Antacid Analysis of Debt Policy in Mining Companies Listed in Indonesia Stock Exchange
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi anteseden kebijakan hutang pada perusahaan pertambangan di Indonesia. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2015 sebanyak 40 perusahaan. Menggunakan purposive sampling, menghasilkan 70 data dari 18 perusahaan. Metode analisis penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dengan SPSS.21, analisis jalur menggunakan AMOS.22, dan Sobel test untuk analisis pengaruh tidak langsung. Korelasi dan analisis jalur mengidentifikasi empat anteseden DER yaitu kebijakan hutang , profitabilitas, risiko bisnis, dan likuiditas. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh langsung dan tidak langsung kepemilikan manajerial terhadap likuiditas dan kebijakan hutang. Kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadapĀ kebijakan hutang melalui likuiditas. Sementara profitabilitas dan risiko bisnis tidak berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kebijakan hutang. Namun profitabilitas berpengaruh positif terhadap risiko bisnis. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa anteseden kebijakan hutang yaitu kepemilikan manajerial dan likuiditas. Semakin tinggi likuiditas akan menurunkan tingkat hutang, namun likuiditas yang tinggi dapat meningkatkan kepercayaan kepemilikan manajerial untuk meningkatkan hutang. Sementara untuk meningkatkan profitabilitas sebagai tujuan utama perusahaan akan diikuti oleh peningkatan risiko bisnis.
This study aims to identify the antecedents of debt policy at mining companies in Indonesia. The population in this study are all mining companies listed in the Indonesia Stock Exchange (IDX) total of 40 companies. Using purposive sampling, this study collected 70 data from 18 companies. Method of analysis of this study uses statistical descriptive analysis by SPSS.21, path analysis by AMOS.22, and Sobel test for indirect effect analysis. Correlation and path analysis identified four antecedents of debt policy i.e. liquidity, Insider Ownership, Business Risk, and Profitability. The results of this study indicate the direct and indirect influence of managerial ownership on liquidity and debt policy. Managerial ownership negatively affects debt policy through liquidity. While profitability and business risk have no effect either directly or indirectly to debt policy. But, profitability has a positive effect on business risk. It can be concluded that antecedents of debt policy are managerial ownership and liquidity. Higher liquidity will reduce debt levels, but high liquidity can increase the confidence of managerial ownership to increase debt. Meanwhile, to increase profitability as the main objective of the company will be followed by increased business risk.