MUSEUM SENI KONTEMPORER DI KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG
Abstract
Kawasan kota lama Semarang adalah salah satu kawasan bersejarah yang mempunyai ruh bangunan bangsa Eropa di kota Semarang. Seni mengalami perubahan pola yang secara kontekstual cenderung bebas dalam berekspresi. Sehingga dinamika tersebut terbentuk dalam format karya seni kontemporer atau kekinian yang senada dengan derap kehidupan aktual masyarakat Indonesia. Semangat pembaharuan sejalan dengan semangat seniman – seniman muda Semarang untuk berkembang di tengah ketiadaan area berekspresi yang dapat dipublikasikan secara luas ke masyarakat awam untuk mendukung perkembangan kawasan kota lama Semarang. Dalam hal ini, museum sebagai generator dan fasilitator dalam usaha-usaha pelestarian kesenian dan sejarah kota lama Semarang dapat menjadi salah satu alternatif bagi usaha peningkatan citra kota Semarang khususnya pada kawasan kota lama Semarang. Meskipun museum lazimnya hanya dikenal sebagai tempat penyimpanan artefak-artefak yang bersifat konkrit dan tangible, bukan tidak mungkin museum juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana penyimpanan sebuah karya atau ekspresi manusia dan warisan-warisan sejarah yang bersifat intangible. Dengan keunikan sifat ini, museum seni kontemporer dapat menjadi sarana untuk mengenalkan seni yang kekinian (update). Dengan demikian, diharapkan kegiatan seni masyarakat dapat diwadahi lebih dari sekedar sarana komunikasi semata.
Â
The old city area of Semarang is one of the historical district that has the spirit of building the European nations in Semarang. Art changes contextually patterns tend to freedom of expression. So that the dynamics of the form in the format of contemporary art or contemporary matching the pace of the actual life of the people of Indonesia. The spirit of renewal in line with the spirit of artists - young artists Semarang to evolve in the absence of an area of expression that can be widely publicized to the general public to support the development of the area of ​​the old city of Semarang. In this case, the museum as a generator and facilitator in the preservation efforts of art and history of the old city of Semarang can be an alternative to efforts to improve the image of the city of Semarang, especially in the old city area of Semarang. Although the museum is usually just known as a storage artifacts that are concrete and tangible, it is not possible museum can also be used as a storage facility or a work of human expression and historical legacies that is intangible. With the uniqueness of this nature, contemporary art museum can be a means to introduce contemporary art (updated). Thus, the expected activities of public art can be contained more than just a mere communication tool.
Â