FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KECURANGAN (FRAUD) DI SEKTOR PEMERINTAHAN KABUPATEN KLATEN

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Yanita Maya Adinda
Sukardi Ikhsan

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji persepsi pegawai negeri di instansi pemerintahan Kabupaten Klaten tentang pengaruh keefektifan pengendalian internal, kultur organisasi, kesesuaian kompensasi, penegakan peraturan,keadilan distributif, keadilan prosedural, komitmen organisasi terhadap kecurangan fraud di sektor pemerintahan. Sampel penelitian ini terdiri dari 200 pegawai yang bekerja di instansi pemerintahan Kabupaten Klaten. Kuesioner yang memenuhi syarat adalah 150 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis full model Structural Equation Modeling (SEM) dengan alat analisis smartPLS. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh negatif antara keefektifan pengendalian internal, kultur organisasi, keadilan prosedural, dan komitmen organisasi dengan kecurangan (fraud) di sektor pemerintahan, terdapat pengaruh positif antara keadilan distributif dengan kecurangan (fraud) di sektor pemerintahan, tidak terdapat pengaruh antara kesesuaian kompensasi dan penegakan peraturan dengan kecurangan (fraud) di sektor pemerintahan. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas variabel penelitian.

The purpose of this study was to examine the perception of civil servants in Klaten Regency on the influence of internal control effectiveness , organizational culture, compensation compliance, enforcement regulations, procedural justice, distributif justice, organizational commitment towards fraud in the Government sector. This research sample consisted of 200 employees who work in Klaten Regency. The qualified respondents consist of 200 quesionare. Data analysis using Structural Equation Modeling (SEM) with smartPLS analysis tool. The results showed negative influence of internal control effectiveness, organizational cultures procedural justice, and organizational commitment with fraud in the Government sector, there is a positive influence among justice distributif with fraud in the government sector, there was no influence compliane compensation and enforcement regulatory compliance with fraud in the government sector. For further research are expected to expand the research variable.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Adinda, Y., & Ikhsan, S. (2015). FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KECURANGAN (FRAUD) DI SEKTOR PEMERINTAHAN KABUPATEN KLATEN. Accounting Analysis Journal, 4(3). https://doi.org/10.15294/aaj.v4i3.8311

References

Albrecht, W.S, and Chad Albrecht, 2003. Fraud Examination & Prevention. Australia: Thomson, South-Western.

Cressey Donald R.1953. Others people money, A study in the social psychology of Embezzlement. Montclair: Patterson Smith.

Fauwzi, M.Glifandi Hari. 2011. Analisis Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal, Persepsi Kesesuaian Kompensasi, Moralitas
Manajemen Terhadap Perilaku Tidak Etis dan Kecenderungan Akuntansi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Kusumastuti, Nur Ratri. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Dengan Perilaku Tidak Etis Sebagai Variabel Intervening. Semarang: Universitas Diponegoro.

Najahningrum, Anik Fatun. "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fraud: Persepsi Pegawai Dinas Provinsi DIY." Accounting Analysis Journal2.3 (2013).

Pramudita, Aditya. "Analisis Fraud di Sektor Pemerintahan Kota Salatiga." Accounting Analysis Journal 2.1 (2013).

Rae, Kirsty, and Nava Subramaniam. "Quality of internal control procedures: Antecedents and moderating effect on organisational justice and employee fraud." Managerial Auditing Journal 23.2 (2008): 104-124.

Sukanto, Eman. "Perbandingan Persepsi Auditor Internal, Akuntan Publik, dan Auditor Pemerintah Terhadap Penugasan Fraud Audit dan Profil Fraud Auditor." (2009).

Wilopo. 2006. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Kecurangan Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi IX.