PENGARUH SANKSI PAJAK DAN PELAYANAN APARAT PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERASI

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Arif Angga Ardyanto
Nanik Sri Utaminingsih

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh sanksi pajak dan pelayanan aparat pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dengan preferensi risiko sebagai variabel moderasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 wajib pajak orang pribadi di Kecamatan Blora. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini secara parsial variabel sanksi pajak, dan pelayanan aparat pajak berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap kepatuhan wajib pajak di Kecamatan Blora. Variabel preferensi risiko berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap kepatuhan wajib pajak di Kecamatan Blora. Variabel preferensi risiko tidak berpengaruh terhadap hubungan antara variabel sanksi pajak dengan variabel kepatuhan wajib pajak di Kecamatan Blora. Variabel preferensi risiko berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap hubungan variabel pelayanan aparat pajak dengan variabel kepatuhan wajib pajak di Kecamatan Blora. Adanya fenomena positif pada hubungan sanksi pajak dan pelayanan aparat pajak terhadap kepatuhan wajib pajak serta fenomena negatif pada hubungan preferensi risiko terhadap kepatuhan wajib pajak, maka pihak KPP Pratama Blora hendaknya lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan mempertegas sanksi pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk memotivasi wajib pajak agar patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

 

The purpose of this study was to examine the effect of tax penalties and officials tax service on taxpayer compliance with risk preferences as a moderating variable. The samples in this study were 100 individual taxpayers in District Blora. The analysis methode that used in this study is a multiple linear regression analysis. The results of this study showed that tax penalties and  officials tax service have positive significant effect on taxpayer compliance partially in District Blora. Variable risk preferences has negative significant effect on taxpayer compliance in District Blora. Variable risk preferences do not affect the relationship between the variables tax penalties and taxpayer compliance in District Blora. Variable risk preferences significantly and negatively affect the relationship between variables  official tax service and  taxpayer compliance in district Blora. Positive phenomena on the relationship of tax penalties and officials tax service to tax compliance and negative phenomena in relationship of the risk preferences and  taxpayer compliance, then the STO Blora should further improve the quality of service and reinforce the tax penalties in accordance with applicable regulations to motivate taxpayer to adhere in fulfilling their tax obligations.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biography

Arif Angga Ardyanto, Gedung C6 Lantai 2 FE Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang,  Indonesia

How to Cite
Ardyanto, A., & Utaminingsih, N. (1). PENGARUH SANKSI PAJAK DAN PELAYANAN APARAT PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERASI. Accounting Analysis Journal, 3(2). https://doi.org/10.15294/aaj.v3i2.4184

References

Adiasa, Nirawan. 2013. Pengaruh Pemahaman Peraturan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dengan Preferensi Risiko Sebagai Variabel Moderating. Skrpsi Sarjana. FE UNNES. Semarang

Alabede, J. O., Affrin, Z. Z., Idris, K, M. 2011. Tax Service Quality and Tax Compliance in Nigeria : Do Taxpayer’s Financial Condition and Risk Preference Play Any Moderating Role. European Journal of Economics, Finance and Administrative Sciences, (35), 90 – 108.

Aryobimo, Putut Tri. 2012. Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Tentang Pelayanan Aparat Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Kondisi Keuangan dan Preferensi Resiko Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kota Semarang).Sripsi Sarjana. FEB UNDIP. Semarang.

Cahyonowati, Nur., D. Ratmono and E. Kiswara. 2012. Model Moral dan Kepatuhan Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi. Laporan Hibah Bersaing Tahun I.

Caro, L. M., & Garcia, J. A. M. 2007. Measuring Percieve Sevice Quality in Urgent Transport Service. Journal of Retaling and Customer Service, 14 (1), 60-72.

Frey, Bruno S., and LarsP. Feld. 2006. Tax Compilance as The Result of a Psychological Tax Contract: The Role of Incentives and Responsive Regulations dalam National Tax Journal, 41: 61-74.

Jatmiko, Agus N. 2006. Pengaruh Sikap Wajib Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus Dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kota Semarang). Tesis Magister. FEB UNDIP. Semarang

Kahono, Sulud. 2003. Pengaruh Sikap Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan (Studi Empiris Di Wilayah KP. PBB Semarang). Tesis Magister. FEB UNDIP. Semarang

Kirchler E, Hoelzl E, Wahl I. 2007. Enforced Versus Voluntary Tax Compliance: The Slippery Slope Framework. Journal Of Economy Psychology. 29(2): 210-225).

Mardiasmo. 2000. Perpajakan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Supadmi, Ni Luh. 2010. Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Melalui Kualitas Pelayanan. Jurnal Akuntansi Pajak

Suyatmin. 2004. Pengaruh Sikap Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan (Studi Empiris Di Wilayah KP. PBB. Surakarta). Tesis Magister. FEB UNDIP.Semarang.

Torgler, Benno. 2003. Theory And Empirical Analysis of Tax Compilance. Dissertation. Universitat Zurich

Yadnyana, I Ketut. 2009.“Pengaruh Moral dan Sikap Wajib Pajak pada Kepatuhan Wajib Pajak Koperasi di Kota Denpasar. Denpasar: Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.