Journal of Indonesian Social Studies Education
https://journal.unnes.ac.id/sju/JISSE
<div><strong>Journal of Indonesian Social Studies Education starting in 2024 migrates from OJS 2 to OJS 3 to better secure from various unwanted things, including journal hacking and so on.</strong></div> <div><strong> <em>To submit, the author please visit the new website page of our journal at the link <a href="https://journal.unnes.ac.id/journals/JISSE" target="_blank" rel="noopener">https://journal.unnes.ac.id/journals/JISSE</a></em></strong></div> <div><strong>MIGRATION OFFICIAL STATEMENT <a href="https://drive.google.com/drive/folders/1980A0R8NA3En1577jOx6NI3mWJxsNawB?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener">HERE</a></strong></div> <p><span data-uw-styling-context="true">Journal title: <strong>Journal of Indonesian Social Studies Education</strong> <br> Short Title: JISSE<br> Language: English (preferred); Bahasa Indonesia <br> ISSN: - (online media); - (print media)<a href="http://u.lipi.go.id/1180427309" target="_blank" rel="noopener"> <br> </a> DOI Prefix: <br> Frequency: 2 issues per year (March, September) <br> National Grade: -<br>Editor in Chief: Noviani Achmad Putri, S.Pd., M.Pd. <br> Citation Analysis:<strong> <a href="https://scholar.google.co.id/citations?user=b3G-fFgAAAAJ&hl">Google Scholar </a></strong></span></p>en-US[email protected] (Noviani Achmad Putri)[email protected] (Evany Sofia Prameswari)Mon, 11 Sep 2023 00:00:00 +0700OJS 3.1.1.2http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60PERAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN DALAM PROGRAM MERDEKA BELAJAR PADA SMP DI KABUPATEN SEMARANG
https://journal.unnes.ac.id/sju/JISSE/article/view/78929
<p>Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan organisasi untuk melaksanakan pertemuan dan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru. MGMP berperan sangat baik bagi pengetahuan guru dalam menerapkan kurikulum merdeka pada SMP di Kabupaten Semarang. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru IPS di kabupaten Semarang mempunyai persepsi baik terhadap kurikulum merdeka. MGMP IPS Kabupaten Semarang sangat berperan penting dalam peningkatan kompetensi guru. MGMP melaksanakan kegiatan <em>workshop </em>Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan penyusunan modul aja IPS bagi peningkatan pengetahuan guru IPS terhadap kurikulum merdeka. Implementasi pelaksanaan program tersebut tersosialisasi secara menyeluruh dan menuai partisipasi yang baik. Saran untuk MGMP IPS Kabupaten Semarang adalah mempersiapkan program dan kegiatan selanjutnya tentang kurikulum merdeka untuk menjawab kebutuhan guru yang semakin kompleks.</p> <p><em>Subject Teacher Deliberation (MGMP) is an organization that carries out meetings and activities aimed at improving the competence and professionalism of teachers. MGMP play a very good to increased knowledge of teachers in implementing an independent curriculum in junior high schools in Semarang Regency. The results showed that social studies teachers in Semarang district have a good perception of the independent curriculum. MGMP IPS Semarang District plays an important role in improving teacher competence. MGMP conducts workshop on the Implementation of the Independent Curriculum (IKM) and the preparation of social studies modules to increase the knowledge of social studies teachers on the independent curriculum. The implementation of the program was thoroughly socialized and reaped good participation. The suggestion for MGMP IPS Semarang Regency is to prepare further programs and activities about an independent curriculum to answer the increasingly complex needs of teachers.</em></p>Andwian Ody Prayoga, Arif Purnomo
##submission.copyrightStatement##
https://journal.unnes.ac.id/sju/JISSE/article/view/78929Mon, 11 Sep 2023 00:00:00 +0700NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM TRADISI BARATAN RATU KALINYAMAT PADA MASYARAKAT KABUPATEN JEPARA
https://journal.unnes.ac.id/sju/JISSE/article/view/78934
