PERENCANAAN MANGROVE PARK DI KAWASAN PANTAI MOROSARI DEMAK SEBAGAI SARANA EDUKASI DAN REKREASI (PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR EKOLOGIS)
Abstract
Kabupaten Demak memiliki berbagai obyek wisata, baik wisata religi, budaya maupun pesisir. Semua objek wisata tersebut memiliki potensi masing-masing untuk dikembangkan buat komoditas di Kabupaten Demak. Salah satu objek wisata yang cukup potensial untuk dikembangkan dan sudah dimiliki oleh Kabupaten Demak adalah Wisata Alam Pantai Morosari.Seiring berkembangnya waktu Wisata Alam Pantai Morosari, kurang mendapatkan sorotan yang lebih dari pihak Pemerintah. Hal ini dapat kita lihat dengan kurangnya ketersediaan fasilitas-fasilitas di Pantai Morosari, akses menuju lokasi yang masih buruk, manajemen pariwisatanya kurang maksimal, pantainya kotor, signase dari pusat kota masih minim dan sering terjadi bahaya abrasi, rob serta penurunan tanah. Hal-hal tersebut menyebabkan pantai ini selalu sepi pengunjung. Akan tetapi di area kawasan Pantai Morosari terdapat hamparan hutan Mangrove yang indah, yang sampai saat ini di gunakan sebagai kawasan konservasi. Melihat akan hal itu, saya mempunyai ide untuk membuat sebuah kawasan wisata edukasi dan rekreasi di kawasan Mangrove. Selain untuk meningkatkan kawasan wisata bahari di Kabupaten Demak, juga untuk melestarikan alam sekitar.Pemilihan lokasi tapak perencanaan diperlukan sebuah lokasi yang tepat dari segi peruntukan lahan, lahan yang tepat adalah lahan yang memiliki area Mangrove yang masih rimbun, alami (belum diolah) dan diperuntukkan sebagai kawasan wisata, aksebilitas yang mudah dijangkau, jaringan infrastruktur juga sangat diperlukan dalam pemilihan lokasi guna untuk mendukung sarana yang ada dalam bangunan. Selain itu juga view kedalam maupun keluar tapak yang akan menjadi ketertarikan suatu tempat wisata. Dari beberapa kriteria di atas dipilihlah satu site rencana yang berada di Desa Bedono, Kec. Sayung Kab. Demak dengan luas 4,41 Ha. Pendekatan perencanaan Mangrove Park ini meliputi pendekatan site, pendekatan pelaku dan aktivitas, pendekatan studi besaran ruang, pendekatan arsitektural (klimatologi, aksesbiitas, view, topografi, kebisingan), pendekatan struktur, pendekatan utilitas, serta pendekatan penekanan desain Arsitektur Ekologis.Dari beberapa pendekatan perencanaan dan perancangan di dapatkan Konsep Perencanaan dan Perancangan yang nantinya akan mendasari desain Mangrove Park di Kawasan Pantai Morosari Demak ini. Konsep Perencanaan dan Perancangan Mangrove Park di dasarkan pada kearifan budaya masyarakat sekitar site, keadaan alam sekitar serta destinasi dari fungsi bangunan itu sendiri. Harapannya Mangrove Park ini dapat menjadi sebuah wadah edukasi wisata untuk semua kalangan, agar lebih mengetahui tentang alam sekitar kita dan berbagai manfaat yang terkandung dalam Mangrove. Selain itu juga dapat menjadi area rekreatif untuk keluarga dan juga peningkatan kawasan wisata bahari di Kabupaten Demak.