DETERMINAN PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT (PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN LAYANAN UMUM DI JAWA TENGAH DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Fina Setyaningrum
Henny Murtini

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menguji pengaruh locus of control eksternal, kinerja auditor, komitmen organisasi, dan emotional spiritual quotient (ESQ) terhadap perilaku disfungsional audit pada Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (BLU) di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).  Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 8 Perguruan Tinggi Negeri. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, kriteria tersebut adalah PTN BLU di bawah Dinas Kementerian Kependidikan dan Kebudayaan, serta di bawah Dinas Kementerian Agama. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa locus of control eksternal, kinerja auditor, komitmen organisasi, dan ESQ secara simultan berpengaruh positif terhadap perilaku disfungsional audit. Locus of control eksternal dan komitmen organisasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap perilaku disfungsional audit. Sedangkan kinerja auditor dan ESQ secara parsial tidak berpengaruh negatif terhadap perilaku disfungsional audit.

The purpose of this study was to examine the effect of external locus of control, performance auditor, organizational commitment, and emotional spiritual quotient of the dysfunctional audit behavior. The sample of this research were 8 State Universities. The sampling technique used purposive sampling, the criteria is PTN BLU under the Ministry of Education and Culture Department, as well as under the Ministry of Religious Affairs Department. Methods of data analysis using multiple linear regression analysis. The result of this study showed that the external locus of control, auditor performance, organizational commitment, and emotional spiritual quotient simultaneously positive effect on audit dysfunctional behavior. External locus of control and organizational commitment partially dysfunctional behavior does not affect the audit. While the performance of auditors and partially ESQ does not negatively affect the dysfunctional audit behavior.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biography

Fina Setyaningrum, Gedung C6 Lantai 2 FE Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang,  Indonesia

How to Cite
Setyaningrum, F., & Murtini, H. (1). DETERMINAN PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT (PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN LAYANAN UMUM DI JAWA TENGAH DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA). Accounting Analysis Journal, 3(3). https://doi.org/10.15294/aaj.v3i3.4218

References

Dewi, Rozmita YR dan R. Nelly Nur Apandi. 2011. “Gejala Fraud dan Peran Auditor Internal dalam Pendeteksian Fraud di Lingkungan Perguruan Tinggi (Studi Kualitatif)”. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Donnelly, David P., Jeffrey J. Quirin, and David O’Bryan. 2003. “Attitudes Toward Dysfunctional Audit Behavior: The Effects Of Locus Of Control, Organizational Commitment, and Position”. The Journal of Applied Business Research, Volume 19, Number 1, page 95 – 108.

Donnelly, David P., Jeffrey J. Quirin, and David O’Bryan. 2003. “Auditor acceptance of dysfunctional audit behavior: An explanatory model using auditors' personal characteristics”. The Journal of Business And Economics--Accounting, Volume 15, page 87-110.

Fatimah, Annisa. 2012. “Karakteristik Personal Auditor sebagai Anteseden Perilaku Disfungsional Auditor dan Pengaruhnya terhadap Kualitas Hasil Audit”. Dalam Jurnal Manajemen dan Akuntansi, Vol. 1, No.
1. Malang: Sekolah Tinggi Ekonomi Asia Malang.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Edisi 3. Semarang: BPUD.

Hidayat, Widi. 2012. “ESQ dan Locus of Control sebagai Anteseden Hubungan Kinerja Pegawai dan Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit pada Badan Pengawas Daerah (BAWASDA) Jawa Timur”. Dalam Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol.3, No. 1, 50-74. Surabaya: Universitas Airlangga.

Hidayat, Widi. 2010. “Peran Faktor-faktor Individual dan Pertimbangan Etis Terhadap Perilaku Auditor dalam Situasi Konflik Audit pada Lingkungan Inspektorat Sulawesi tenggara”. Dalam Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol.1, No. 1, April 2010, 83-112. Surabaya: Universitas Airlangga.

Ika, Desi. 2011. “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Spiritual terhadap Sikap Etis Mahasiswa Akuntansi di Padang dari Segi Gender (Studi pada Perguruan Tinggi Negeri di Kota Medan)”. Jurnal Keuangan & Bisnis.volume 3 No.2, Juli 2011.

Maryanti, Puji. 2005. “Analisis Penerimaan Auditor atas Dysfunctional Audit Behavior : Pendekatan Karakteristik Personal Auditor (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa)”. Tesis. Semarang: UNDIP.

O’Bryan, D., J. J Quirin, and Donelly, D. P. 2005. “Locus Of Control And Dysfunctional Audit Behavior”. Journal of Business & Economics Research, Vol. 3, No. 10.

Rahmawati. 2011. “Pengaruh Role Stress Terhadap Kinerja Auditor dengan Emotional Quotients ebagai Variabel Moderating”. Skripsi. Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah.

Wahyudin, Agus., Indah Anisykurlillah, dan Dwi Harini. 2011. “Analisis Dysfunctional Audit Behavior: Sebuah Pendekatan, Karakteristik Personal Auditor”. Dalam Jurnal Dinamika Akuntansi, Vol. 3, No. 2, PP. 67-76. Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES.

Wijayanti, Provita. 2007. “Pengaruh Karakteristis Personal Auditor Terhadap Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit (Studi Empiris pada Auditor Pemerintah yang Bekerja di BPKP di Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta)”. Tesis. Semarang: UNDIP.