Pelatihan Pengolahan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Produk Bernilai Ekonomis Guna Mendukung Zero Waste
Abstract
Abstrak. Penggunaan minyak goreng masyarakat desa Pertaharjo Kelurahan Tambakharjo terus meningkat. Namun pada saat ini harga minyak goreng melambung tinggi dan mengakibatkan adanya keinginan untuk menggunakan minyak goreng bekas (minyak jelantah) secara terus menurus. Padahal penggunaan minyak jelantah kurang baik bagi kesehatan. Sedangkan pembuangan minyak jelantah menyebabkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu diperlukan penanganan limbah minyak jelantah dengan baik. Salah satunya mengolah limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai tinggi untuk mendukung zero waste. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu memberikan pemahaman dan pelatihan pengolahan limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai tinggi guna mendukung zero waste di Dapur Pertaharjo Kelurahan Tambakharjo. Sasaran dari kegiatan ini adalah 30 ibu-ibu kelompok UMKM. Adapun kegiatan pengabdian kepada masyarakat menggunakan metode diskusi, pelatihan dan pendampingan langsung (praktik). Diharapkan pelatihan-pelatihan dalam pengolahan limbah rumah tangga terutama minyak jelantah dapat menambah pengetahuan, wawasan, kreativitas dan menambah kesadaran akan kebersihan serta dapat mengetahui bahaya penggunaan minyak jelantah bagi kesehatan dan lingkungan. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian yang telah dilakukan, menunjukkan mayoritas peserta memberikan respons yang baik dan berpartisipasi secara langsung dalam pembuatan lilin aroma terapi, lilin, cetakan lilin dari semen putih, pupuk organik dan sabun padat, serta menghasilkan produk yang dapat bernilai ekonomi dan bernilai jual tinggi.
Abstract. The use of cooking oil in Pertaharjo village, Tambakharjo Village, continues to increase. However, at this time the price of cooking oil soared and resulted in the desire to use used cooking oil (used cooking oil) continuously decreased. Though the use of used cooking oil is not good for health. While the disposal of used cooking oil causes environmental pollution. Therefore, it is necessary to handle used cooking oil waste properly. One of them is processing used cooking oil waste into high-value products to support zero waste. The purpose of this community service activity is to provide understanding and training on processing used cooking oil waste into high-value products to support zero waste in Dapur Pertaharjo, Tambakharjo Village. The target of this activity is 30 mothers of MSME groups. The community service activities use discussion, training and direct mentoring methods (practice). It is hoped that trainings in household waste treatment, especially used cooking oil, can increase knowledge, insight, creativity and increase awareness of cleanliness and can find out the dangers of using used cooking oil for health and the environment. Based on the results of the service activities that have been carried out, it shows that the majority of participants gave a good response and participated directly in making aroma therapy candles, candles, wax molds from white cement, organic fertilizer and solid soap, as well as producing products that can be of economic value and high selling value.
References
Erlinawati, E., Margaretty, E., & Effendy, S. (2020). Penyuluhan Pengolahan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Sabun Di Organisasi Pkk Kelurahan Bukit Baru. Snaptekmas, 2(1), 91–93.
Erna, N., & Wiwit, W. S. (2017). Pengolahan Minyak Goreng Bekas (Jelantah) Sebagai Pengganti Bahan Bakar Minyak Tanah (Biofuel) Bagi Pedagang Gorengan Di Sekitar Fmipaunnes. Jurnal Rekayasa, 15(2), 89–94.
Fauziah, Sirajuddin, S., & Najamuddin, U. (2013). Analisis Kadar Asam Lemak Bebas Dalam Gorengan Dan Minyak Bekas Hasil Penggorengan Makanan Jajanan Di Workshop Unhas Analysis Of Fatty Acid In Fried And Used Oil From Snack Food Makanan jajanan (street food ) sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan d. Core, 1–9.
Aisyah, D. S., Ilahi, N. P., Soleha, H., & Gamayanti, W. (2021). Pembuatan Sabun Padat dari Minyak Jelantah sebagai Solusi Permasalahan Limbah Rumah Tangga dan Home Industri. Proceedings Uin …, 31(November), 47–60. https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/334
Arlofa, N., Budi, B. S., Abdillah, M., & Firmansyah, W. (2021). Pembuatan Sabun Mandi Padat dari Minyak Jelantah Making Solid Bath Soap From Used Cooking Oil. Jurnal Chemtech, 17–21.