<p>Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan ragam budaya, tradisi dan kearifan lokal. Di Kabupaten Jepara terdapat tradisi kearifan lokal yang masih dilaksanakan. Tradisi Baratan Ratu Kalinyamat menjadi budaya yang lahir dan berkembang hingga saat ini di Kabupaten Jepara, terdapat kearifan lokal dalam Tradisi Baratan Ratu Kalinyamat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil<br>penelitian nilai-nilai kearifan lokal pada Tradisi Baratan Ratu Kalinyamat adalah nilai religi, nilai budaya, nilai kesenian, dan nilai ekonomi. Nilai tersebut dapat dilihat dalam rangkaian pelaksanaan Tradisi Baratan Ratu Kalinyamat dengan sosial budaya masyarakat sekitar Kecamatan Kalinyamat sebagai tempat pelaksanaan Pesta Baratan Ratu Kalinyamat.</p> <p>Indonesia is a country that is rich in various cultures, traditions and local wisdom. In Jepara Regency there is a tradition of local wisdom that is still being implemented. The Baratan Ratu Kalinyamat tradition is a culture that was born and developed to this day in Jepara Regency, there is local wisdom in the Baratan Ratu Kalinyamat Tradition. The research method used is descriptive qualitative method. The results of the research on the values of local wisdom in the Ratu Kalinyamat Baratan Tradition are religious values, cultural values, artistic values, and economic values. This value can be seen in the series of implementation of the Ratu Kalinyamat Baratan Tradition with the socio-cultural community around Kalinyamat District as the place for the Ratu Kalinyamat Baratan NilaiParty to be held.</p>Lindha Riana Wati, Puji Lestari
##submission.copyrightStatement##
https://journal.unnes.ac.id/sju/JISSE/article/view/78934Mon, 11 Sep 2023 00:00:00 +0700PERAN GURU IPS DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI SMP NEGERI 32 SEMARANG
https://journal.unnes.ac.id/sju/JISSE/article/view/78935
<p>Surat edaran kemendikbud No 4 Tahun 2020, mengenai Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, merupakan penegahan pemerintah dari pandemi covid-19 yang terus meluas, dengan diberlakukannya surat edaran kemendikbud merubahan sistem pembelajaran yang sebelumnya dilakukan secara luring berubah menjadi daring atau jarak jauh. Perubahan tersebut menjadi tantangan guru dalam proses pembelajaran. Kurikulum 2013 menekankan pengembangan kemampuan peserta didik salah satunya kemampuan berpikir kritis, melalui beberapa strategi salah satunya pendekatan saintifik. Metode dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran jarak jauh, terdiri dari perencanaan melalui pengintegrasian komponen pendekatan saintifik dalam perangkat pembelajaran, pelaksanaan melalui pemberian stimulus kepada peserta didik untuk berpikir kritis dan evaluasi melalui Lembar Kerja Siswa (LKS).</p> <p><em>Circular of the Ministry of Education and Culture No. 4 of 2020, regarding the Implementation of Education Policies in the Emergency Period for the Spread of Covid-19, is a government prevention from the Covid-19 pandemic which continues to spread, with the enactment of a circular letter from the Ministry of Education and Culture that changes the learning system that was previously carried out offline to become online or distanced. far. These changes are a challenge for teachers in the learning process. The 2013 curriculum emphasizes the development of students' abilities, one of which is the ability to think critically, through several strategies One of them is a scientific approach . The method in this research is qualitative. The results of the study indicate the teacher's role in developing critical thinking skills through literacy and learning media in the form of Student Worksheets (LKS). The application of the scientific approach in distance learning consists of planning through integrating components of the scientific approach in learning tools, implementation through providing stimulus to students to think critically and evaluation through Student Worksheets (LKS). </em></p>Arif Nur Hidayat, Aisyah Nur Sayidatun Nisa
##submission.copyrightStatement##
https://journal.unnes.ac.id/sju/JISSE/article/view/78935Mon, 11 Sep 2023 00:00:00 +0700PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PELAJARAN IPS KELAS VII DI SMP N 6 SEMARANG
https://journal.unnes.ac.id/sju/JISSE/article/view/78936
