ANALISIS PERBEDAAN PRINSIP KONSERVATISME AKUNTANSI DALAM PENERAPANNYA DI IFRS

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Luthfiany Hikmah

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan konservatisme akuntansi sebelum dan setelah penerapannya diganti dengan konsep prudence mulai tahun 2010 pada perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 150 perusahaan dan sampel yang diperoleh adalah 32 unit perusahaan selama dua tahun berturut-turut. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji normalitas dan uji t sampel berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan konservatisme akuntansi pada empat indikator laba abnormal* yang digunakan sebagai dasar pengukuran akuntansi konservatif, yaitu kebalikan piutang dagang abnormal (INVRPDA)*, kebalikan sediaan abnormal (INVRSDNA)*, utang dagang abnormal (UDA) dan utang lancar selain utang dagang abnormal (ULUDA).. Sedangkan untuk satu indikator pengukuran konservatisme akuntansi yaitu depresiasi abnormal (DEPA) diketahui bahwa terdapat perbedaan antara sebelum dan setelah akuntansi konservatif tidak diterapkan lagi dalam IFRS

 

The purpose of this research was to analyze differences in accounting conservatism before and after the application is replaced with prudence concept began in 2010 on manufacturing companies listing on the Indonesia Stock Exchange in 2008-2011. The population consists of 150 companies and the samples obtained are 32 units of the company for two consecutive years. Hypothesis testing is done to test for normality and a paired sample t test. The results showed that there were no differences in accounting conservatism on four indicators of conservative accounting measurement, which is the opposite of accounts receivable abnormal (INVRPDA), reverse abnormal dosage (INVRSDNA), abnormal trade debt (UDA) and current debt payable in addition to abnormal (ULUDA). While the indicator for the measurement of accounting conservatism abnormal depreciation (DEPA) note that there is a difference between before and after conservative accounting is not applied again in IFRS

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Hikmah, L. (1). ANALISIS PERBEDAAN PRINSIP KONSERVATISME AKUNTANSI DALAM PENERAPANNYA DI IFRS. Accounting Analysis Journal, 2(3). https://doi.org/10.15294/aaj.v2i3.2846

References

Fala, Dwi Yana Amalia S. 2007. “Pengaruh Konservatisma Akuntansi Terhadap Penilaian Ekuitas Perusahaan Dimoderasi Oleh Good Corporate Governance.” Simposium Nasional Akuntansi X. Makassar. 26-28 Juli 2007.

Feltham, J. dan J. Ohlson. 1995. “Valuation and Clean Surplus Accounting for Operating and Financial Analysis.” Contempory Accounting Research 11 (1995), pp.687-731.

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.” Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Haniati, Sri dan Fitriany. 2010. “Pengaruh Konservatisme Terhadap Asimetri Informasi Dengan Menggunakan Beberapa Model Pengukuran Konservatisme.” Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.

Hellman, Niclas. 2007. Conservatism Under IFRS. http://www.scribd.com/doc/59800794/ Conservatism-Under-Ifrs. (11/02/2013).

Hendriksen E. and M. Van Breda. 1992. Accounting Theory, 5th edition, Irwin,Homewood, IL.

Kiryanto., dan Suprianto, Edy. 2006. “Pengaruh Moderasi Size Terhadap Hubungan Laba Konservatisma Dengan Neraca Konservatisma.” Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang. 23-26 Agustus 2006.

Lasdi, Lodovicus. 2011. “Konservatima Akuntansi, Perbedaan Relevansi Nilai Akrual dan Aliran Kas, Tahapan Siklus Hidup dan Nilai Perusahaan : Analisis Berdasar FO Model (1995).”

Simposium Nasional Akuntansi XIV. Aceh. 21-22 Juli 2011.
Lo, Eko. W. 2005. “Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan Terhadap Konservatisma Akuntansi”. Simposium Nasional Akuntansi VIII, 396-440.

Watts, R.L. 2003. “Conservatism in Accounting Part I: Explanations and Implications”, Journal of Accounting and Economics.
Yazidah, Izzatul. 2011. “Pengaruh Mekanisme Internal Corporate Governance Terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2004-2009.” Skripsi. Semarang : Fakultas Ekonomi Unnes.