Bachtiar, M., Irbah, I., Islamiah, D. F., Hafidz, F. R., Hairunnisa, M., Viratama, M. A., & Chelsabiela, S. (2022). Pemanfaatan Minyak Jelantah untuk Pembuatan Lilin Aromaterapi sebagai Ide Bisnis di Kelurahan Kedung Badak. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM), 4(2), 82–89. https://doi.org/10.29244/jpim.4.2.82-89
Delta. (2021). Pemanfaatan Minyak Jelantah (Waste Cooking Oil) Dalam Pembuatan Lilin Aroma Terapi. Jurnal Kesehatan Luwu Raya, 7(2), 127–132. http://jurnalstikesluwuraya.ac.id/index.php/eq/article/view/47
Fahruddin, F., & Sulfahri, S. (2019). Pengaruh Molase dan Bioaktivator EM4 Terhadap Kadar Gula Pada Fermentasi Pupuk Organik Cair. Bioma : Jurnal Biologi Makassar, 4(2), 138. https://doi.org/10.20956/bioma.v4i2.6905
Febrina, D. (2019). Pengaruh Perbedaan Perlakuan Pendahuluan Terhadap Rendemen Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut. Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan Dan Keperawatan, 11(02), 104–110. https://doi.org/10.35960/vm.v11i02.471
Foundation, M. H. (2018). R e s e a rc h r e p o rt 1. 1–35.
Handayani, K., Kanedi, M., Farisi, S., & Abdullah S, W. (2020). Pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cuci untuk pemberdayaan ibu-ibu PKK di Bandar Lampung. Unri Conference Series: Community Engagement, 2, 123–127. https://doi.org/10.31258/unricsce.2.123-127
Inayati, N. I., & Dhanti, K. R. (2021). Pemanfaatan Minyak Jelantah Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Lilin Aromaterapi Sebagai Alternatif Tambahan Penghasilan Pada Anggota Aisyiyah Desa Kebanggan Kec Sumbang. Budimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 160–166. https://doi.org/10.29040/budimas.v3i1.2217
Lukitasari, M., Khoirotil U, S. Z., & Sukri, A. (2022). Pengolahan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cuci Piring Di Kelurahan Kanigoro Kota Madiun. Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service), 4(1), 99–109. https://doi.org/10.36312/sasambo.v4i1.645
Pinem, R. J., Farida, N., Budiatmo, A., Sulistyorini, S., & Widayanto, W. (2021). Pelatihan Kerajinan Tangan untuk Meningkatkan Kreativitas Pelaku Usaha sebagai Sumber Pendapatan Masyarakat. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Budaya, 7(4), 143. https://doi.org/10.32884/ideas.v7i4.490
Pradiksa, O. I., Setyati, W. A., & Widianingsih, W. (2022). Pengaruh Bioaktivator EM4 Terhadap Proses Degradasi Pupuk Organik Cair Cymodocea serrulata. Journal of Marine Research, 11(2), 136–144. https://doi.org/10.14710/jmr.v11i2.33771
Putu, G. A., Utami, J. P., & Tjandrawibawa, P. (2020). Peran Aroma Terapi Melalui Media Lilin Sebagai Sarana Untuk Mengurangi Stres Pada Generasi Milenial. Kesehatan Masyarakat, 188–195.
Sari, S. A., Firdaus, M., Fadilla, N. A., & Irsanti, R. (2019). Studi Pembuatan Sabun Cair dari Daging Buah Pepaya (Analisis Pengaruh Kadar Kalium Hidroksida terhadap Kualitas Sabun). Talenta Conference Series: Science and Technology (ST), 2(1), 60–65. https://doi.org/10.32734/st.v2i1.313
Sundoro, T., Kusuma, E., & Auwalani, F. (2020). Pemanfaatan Minyak Jelantah Dalam Pembuatan Lilin Warna-Warni. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ipteks, 6(2), 127–136.
Widyawati, F., & Hidayah, A. N. (2022). Upaya Pengolahan Limbah Rumah Tangga dalam Pelatihan Pembuatan Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cuci di Desa Uma Beringin. Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 40–46. https://doi.org/10.53299/bajpm.v2i2.194