<p>Permasalahan rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS di SMP N 6 Semarang. Hal ini terjadi karena proses penyampaian materi yang berpusat pada guru (<em>teacher centered) </em>tanpa melibatkan peserta didik sehingga pembelajaran menjadi tidak bermakna dan pembelajaran menjadi kurang menarik. Peneliti memilih model <em>Problem Based Learning</em> sebagai upaya peningkatan hasil belajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan teknik pengambilan sampel <em>purposive sampling</em>. Hasil penelitian berdasarkan penerapan model <em>problem based learning</em> dapat dikatakan meningkat dan lebih baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai rata-rata <em>posttest </em>kelas eksperimen yaitu 87,06 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata <em>posttest </em>kelas kontrol yaitu 64,53. Berdasarkan dari hasil perhitungan uji t <em>posttest </em>diperoleh t hitung 7.919 dan t tabel 2,000. Karena t hitung > t tabel yaitu 7.919 > 2,00 dan nilai signifikansi yang diperoleh yaitu 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.</p> <p>The problem is the low learning outcomes of students in social studies subjects at SMP N 6 Semarang. This happens because the process of delivering teacher-centered material without involving students so that learning becomes meaningless and learning becomes less interesting. Researchers chose the Problem Based Learning model as an effort to increase learning outcomes. The type of research used is quasi-experimental with purposive sampling technique. The research results based on the application of the problem based learning model can be said to be improved and better. This can be proven by the posttest average score of the experimental class, which is 87.06, which is higher than the posttest average value of the control class, which is 64.53. Based on the results of the posttest t test calculations, it was obtained t count 7,919 and t table 2,000. Because t count > t table is 7,919 > 2.00 and the significance value obtained is 0.000 <0.05. So it can be concluded that H0 is rejected and Ha is accepted.</p>Egidia Aloevera, Asep Ginanjar
##submission.copyrightStatement##
https://journal.unnes.ac.id/sju/JISSE/article/view/78936Mon, 11 Sep 2023 00:00:00 +0700PENGARUH METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR BAGI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 01 PAGERUYUNG, KABUPATEN KENDAL
https://journal.unnes.ac.id/sju/JISSE/article/view/78937
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan metode Group Investigation terhadap hasil belajar, Jenis penelitian ini adalah True Experimental Design dengan bentuk desain Control Group Design. Sampel diambil dengan teknik random sampling yang terdiri dari kelas VIII A dan VIII B dengan melibatkan 64 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Pelaksanaan pembelajaran dengan metode Group Investigation diterapkan dengan membagi 7 kelompok untuk menyelesaikan subtema masing-masing, kemudian dipresentasikan untuk dievaluasi bersama; 2) Hasil belajar pada kelas eksperimen memiliki nilai prettest sebesar 66,72 dan nilai posttest 86,88 dengan selisih mean dengan kenaikan hasil belajar 20,16; 3) Hasil analisis inferensial dengan menggunakan SPSS versi 25 diperoleh nilai sig (2 Tailed) < α atau (0,000 < 0,05) hal ini menunjukan bahwa metode pembelajaran Group Investigation sangat berpengaruh signifikan.</p> <p>The purposes of this study were to analyze the effect of applying the Group Investigation method on learning outcomes. This type of research is True Experimental Design with the Control Group Design form. Samples were taken by random sampling technique consisting of class VIII A and VIII B involving 64 students. The results of the study show that 1) the implementation of learning using the Group Investigation method is implemented by dividing 7 groups to complete each sub-theme, then presenting it for joint evaluation; 2) The learning outcomes in the experimental class have a pretest score of 66.72 and a posttest score of 86.88 with a mean difference with an increase in learning outcomes of 20.16; 3) The results of inferential analysis using SPSS version 25 obtained sig (2 Tailed) <α or (0.000 <0.05) this shows that the Group Investigation learning method has a very significant effect.</p>Deni Listiyo, Fredy Hermanto
##submission.copyrightStatement##
https://journal.unnes.ac.id/sju/JISSE/article/view/78937Mon, 11 Sep 2023 00:00:00 +0700IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 1 KABUPATEN BOYOLALI
https://journal.unnes.ac.id/sju/JISSE/article/view/78938
