Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk peran orang tua dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian anak penyandang retardasi mental di Kabupaten Tegal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah tiga orang tua anak penyandang retardasi mental di Kabupaten Tegal, guru dan tokoh masyarakat. Sumber data diperoleh melalui informan, pustaka dan dokumen. Analisis data menggunakan metode analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi peran orang tua dalam kemandirian anak penyandang retardasi mental dapat di integrasikan dalamĀ  beberapa aspek kemandirian, di antaranya peran orang tua sebagai pembimbing dalam kemandirian sosial emosi bentuknya bimbingan untuk bersosialisasi dengan orang lain dan interaksi sosial kebahasaan. Peran orang tua sebagai pendidik dalam kemandirian fungsi tubuh dengan cara mendidik mereka mengenai keterampilan bantu diri (self help) serta peran orang tua sebagai motivator dalam kemandirian beradaptasi dengan lingkungan, caranya memotivasi anak mereka untuk bersekolah, mengajak mereka berinteraksi di luar rumah serta belajar membedakan hal baik dan buruk. Faktor yang mempengaruhi peran orang tua dalam kemandirian anak penyandang retardasi mental adalah pola asuh orang tua, pendidikan dan usia orang tua, stress orang tua anak penyandang retardasi mental dan hubungan ayah dan ibu anak penyandang retardasi mental dalam keluarga yang menentukan peran orang tua dalam pengasuhan.