MAKNA DAN FILOSOFI TATA RIAS DAN BUSANA PENGANTIN GAYA CILACAP PUTRI

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Ghina Nurul Azmi
Marwiyah Marwiyah
Ade Novi Nurul Ihsani
Maria Krisnawati

Abstract

Tata rias Pengantin Gaya Cilacap Putri merupakan tata rias yang baru dan kurang dikenal oleh masyarakat oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dan filosofi tata rias dan busana. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif yang dilakukan di Cilacap dengan narasumber perias dan pencipta. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memilih dan merangkum data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian secara keseluruhan menggunakan warna dominan hijau terlihat dari tata rias wajah dan busana. Bunga Wijaya Kusuma merupakan motif yang banyak digunakan terlihat bordiran pada busana, selop, serta aksesoris. Makna dan filosofi secara keseluruhan yaitu untuk menikah dan memulai kehidupan baru dengan penuh cinta dan pernikahannya diharapkan langgeng. Simpulan: 1.Tata rias bernuansa hijau, hiasan rikma brontororo, sanggul puspa wijaya kusuma, dan aksesoris. 2.Busana pengantin terdiri dari kebaya, beskap, dan kain cakra werdana. 3. Upacara adat pengantin gaya cilacap putri yang khas terdapat begalan dan pengantin dikerudungi kukusan. Saran: 1. Masyarakat Cilacap harus ikut melestarikan dengan cara menggunakan adat pengantin gaya cilacap putri 2. HARPI dan Pemerintah Kabupaten Cilacap perlu meningkatkan sosialisasi melalui kegiatan seminar-seminar atau kegiatan budaya lainnya 3. Mahasiswa kecantikan harus ikut melestarikan budaya daerah.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##