<p>Hasil observasi awal ditemukan permasalahan berupa rendahnya karakter peserta didik khususnya di kelas IX disaat sekolah tersebut menerapkan Program PPK. Metode penelitian dengan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di SMPN 1 Boyolali. Pengumpulan data (wawancara, observasi dan dokumentasi), serta sumber data sekunder (rekaman wawancara, bahan ajar, dan foto kegiatan). Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik, serta menggunakan teknik analisis data Interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian: Implementasi program dengan a) Perencanaan Program. b) Pelaksanaan program melalui pembelajaran maupun kegiatan penunjang c) Evaluasi dilaksanakan secara terarah dan terorganisir baik secara keseluruhan maupun dalam pembelajaran. Faktor pendukung (program sekolah yang mendukung, guru yang berkualitas, dan sarpras yang memadai). Faktor penghambat (minimnya strategi adaptasi serta kurangnya komitmen dan juga konsistensi). Solusi (pembiasaan budaya sekolah, <em>In House Training</em> (IHT), kerjasama 2) Sekolah; 3) Pendidik; 4) Peserta didik; 5) Peneliti selanjutnya.</p> <p><em>The results of initial observations found problems in the form of low character of students, especially in class IX when the school implemented the PPK Program. Descriptive qualitative research method. The research location is SMPN 1 Boyolali. Data collection (interviews, observation and documentation), as well as secondary data sources (interview recordings, teaching materials, and photos of activities). Data validity techniques using triangulation of sources and techniques, and using Miles and Huberman Interactive data analysis techniques. Research results: Program implementation with a) Program Planning. b) Program implementation through learning and supporting activities c) Evaluation is carried out in a directed and organized manner both overall and in learning. Supporting factors (supportive school programs, qualified teachers, and adequate infrastructure). Inhibiting factors (lack of adaptation strategies and lack of commitment and consistency). Solutions (habituation of school culture, In House Training (IHT), cooperation with other subjects). Furthermore, suggestions are addressed to: 1) DISDIKPORA 2) Schools; 3) Educators; 4) Learners; 5) Future researchers.</em></p> <p> </p>Dewi Mukti Sari, Noviani Achmad Putri
##submission.copyrightStatement##
https://journal.unnes.ac.id/sju/JISSE/article/view/78938Mon, 11 Sep 2023 00:00:00 +0700PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE BERBASIS VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS 8 DI SMP N 36 SEMARANG
https://journal.unnes.ac.id/sju/JISSE/article/view/78940
<p>Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah <em>Quasi Experimental Design </em>tipe <em>Nonequivalent Control Group Design</em>, dengan populasi seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 36 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal itu ditunjukkan dari data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dengan nilai <em>mean </em>sebesar 87,50. Sedangkan hasil belajar di kelas kontrol dengan nilai <em>mean </em>sebesar 79,22. Pada pengujian hipotesis diperoleh t hitung 4,022 > t tabel 1,998 sehingga diterima atau ada pengaruh. Pengujian hasil analisis menggunakan <em>uji independen sampel t test </em>menunjukkan hasil <em>Sig. (2-tailed)</em> = 0,000 < 0,05. Sehingga dalam penelitian ini diterima dan ditolak, artinya penggunaan model <em>picture and picture </em>berbasis media video animasi berpengaruh baik terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 36 Semarang. </p> <p>This study uses a quantitative approach to the type of experimental research. The research design used was a Quasi Experimental Design of the Nonequivalent Control Group Design type, with a population of all VIII grade students at SMP Negeri 36 Semarang. Data collection techniques in this study used multiple choice tests. The results showed that student learning outcomes in the experimental class were higher than those in the control class. This was shown from the data on student learning outcomes in the experimental class with a mean value of 87.50. While the learning outcomes in the control class with a mean value of 79.22. In testing the hypothesis obtained t count 4.022 > t table 1.998 so that H_a is accepted or there is an influence. Testing the results of the analysis using an independent sample t test showed the results of Sig. (2-tailed) = 0.000 < 0.05. So that in this study H_a was accepted and H_o was rejected, meaning that the use of picture and picture models based on animated video media had a good effect on social studies learning outcomes for class VIII students of SMP Negeri 36 Semarang.</p>Umi Dary Mu'aaf, Ferani Mulianingsih
