PEMASUKAN UDARA ALAMIAH (SELF AIR ENTRAINMENT) PADA ALIRAN SUPERKRITIK DI SALURAN CURAM
(1) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES)
(2) Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan (JTSL , Fakultas Teknik, UGM Yogyakarta
(3) Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan (JTSL , Fakultas Teknik, UGM Yogyakarta
(4) Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan (JTSL , Fakultas Teknik, UGM Yogyakarta
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah: (1) identifikasi lokasi point of inception pemasukan udara alamiah (self air entrainment) pada saluran curam di lokasi developing aerated flow; (2) deskripsi distribusi konsentrasi gelembung udara pada kondisi pemasukan udara alamiah (self air entrainment) di lokasi developing aerated flow. Dua tujuan penelitian dicapai menggunakan metode eksperimen yang dilaksanakan di Laboratorium Hidraulika Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan (JTSL) Fakultas Teknik UGM. Pada penelitian ini digunakan saluran curam yang mempunyai panjang 10 m, lebar 0,2 m, tinggi 0,4 m dengan kemiringan berubah-ubah mulai 15º, 20º, dan 25º, yang menyatu dengan dinding bak air. Debit divariasikan mulai dari 9,4 l/s, 11,5 l/s dan 20,9 l/s. Distribusi konsentrasi gelembung udara hasil eksperimen dibandingkan dengan hasil perhitungan menggunakan persamaan Chanson (1995) serta Straub dan Anderson (1958). Hasil penelitian ini adalah (1) letak point of inception eksperimen untuk α=15° adalah 4,4 m dari inlet flume; untuk α=20° adalah 4 m dari inlet flume; dan untuk α=25° adalah 3,4 m dari inlet flume; (2) profil distribusi konsentrasi gelembung udara di titik 6,2 m di hilir inlet flume dapat dikategorikan sebagai partially aerated flow; dan(3) profil distribusi konsentrasi gelembung udara di titik 7,2 m di hilir inlet flume dapat dikategorikan sebagai fully aerated flow.
Keywords
pemasukan udara alamiah; aliran superkritik; dan saluran curam
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License