangguanJiwa di DesaParinganKecamatanJenanganKabupatenPonorogo, Unair, Surabaya

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats