PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, INDEENDENSI KOMITE AUDIT, UKURAN DAN JUMLAH PERTEMUAN KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2010 – 2012)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Danuharja Arvin Prabowo

Abstract

Manajemen laba adalah suatu tindakan campur tangan yang dilakukan oleh manajemen dengan cara mempengaruhi angka laba perusahaan yang bertujuan untuk menguntungkan diri sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji pengaruh komisaris independen, independensi komite audit, ukuran dan jumlah pertemuan komite audit terhadap  manajemen laba yang diukur menggunakan discretionary accruals. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda dengan uji F, uji t dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel komisaris independen, independensi komite audit, ukuran, dan jumlah pertemuan komite audit berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Secara parsial ukuran, dan jumlah pertemuan komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur di BEI. Sedangkan komisaris independen dan independensi komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur di BEI.

Earnings management is an act intervention committed by the management by influencing earnings numbers of corporate, that aims to benefit themselves. The purpose of this paper is to examine independent commissioner, audit committee independence, size and audit committee meetings to earning management as measured by the level of discretionary accruals. The population in this research is a manufacturing company registered in BEI 2010-2012. Sampling technique in this research is using purposive sampling method. The hypothesis was tested by using multiple linear regression F test, t test and coefficient of determination. The result shows that independent commissioner, audit committee independence, size, and audit committe meetings simultaneously influencing earning management. Firm size, and audit committe meetings does not affect on earning management of manufacturing company in BEI, while independent commissione and audit committee independence affect significantly on on earning management of manufacturing company in BEI.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biography

Danuharja Arvin Prabowo, Gedung C6 Lantai 2 FE Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang,  Indonesia

How to Cite
Prabowo, D. (1). PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, INDEENDENSI KOMITE AUDIT, UKURAN DAN JUMLAH PERTEMUAN KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2010 – 2012). Accounting Analysis Journal, 3(1). https://doi.org/10.15294/aaj.v3i1.4190

References

Boediono, Gideon SB., (2005). Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governence dan Dampak Manajemen Laba dengan
Menggunakan Analis Jalur. Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi 8 Solo tanggal 15 - 16 September 2005.

Fitriasari, Debby. 2007. Pengaruh Aktivitas dan Financial Literacy Komite Audit terhadap Jenis Manajemen Laba. Paper disajikan pada Simposium Nasional Akuntansi, Makasar, 26-28 Juli 2007.

Gradiyanto, A. Maharani. 2012. Pengaruh Karakteristik Komite Audit terhadap Manajemen Laba. http://eprints.undip.ac.id/26841/ Diakses tanggal 10 Februari 2013.

Jerry W. Lin and Mark I. Hwang. (2010). Audit Quality, Corporate Governance, and Earnings Management: A Meta-Analysis International Journal of Auditing 14: 57–77 (2010)
http://faculty.cba.cmich.edu/webs/hwang1m/ images/MyPaper/IJAU.pdf Diakses tanggal 11 Februari 2013.

Keputusan Ketua BAPEPAM, No. Kep-29/PM/2004. Pembentukan dan Pedoman Pelaksanakan Kerja Komite Audit. http://www.bapepam.go.id/old/hukum /peraturan/IX/IX.I.5.pdf Diakses tanggal 12 Februari 2013.

Lin, Philip and Marion Hutchinson. (2009). Can an effective audit committee help to mitigate earnings management in Chinese firms listed in Hong Kong http://eprints.qut.edu.au/38099/1/c38099.pdf Diakses tanggal 10 Februari 2013.

Nasution, Marihot dan Doddy Setiawan. 2007. Pengaruh Corporate Governance terhadap Manajemen Laba di Industri Perbankan Indonesia. Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi 10 Makassar tanggal 26 - 28 Juli 2007.

Pamudji, S dan Aprillya Trihartati. 2009. Pengaruh Karakteristik Komite Audit terhadap Manajemen Laba. Jurnal Dinamika Akuntansi. Vol. 2, No. 1, Maret 2010, 21-29.

Putri, D. Maharani. 2011. Pengaruh Karakteristik Komite Audit terhadap Manajemen Laba. http://eprints.undip.ac.id/26841/ Diakses tanggal 10 Februari 2013.

Sri Sulistyanto dan Haris Wibisono. 2003. Good Corporate Governance: Berhasilkah Diterapkan di Indonesia? (Online) (http://re-searchengines.com/hsulistyanto3.html Diakses tanggal 23 Februari 2013.

Tiswiyanti, W., Dewi Fitriyani dan Wiralestari. 2012. Analisis Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit dan Kepemilikan Institusional terhadap Manajemen Laba. e-Jurnal Binar Akuntansi Vol.14, No1, 61-66.

Wardhani R, dan Herunata Joseph. (2010). Karakteristik Komite Audit dan Praktik Manajemen Laba. Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi 13 Purwokerto 2010.

Widyaningdyah, Agnes Utari, 2001. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Earnings Management Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 3, No. 2, November 2001: 89 – 101.

Zhou, Jian and Ken Y. Chen. 2004. Audit Committee, Board Characteristics and Earnings Management by Commercial Banks.
Working Paper. http://aaahq.org/audit/midyear /05midyear/papers/ZHOU_CG_EM_DEC16A.pdf Diakses tanggal 10 Februari 2013