MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, ukuran dewan komisaris, komisaris independen dan komite audit terhadap peringkat obligasi. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang menerbitkan obligasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan terdaftar dalam peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh PT. Pefindo. Sampel 33 perusahaan dipilih secara purposive. Data dianalisis dengan logistic regression. Hasil menunjukkan bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, ukuran dewan komisaris, komisaris independen dan komite audit tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan lebih dari 2 kategori dalam mengklasifikasikan peringkat obligasi dan menambahkan variabel mekanisme corporate governance dan rasio keuangan.
Abstract
The objective of this study was to determine the institutional ownership effect, managerial ownership, board of commissioner size, independent commissioners, and audit committees to bond rating. The population are companies listed in Indonesian Stock Exchange and publish bond that rated by PT Pefindo. There are 33 companies taken by purposive sampling become sample. Logistic regression used to analyze the datas. The conclusion of this study is the institutional ownership, managerial ownership, board of commissioner size, independent commissioners, and audit committees variable have no effect to the bond level. The suggestions related to the results of this study are: for the next researchers, add the categories of bond rating more than 2 categories, add variable indicator corporate governance mechanism that is more complete, and add other variables that are related to accountancy factor.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Faisal. 2005. “Analisis Agency Cost, Struktur Kepemilikan dan Mekanisme Corporate Governance”. Jurnal Riset dan Akuntansi Indonesia. Vol. 8. No. 2, Mei: 175-190.
Forum for Corporate Governance in Indonesia. 2000. “Peranan Dewan Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan)”. www.muhariefeffendi.files.wordpress.com. Diakses tanggal 10 Maret 2012.
Komite Nasional Kebijakan Governance. 2006. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia.
PEFINDO. 2011. ”Indonesian Rating Highlight”. Download www.pefindo.com. Diakses tanggal 13 Desember 2011.
Prasetiyo, Adhi. 2010. “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Profitabilitas Terhadap Peringkat Obligasi”. Skripsi (tidak dipublikasikan). Semarang: Universitas Diponegoro.
Raharja dan Maylia Pramono Sari. 2008. “Kemampuan Rasio Keuangan dalam Memprediksi Peringkat Obligasi.” Jurnal Maksi, Vol. 8, No.2, Agustus 2008: 213-231.
Setyaningrum, Dyah. 2005. “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Surat Utang Perusahaan di Indonesia”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol.2, No.2, Juli-Desember, pp. 73-86.
Surya, Indra dan Ivan Yustiavandana. 2006. Penerapan Good Corporate Governance: Mengesampingkan Hak-Hak Istimewa Demi Kelangsungan Usaha. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Susilowati dan Sumarto. 2010. “Memprediksi Tingkat Obligasi Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI”. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol.1, No. 2, Oktober 2010, 163-175.
Ujiyanto, Muh. Arif dan Bambang Agus Pramuka. 2007. “Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan”. Simposium Nasional Akuntansi X. Makassar. 26-28 Juli.
Zarkasyi, Moh. Wahyudin. 2008. Good Corporate Governance: Pada Badan Usaha Manufaktur, perbankan dan Jasa Keuangan Lainnya. Bandung: Alfabeta.