##submission.copyrightStatement##
https://journal.unnes.ac.id/sju/JISSE/article/view/78940Mon, 11 Sep 2023 00:00:00 +0700IMPLEMENTASI ASESMEN DIAGNOSTIK DALAM PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM MERDEKA BELAJAR PADA ASPEK PENILAIAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP N 1 KEJAJAR WONOSOBO
https://journal.unnes.ac.id/sju/JISSE/article/view/78941
<p>Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif fenomenologi, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, obervasi, dokumentadi dan studi kepustakaan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan Teknik. Hasil dari penelitian ini adalah asesmen diagnostik kognitif digunakan untuk mengetahui kemampuan (kognitif) awal siswa sedangkan asesemen diagnsotik non kognitif digunakan untuk mengetahui kondisi latar belakang keluarga siswa. Hasil dari asesmen diagnostik kognitif digunakan oleh guru untuk membagi siswa kedalam tiga kelompok, yakni <em>high, middle</em>, dan <em>low,</em> kemudian memetakan target pembelajaran, dan melaksanakan pembelajaran dengan model inkuiri. Berdasarkan serangkaian strategi pembelajaran tersebut maka dihasilkan bahwa siswa belum memiliki keterampilan berpikir secara penuh berdasarkan hasil penilaian dari indikator keterampilan berpikir kritis menurut Ennis 1996. Sedangkan hasil dari asesmen diagnostik non kognitif adalah guru menyerahkan ke pihak BK.</p> <p>The purpose of this study is to determine the implementation of diagnostic assessment and teacher efforts in implementing the results of diagnostic assessment in social studies learning on the aspect of critical thinking assessment in SMP N 1 Kejajar. Research is a qualitatife research on phenomenology, using data collection techniques in the form of interviews, observations, documentaries and literature studies. The result of this study is that cognitive diagnostic assessment is used to determine students' initial (cognitive) abilities while non-cognitive diagnostic assessment is used to determine the condition of students' family background. The results of cognitive diagnostic assessment are used by teachers to divide students into three groups, namely high, middle, and low, then map learning targets, and carry out learning with an inquiry model. Based on a series of learning strategies, it is produced that students do not have full thinking skills based on the results of the assessment of critical thinking skills indicators according to Ennis 1996. While the result of the non-cognitive diagnostic assessment is that the teacher submits it to the BK.</p> <p> </p>Farida Nur Aini, Khoirul Anwar
##submission.copyrightStatement##
https://journal.unnes.ac.id/sju/JISSE/article/view/78941Mon, 11 Sep 2023 00:00:00 +0700STRATEGI BISNIS PADA PENGUSAHA FASHION DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN E-COMMERCE (STUDI KASUS PADA 3 PENGUSAHA FASHION DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG)
https://journal.unnes.ac.id/sju/JISSE/article/view/78942
<p>Semakin banyak permintaan produk <em>fashion</em> menjadikan para pebisnis <em>fashion</em> berlomba-lomba untuk menciptakan produk yang serupa. Persaingan bisnis <em>online</em>, dalam perjalanannya bukannya tanpa menimbulkan masalah sama sekali. Banyaknya pemain dalam bisnis <em>online</em> menjadikan persaingan dan perkembangan semakin ketat. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan teori perubahan sosial William F. Ogburn dan konsep strategi bisnis sebagai alat untuk menganalisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Strategi bisnis <em>online</em> yang dilakukan meliputi langkah-langkah berikut (a) pemilihan jenis <em>fashion</em> yang sedang berkembang di masyarakat, (b) pemilihan jenis media yang digunakan untuk promosi, (c) pemilihan figur atau model, (d) memberikan potongan harga atau <em>giveaway</em> di media sosial, (e) adanya faktor kepercayaan antara penjual dan pembeli, dan (f) kerjasama pengusaha dengan mitra usaha. 2) Beberapa hambatan yang dialami oleh pengusaha meliputi (a) sering terjadi kesalahpahaman dengan mitra usaha, (b) sejumlah barang yang tidak bisa terjual, (c) pencatatan dan pembukuan laporan keuangan yang belum memenuhi standar akuntansi, (d) komplain dari pembeli, dan (e) masalah terkait pandemi covid-19. </p> <p><em>The growing demand for fashion makes the entrepreneur race to similar products. The growth and competition for online business, in its journey is not without causing problems at all. The growing number of players in online business makes competition more intense. The researcher used social change theory by William F. Ogburn as a tool for analyzing the data. The results of this study indicate that 1) The online business strategy carried out includes the following steps, that is (a) the selection of the types of fashion that are developing in society, (b) selection of the type of media used for promotion, (c) selection of figure or model, (d) the trust factor between sellers and buyers, (e) giving discounts or give away on social media, and (f) </em><em>cooperation between entrepreneurs and business partners</em><em>. 2) Some of the obstacles experienced by entrepreneurs include (a) there are often misunderstandings with business partners, (b) number of unsold items, (c) recording and bookkeeping of financial statements that do not meet accounting standards, (d) complaints from buyers, and (e) problems related to the covid-19 pandemic. </em></p> <p> </p>Rizki Aulia Fajrin, M. Solehatul Mustofa
##submission.copyrightStatement##
https://journal.unnes.ac.id/sju/JISSE/article/view/78942Mon, 11 Sep 2023 00:00:00 +0700RESPON KOMUNITAS PUNK TERHADAP STIGMA DARI MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN CEPU, KABUPATEN BLORA)
https://journal.unnes.ac.id/sju/JISSE/article/view/78943
<p>Komunitas <em>punk</em> dibeberapa daerah di Indonesia lebih terkenal dengan cara berpenampilannya dan perilakunya yang di cap negatif oleh masyarakat, dengan dandanan yang tidak pada sewajarnya. Tindakan mereka pun juga meresahkan masyarakat seperti meminum-minuman keras dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis data deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, dan observasi partisipatoris. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kehidupan sehari-hari dan kegiatan sosial yang dilakukan oleh komunitas <em>punk </em>memiliki banyak arti dan tidak selalu negatif namun dengan fashion dan gaya hidup yang tidak wajar atau berbeda dengan masyarakat membuat stigma negatif di masyarakat muncul, lalu perilaku anggota komunitas <em>punk</em> ada beberapa yang dipengaruhi oleh peran komunitas <em>punk</em> dan stigma negatif yang diberikan oleh masyarakat terhadap anggota komunitas <em>punk</em> tidak mempegerahui perilaku anggota komunitas <em>punk</em>, tetapi anggota komunitas <em>punk</em> justru melakukan penolakan terhadap pengecapan tersebut dengan cara melakukan aksi-aksi sosial dengan tujuan agar masyarakat tidak memandang negatif komunitas <em>punk</em>.</p> <p><em>The punk community in several districts in Indonesia is famous for their appearance and bad behavior labeled by society, with improper dressings. Their actions also seem to bring uneasiness to society; one is their habit of drinking alcohol. This research uses qualitative research methods with descriptive data types. The data collection techniques used were in-depth interviews and participatory observations. The results of this study concluded that the daily life and social activities that has been done by the punk community has its own meanings and not always negative, but just because they have their unique fashion and lifestyle, the society creates a negative stigma for them, then the behavior of members of the punk community exists. Some who are influenced by the role of the punk community and the negative stigma that society gives to members of the punk community do not influence the behavior of members of the punk community, then the negative stigma that the member of the punk community received from the society does not influence the real behavior of the member of the punk community, and the members of the punk community reject this labeling by carrying out social actions so that the community will not see them as a bad community ever again.</em></p>Nabilah Nur Baiti, Fulia Aji Gustaman
##submission.copyrightStatement##
https://journal.unnes.ac.id/sju/JISSE/article/view/78943Mon, 11 Sep 2023 00:00:00 +0700